Penulis : Dinda Pranata
Asal usul nama pluto ini ternyata tidak banyak yang tahu. Pemberian nama ini ternyata melibatkan banyak orang dan bahkan melalui pengumuman media adar orang mau berkontribusi menyumbangkan ide dalam penamaan itu. Tapi apakah kamu percaya bahwa yang memberi nama planet pluto adalah seorang gadis berusia 11 tahun. Tidak ada yang menanyangka bahwa pemberi nama planet terakhir yang dikenal seluruh dunia adalah gadis 11 tahun.
Asal Usul Nama Pluto Berawal Dari Ide Gadis 11 Tahun
Pada tahun 1930, Clyde Tombaugh seorang astronomer yang bekerja di Observatorium Lowell, Flagstaff Arizona menkonfirmasi adanya keberadaan planet dalam tatanan galaksi setelah hampir satu tahun melakukan pencarian. Planet ini letaknya di belakang Neptunus dan ukurannya tidak lebih besar dari Uranus.
Kemudian, foto-foto tentang planet itu tersebar. Namun saat ditemukannya planet tersebut, ia masih belum memiliki nama. Observatori ini memiliki beberapa pilihan nama seperti Atlas, Prometheus, Odin, Persephone, atau Zymal tapi tidak ada satupun yang dipakai.
Hingga berita ini tersebar ke seluruh dunia tentang ‘planet tanpa nama’ ini dan sampai pada keluarga seorang pustakawan Bodleian Library dari the University of Oxford, Falconer Madan. Madan memiliki seorang cucu yang dikenal sangat cerdas dan memahami tentang mitologi Yunani dan Romawi. Ia bernama Venetia Burney, gadis 11 tahun yang menyarankan planet ini diberi nama Pluto.
Venetia was well familiar with Greek and Roman mythology, and further had recently been acquainted with the planets and their relative distances from the Sun during a nature-walk lesson at school. As the family discussed what the new planet should be named, she said, “I think Pluto would be a good name for it.” Pluto is the god of the underworld, who could make himself invisible and dwelt in a place that sunlight didn’t reach. It seemed a fitting name for a dark, remote planet.
Asal Usul Nama Pluto Hingga Status Planet Yang Diperdebatkan !
Falconer Madan mengirimkan pemberian nama ini kepada Herbert Hall Turner seorang profesor astronomi untuk mengirimkan informasi kepada koleganya di Lowell Observatori. Setelah melalui voting yang cukup lama akhirnya diresmikan bahwa planet tersebut diberi nama pluto.
Gambaran pluto yang diberikan oleh Burney menggambarkan dewa neraka yang tidak terlihat dan jauh dari jangkauan matahari. Hal ini tepat dengan penggambaran planet pluto yang jauh dari matahari dan hampir tidak terlihat. Hal ini yang kemudian memicu perdebatan dikalangan astronom bahwa pluto hampir tidak terlihat seperti planet.
Kemudian IAU (International Astronomical Union) mengadakan pertemuan di Praha pada tahun 2006 untuk menentukan nasib pluto dan status planet. Dalam pertemuan itu disepakati bahwa pluto bukan lagi sebagai planet. Para ilmuwan sedang melakukan penelitian ulang untuk menentukan definisi kata planet
Source :
http://mentalfloss.com/article/48673/venetia-burney-11-year-old-girl-who-named-pluto
https://www.thevintagenews.com/2018/05/15/pluto/
https://www.washingtonpost.com/news/morning-mix/wp/2015/07/15/how-a-precocious-11-year-old-girl-gave-pluto-its-name/?utm_term=.8e38745e37e0
