Penulis : Dinda Pranata
Susu almond ternyata sudah dikenal dalam sejarah abad pertengahan. Selain menyehatkan susu almond juga bisa dijadikan pengganti untuk orang yang alergi susu sapi. Susu almond memiliki kandungan protein, mineral dan lemak tek jenuh sehingga lebih sehat. Kebanyakan orang pada abad pertengahan menggunakan susu almond sebagai pengganti susu sapi dan dijadikan minuman bagi kaum bangsawan.
Pada abad ke-12 M minuman ini ditemukan oleh bangsa romawi, namun bukannya di roma. Minuman ini meluas hingga ke timur tengah dan wilayah mediteran serta wilayah eropa seperti Jerman, Belanda, Inggris dan lainnya. Susu almond dikenal oleh bangsa romawi karena makanan ini sehat dan kaya nutrisi. Namun, sebab utama dari diminumnya susu almond adalah karena alasan keagamaan. Kok bisa ? apa hubungannya ?
Pada sejarah masa pertengahan sekitar abad ke 15 gereja katolik memberikan pantangan untuk memakan produk daging, telur, susu, keju, dan mentega. Dewan gereja pada masa itu melakukan itu dengan tujuan untuk mengganti perayaan seperti prapaskah, advent dan hari jum’at untuk berpuasa dari makan makanan dari produk hewan terkecuali ikan. Pelarangan tersebut meluas keseluruh Eropa hingga para rakyat harus mencari makanan pengganti yang bisa memberi mereka tenaga untuk beraktifitas.
Selain konsumsi ikan, mereka mengkonsumsi susu almond. Lambat laun susu almond ini tidak hanya sebagai minuman pengganti produk olahan hewan, namun berganti menjadi sebuah pola makan bagi bangsa Eropa. Bangsa Eropa dikenal dengan bangsa yang sangat menjunjung status sosial, sehingga makanan yang mereka makan pun sangat berpengaruh. Kebanyakan dari konsumen susu ini yaitu kalangan kelas menengah ke bawah. Daging dianggap sebagai makanan yang harganya tinggi sehingga mereka tidak bisa setiap hari mengkonsumsi daging. Sedangkan kelas menengah ke atas bisa mengkonsumsi daging yang cukup. Namun, baik dari kelas menengah ataupun kelas atas mereka sama-sama mengkonsumsi susu almond sebagai minuman yang sehat.
Bangsa Eropa membuat dan mengkombinasikan beberapa masakan dengan susu almond. Seperti sereal yang menggunakan susu sapi diganti dengan susu almond karena susu almond lebih murah dan komposisinya bisa menggantikan susu sapi. Tidak hanya itu, mereka juga sering menambahkan susu almond ke dalam masakan untuk menambah cita rasanya. Susu almond memiliki banyak energi yang dibutuhkan tubuh seperti protein, lemak dan karbohidrat untuk menambah energi.
Pada Abad ke 14 juru masak Raja Richard IV dari Inggris menuliskan resep masakan Blanc Mange yang digunakan sebagai makanan pra paskah.
Blanc Manger is capons (chicken) mixed with blanched almonds that are ground and mixed with a capon broth. The almond milk that is produced from this concoction is left in the pot. Rice is added to the milk. The cooked capon is fleshed into small pieces. Then, white grease, sugar, salt, and red/white confectioneries are added. The dish is topped with fried almonds.
Dalam resep itu dikatakan masakan yang terbuat dari ayam dicampur dengan almond putih yang ditumbuh dan dimasak bersama gula, garam dan kaldu ayam dan setelah itu dihidangkan bersama dengan almond goreng.
Pada sejarah masa pertengahan sudah banyak yang percaya dengan khasiat susu almond. Selain sebagai pengganti susu sapi dan menambah energi, susu almond dipercaya bisa meningkatkan kualitas sperma jika diminum bersama dengan gula. Kemudian, jika diminum sebelum minum alkohol bisa menjauhkan peminum alkohol dari kemabukan.
Ternyata minuman yang terkenal pada masa sekarang sudah diteliti dan ada sebagai makanan sehat dalam sejarah. Bagi yang alergi susu sapi bisa mencoba susu almond sebagai alternatif pengganti. Kacang Almond tidak hanya enak jika dimakan, namun memiliki cerita dibaliknya. Masih ragu buat mencoba ?
Source :
https://www.atlasobscura.com/articles/almond-milk-obsession-origins-middle-ages
http://www.theoldfoodie.com/2011/04/almond-milk-anyone.html
Comment
1 Response