Penulis : Dinda Pranata
Siapa yang tidak mengenal kentang goreng renyah dan gurih ini? Namanya french fries. Dari namanya orang banyak yang mengira makanan ini benar-benar dari negara Perancis. Tapi, jangan salah nama kentang goreng ini masih menjadi misteri lho. Banyak klaim dan dugaan tentang asalnya makanan ini.
French Fries, si Kentang Tipis Renyah
Nama French fries ini bisa mendunia masih menjadi misteri. Ada banyak versi yang menceritakan tentang alasan mengapa kata ini bisa begitu populer. Menurut National Geographic Channel
Thomas Jefferson—possibly the first American foodie—is generally credited with introducing the French fry to America; and in his case the fries were definitely French, Jefferson having encountered them while serving as American Minister to France from 1784 to 1789…
Presiden Amerika Thomas Jefferson, sebelum menjabat sebagai presiden ia sempat menjadi Duta Amerika di Prancis tahun 1784-1789. Selama 5 tahun itu ia membuat cacatan mengenai resep-resep masakan yang makan selama menjabat sebagai duta besar. Salah satu resep terjemahan yaitu kentang goreng yang ia kenal bernama pommes de terre frites à cru en petites tranches. Artinya adalah kentang mentah dengan potongan tipis yang digoreng.
Ketika ia kembali ke Amerika dan menjadi Presiden di tahun 1800. Tahun 1802 Presiden Jefferson mengadakan makan malam di Gedung Putih dan meminta Koki Perancisnya bernama Honoré Julien untuk membuat kentang dengan gaya Perancis.
Dukungan nama French Fries bisa saja berasal dari cerita Presiden Jefferson tersebut dan nama itu benar-benar populer di tahun 1900-an. Tapi nama french fries itu masih menjadi misteri siapa yang mempopulerkan istilahnya. Berdasarkan seorang linguis Stuart Berg Flexner, istilah tersebut mulai terkenal secara formal setelah akhir tahun 1920.
Polemik si Kentang Goreng Renyah
Orang Belgia yang merasa memiliki budaya memakan kentang goreng dengan gaya seperti kentang goreng yang kita kenal, merasa perlu mengajukan petisi ke UNESCO agar french fries menjadi ikon resmi bangsa Belgia. Bahkan di Belgia terdapat Museum si kentang pertama di dunia yang menjadi salah satu upaya mempertahankan makanan tersebut. Selain itu di Belgia juga menjadi negara yang mengkonsumsi kentang goreng terbanyak di dunia.
Berdasarkan klaim dari Bangsa Belgia ini, dalam catatan sejarah istilah sebenarnya untuk kentang tipis renyah ini adalah Francophone Fry. Panganan ini menjadi makanan bangsa Belgia sejak tahun 1680 yang lahir di sekitar sungai Meuse. Orang-orang yang hidup di sekitar sungai tersebut awalnya terbiasa mengkonsumsi ikan goreng, namun kemudian beralih memanfaatkan kentang ketika musim dingin tiba yang mana sepanjang sungai ini membeku. Mereka memasak kentang dengan mengirisnya secara tipis dan menggorengnya untuk bahan konsumsi pada musim dingin.
Tapi sejarawan kuliner Pierre Leclercq membantah klaim tersebut. Menurutnya kentang goreng ini berasal dari Paris yang mana pada awalnya adalah makanan akhir abad ke-18 bernama Pomme Pont-Neuf. Ia merasa klaim dari Belgia ini tidak masuk akal, berdasarkan catatan sejarah tidak mungkin abad ke-17 makanan gorengan begitu populer. Alasannya adalah mentega, minyak ikan dan lemak nabati merupakan barang langka, sehingga kebanyakan orang memanfaatkannya untuk olesan roti atau sup.
Polemik ini pun membuat banyak orang tidak ingin ambil pusing dan berharap makanan ini menjadi makanan yang merdeka, tanpa klaim apapun. Menurutmu bagaimana nih teman-teman? Silakan komentar di kolom komentar ya.
Source :
wonderopolis.org
frenchly.us
bbc.com