Penulis : Dinda Pranata
Mendengar kata ‘toast’ pasti dalam pikiran kita itu hanya sekedar gaya-gayaan dari bangsa Amerika jika hendak minum beer. Toast dalam gaya bahasa modern sering disebut ‘cheers’, tapi sebelumnya ternyata budaya bersulang ini sudah ada sejak lama dan menjadi kebiasaan hingga saat ini. Kata toast ini tidak hanya digunakan ketika minum beer saja, tetapi jika mereka berada dalam acara bersama atau acara besar yang melibatkan banyak orang, mereka akan melakukan bersulang atau toast sebagai sorakan bahagia.
Toast/bersulang yang kita kenal dan sering kita dengar itu memiliki beberapa fakta yang belum diketahui sebagai berikut :
- Budaya Bersulang Sudah Ada Pada Masa Kuno
Budaya ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Pada masa Yunani kata ini sering muncul pada pesta-pesta dan perayaan ketika orang-orang meminum Anggur. Selain itu, pada masa Yunani kuno bersulang merupakan bagian penting dari sebuah acara yang bertujuan untuk saling mendoakan atas kesehatan satu sama lain. Bahkan pada saat itu dewan kerajaan membuat sebuah peraturan bahwa dalam jamuan atau perayaan kesehatan raja August orang-orang harus melakukan bersulang paling tidak 3 kali minum. Hal ini dimaksudkan bahwa orang-orang pada masa itu mengharapkan raja dalam keadaan sehat.
2. Setiap Negara Di Eropa Bersulang Memiliki Arti dan Cara Yang Berbeda
Negara di Eropa memiliki gaya dalam penggunaan bersulang tersendiri. Pada Abad ke-17 orang-orang Inggris melakukan bersulang dengan anggur yang sudah dicampur dengan roti. Hal ini dimaksudkan agar anggur tidak terasa asam dan menambah rasa dari anggur tersebut. Kemudian terjadi pergeseran pada abad ke 18, untuk melakukan sulang harus diatur berdasarkan kelas sosial, siapa bisa melakukan sulang dengan siapa, kapan bisa melakukan sulang dan aturan yang lainnya. Berbeda halnya dengan di negara prancis, spanyol dan jerman dimana jika melakukan toast tanpa memandang mata lawan bicara memiliki arti buruk dalam kehidupan di ranjang. Hal ini berkaitan dengan mitos-mitos pada tiga negara tersebut.
3. Toast / Bersulang menunjukkan maskulinitas laki-laki.
Pada abad ke 16 dan abad ke 17, bersulang dimaksudkan untuk merayakan keberhasilan, kebahagian kaum laki-laki. Dalam acara ini kaum wanita tidak diikut sertakan dan sebagain besar dalam jamuan atau perayaan ini seluruhnya dihadiri oleh kaum pria. Tradisi jamuan para laki-laki kian meluas dimasyarakat. Hingga sebuah pernyataan seperti yang dikutip dari website artofmanliness.com The Royal Toast Master: Containing Many Thousands of the Best Toasts Old and New, to Give Brilliancy to Mirth and Make the Joys of the Glass Supremely Agreeable oleh J. Roach mengatakan
“A Toast or Sentiment very frequently excites good humor, and revives languid conversation; often does it, when properly applied, cool the heat of resentment, and blunt the edge of animosity. A well-applied Toast is acknowledged, universally, to sooth the flame of acrimony, when season and reason oft used their efforts to no purpose.”
Ia mengatakan bahwa dengan melakukan sulang bisa mencairkan suasana dan menghangatkan kembali hubungan antar sesama. Jika ini sering dilakukan dalam setiap jamuan akan mempererat dan membuat acara semakin menyenangkan.
4. Munculnya Kaum Anti-Toast
Pada abad ke-16 banyaknya jamuan dan perayaan yang dilakukan di luar untuk minum-minum sehingga pengeluaran rumah tangga membengkak banyak istri yang melakukan protes. Protes yang mereka lakukan untuk menghentikan adanya tradisi sulang hanya untuk kesenangan dan kebanggaan atas maskulinitas laki-laki. Kaum anti-toast menyuarakan untuk dihentikannya praktik ini dengan membuat undang-undang. Walau demikian praktik ini tidak bisa dihentikan, hal ini bisa dibuktikan banyaknya perjamuan terselubung yang tidak bisa dilihat.
Dari sejarah bersulang/toast atau yang kita kenal dengan cheers sekarang ternyata bukan hanya sekedar gaya belaka atau penyuara kegembiraan. Perjalanan sejarah yang meluaskan tradisi toast bertahan dan dipakai secara umum di masyarakat dunia. Masih berfikir kalau bersulang ini gaya-gaya semata ?
Source :
http://theplate.nationalgeographic.com/2014/12/26/drinking-alcohol-culture/
https://vinepair.com/wine-blog/interesting-drinking-customs/
The (Often Manly) History of Toasting, and Why We Should Bring It Back