it may not have to be a voodoo doll per se: theoretically anything that serves as a symbolic act of retaliation, like throwing darts at a picture of your boss, might work.
Penulis : Dinda Pranata
Bekerja menjadi sebuah kewajiban dalam kehidupan. Bagaimana jadinya jika kantor tempat bekerja tidak kondusif. Ya, biasalah namanya juga orang bekerja ada dari mereka yang bisa bekerja sama, ada juga yang tidak bisa. Ada juga situasi yang membuat sesama karyawan saling berebut jabatan, sampai atasan yang tidak bisa menghargai karyawan. Ini yang bikin karyawan bisa saja tidak betah dan lingkungan kerja pun menjadi tidak sehat secara mental. Lalu adakah solusinya?
Jika seperti itu perlu adanya audit internal untuk salling mengingatkan apakahh hal baik sudah dilakukan dalam pekerjaan sebegai seorang karyawan atau atasan. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan Google dalam audit internal yang dinamakan Project Oxygen menjelaskan ada 8 kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi atasan yang memberi dampak baik bagi karyawan dan pekerjaan.
- Apakah sebagai atasan sudah menjadi pelatih yang baik bagi karyawan ? Tidak hanya sebagai yang memerintah tetapi juga perlu memberikan contoh yang baik bagi karyawan.
- Memberdayakan team dan tidak terlalu membatasi karyawan. Berikan kebebasan kepada karyawan untuk bisa berkembang dan memberikan kontribusi terbaik dalam pekerjaannya namun tetap awasi dengan memberikan apresiasi terhadap hasil kerjanya.
- Menghargai setiap hasil kerja karyawan. Siapa yang mau jika harus dikritik terus menerus namun tidak memberikan apresiasi dari hasil kerja yang sudah dilakukan. Berikanlah apresiasi yang wajar dan jika memang harus mengkritik berikanlah kritik yang tidak menghakimi.
- Produktif dan berorientasi pada hasil.
- Komunikator yang baik.
- Membantu dalam pengembangan karir karyawan.
- Memiliki visi dan strategi yang jelas.
- Memiliki ilmu yang bisa dibagikan kepada karyawan yang belum ahli di bidangnya.
Sebaliknya bagi karyawan juga perlu bertindak dengan baik. Jika perusahaan sudah memberikan dampak posotif dari segi pekerjaan mengapa masih disalah gunakan. Bekerja berarti membangun team yang solid dan baik, jika atasan sudah baik namun bawahan tidak. Bagaimana team bisa berjalan dengan baik. Berikut beberapa kriteria untuk bisa dikatakan sebagai karyawan yang baik menurut team Google:
- Keteguhan dimana semua team bisa saling membantu satu sama lain dan bukan bekerja atas kemauan dan kepentinga sendiri.
- Struktur yang jelas mulai dari peran, pekerjaan dan operasional yang akan dilakukan, agar perkerjaan bisa terselesaikan dengan maksimal.
- Memahami makna pekerjaan yang dilakukan. Karyawan bisa memahami pentingnya pekerjaan itu dan kemampuan dirirnya bahwa ia bisa memberikan kontribusi yang baik di dalamnya,
- Dampak. Setiap karyawan perlu kepercayaan bahwa pekerjaan yang mereka lakukan penting untuk team tersebut.
- Aman secara psikologis. Kondisi perusahaan yang mampu memberikan rasa aman secara mental kepada karyawannya akan membuat karyawan betah. Contohnya menghargai ide yang diberikan dan tidak menghakimi ide tersebut.
Namun apabila kondisi di dalam perusahaan tidak kondusif dimana karyawan dan atasan tidak bisa saling akur, karyawan membutuhkan ‘alat pembalasan’ untuk mengelaurkan segala uneg-unegnya. Hal ini didasarkan pada hasil studi yang dilakukan oleh Assistant Profesor dari Wilfrid Laurier University di Ontario Canada bernama Dr Lindie Liang dari Lazaridis School of Business and Economics bahwa staff bisa menggunakan boneka voodo atau melempar paah pada gambar sebagai media untuk mengungkapkan kekesalan dengan atasan.
Menurutnya hal itu bisa memberikan dampak baik bagi psikologis karyawan atau staff. Seperti yang dikutip dari telegraph.co.uk
Symbolically retaliating against an abusive boss can benefit employees psychologically by allowing them to restore their sense of justice in the workplace.
Comment
4 Responses