Penulis : Dinda Pranata
Orang Islandia masih mempercayai elf ? Di masa modern seperti sekarang mempercayai hal-hal mitos mungkin akan dianggap gila oleh sebagian besar orang. Masyarakat di Islandia begitu kental hidup dalam dunia mitologi yang mempengaruhi kebudayaan di negara ini.

Kita tahu bahwa foklor dan nilai budaya memegang peranan penting dalam kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat. Hal ini juga berlaku di negara Islandia. Orang Islandia sangat meyakini adanya keberadaan elf di sekitar mereka. Menurut survei yang dilakukan oleh the atlantic mengatakan bahwa 54.4% orang Islandia meyakini adanya elf yang mereka sebut ‘orang-orang tersembunyi’ atau Hidden People.
Though Jónsdóttir’s belief in elves may sound extreme, it is fairly common for Icelanders to at least entertain the possibility of their existence. In one 1998 survey, 54.4 percent of Icelanders said they believed in the existence of elves. That poll is fairly consistent with other findings and with qualitative fieldwork, according to an academic paper published in 2000 titled “The Elves’ Point of View” by Valdimar Hafstein, who now is a folkloristics professor at the University of Iceland. “If this was just one crazy lady talking about invisible friends, it’s really easy to laugh about that,” Jónsdóttir said. “But to have people through hundreds of years talking about the same things, it’s beyond one or two crazy ladies. It is part of the nation.”
Hasil jajak pendapat itu tidak dari 1 atau 2 orang, namun dari hampir dari banyak orang dan melewati masa selama ratusan tahun membicarakan hal yang sama.
Masalah elf ini juga menyita perhatian di tahun 1970an ketika sebuah proyek pembangunan jalan yang akan berlangsung terhenti sementara. Sebuah pembangunan jalan di wilayah Gálgahraun (10 menit dari Reykjavík) yang menghubungkan jalan dari dan ke semenanjung Alftanes mendapatkan protes dari masyarakat setempat.
Aksi protes itu meminta agar penyelenggara ( the Icelandic Road dan Coastal Administration) menghentikan pembangunan itu karena akan mengganggu tempat tinggal para elf. Orang di wilayah itu percaya batu-batu yang akan dihancurkan tersebut merupakan rumah bagi para elf yang disebut Huldufolk (Orang-orang tersembunyi). Pihak penyelenggara memberikan waktu agar elf bisa mencari tempat lain untuk rumah mereka. Pada akhir tahun 1970an mereka bisa melanjutkan pembangunan kembali.
The Icelandic Road and Coastal Administration is so used to dealing with enquiries it now has a standard response to journalists: “It cannot be denied that belief in the supernatural is occasionally the reason for local concerns and these opinions are taken into account just as anybody else’s would be.” In the past, it adds, “issues have been settled by delaying construction projects so that the elves can, at a certain point, move on.”
Ternyata tidak hanya Indonesia saja yang percaya terhadap mitos tertentu. Negara lain seperti Islandia juga memilikinya. Namun selama tidak saling mengganggu sah-sah saja untuk mempercayai mitos. Kamu masih percaya elf atau mitos nih ?
Source:
https://www.nationalgeographic.com/travel/destinations/europe/iceland/believes-elves-exist-mythology/
https://www.bbc.com/news/magazine-27907358
https://www.theguardian.com/artanddesign/2015/mar/25/iceland-construction-respect-elves-or-else
https://curiosity.com/topics/most-people-in-iceland-really-believe-in-elves-curiosity/