Home / Koridor

Korea pada masa awal

Senjahari.com - 20/12/2016

Penulis : Dinda Pranata

Peradaban manusia di semenanjung korea sudah ditemukan sejak lama, dimana manusia pada masa Paleolitikum ditemukan di  Kulp’ori in Unggi-gun (Korea bagian paling utara) kurang lebih 400,000 tahun lalu. Namun, kepastian kapan peradaban awal di semenanjung korea ini ada masih belum jelas. Seperti yang dikutip pada a brief history of korea yang ditulis oleh Mark Peterson dan Philip Margulies

“According to archaeologists several Paleolithic sites on the peninsula
(dating 20,000 to 50,000 years old) and a very few Mesolithic sites
(20,000–6,000 b.c.e.) predate the arrival on the peninsula of the first
Koreans during the Neolithic period (6000–700 b.c.e.). It is unclear
whether the earlier two stone ages were linked to the most recent one,
the Neolithic Age, but it is quite certain that the Neolithic people were,
indeed, the ancestors of the Korean people today.”

Penelitian Budaya korea awal dimulai selama post-paleolitikum pada tahun 600 sampai dengan 20.000 BCE. Pada masa ini terjadi perubahan cuaca yang sangat extrem, dan mendekati masa neolitikum, dimana menurut sumber informasi pada masa ini, orang-orang pada masa ini dikenal sebagai pembuat tembikar. hal ini ditandai dengan ditemukannya terakota pertama yang diberi nama chulmun. 

kemudian setelah 3500 BCE, terakota (chulmun) mulai ditemukan di daerah aliran sungai Han dan Sungai Taedong di pantai bagian barat. Kemudian berlanjut di pantai bagian lainnya dengan bentuk terakota yang berbeda, seperti di bagian pantai sebelah timur dengan terakota berbentuk datar/rata, dan pantai bagian selatan dengan terakota berbentuk bulat.

Tembikar yang ditemukan saat itu banyak dikaitkan dengan terakota yang berasal dari China, Jepang, Siberia. Menurut beberapa sarjana-sarjana Kemiripan dari terakota ini menunjukkan bahwa penduduk korea merupakan bagian dari kelompok dan budaya orang-orang Asia Timur Laut.

Selain ditemukannya motif dan bentuk terakota pada masa itu, di ritus zaman Neolitimun ditemukan juga bukti yang menjelaskan budaya dalam mempertahankan hidup dari orang korea. Orang-orang di masa tersebut bermata pencaharian sebagai penangkap ikan. Budaya menangkap ikan dapat dilihat dari ditemukannya banyak tumpukan sampah kulit kerang, batu-batuan laut dan kail.Kemudian, bentuk desa yang terdiri dari beberapa rumah saja dan bentuk bangunan yang semi rumah bawah tanah.

Bangunan pada masa ini, didirikan dengan menggali tanah dan menutupi bagian yang digali dengan lumpur, kayu dan diberi atap. Lalu bagian tengah dari rumah diberi tumpukan batu sebagai sumber penghangat di dalam rumah. Design bangunan yang seperti ini menunjukkan bagaimana orang pada masa itu beradaptasi dengan cuaca/iklim dimana saat musim dingin tetap bisa hangat, dan musim panas tetap menjadi sejuk.

Periode tembikar ini berakhir pada tahun 2000 BC, dimana pada masa-masa ini merupakan masa peralihan dari berburu, menangkap ikan dan mengumpulkan makanan menuju masa menanam padi (agrikultural) sebagai mata pencaharian.

 

Sumber :

Seth, Michel. J. 2011.History of Korea : From antiquity and the present. USA: Rowman & Littlefield Publishers, Inc.

Mark Peterson & Phillip Margulies.2010. A Brief History of Korea. USA : Infobase publishing 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

Post comment