Penulis : Dinda Pranata
Kuil Kailasa salah satu kuil yang ada di India yang letaknya di wilayah Maharashtra. Kuil ini berada di daerah pegunungan berbatu dan sebagai tempat pemujaan dewa Shiva. Kuil ini memiliki keunikan dari bangunan kuil lainnya yang membuatnya dinobatkan sebagai World Heritage Site UNESCO Tahun 1983. Apa yang menjadikannya unik dari kuil lainnya di India ?
Kuil Kailasa Dibangun Dengan Arsitektur Complex
Jika mendengar nama kuil kailasa ini pasti teringat film India yang menceritakan Dewa Shiva, salah satu dewa dalam Agama Hindu. Kuil ini dibangun di Gua Ellora, Maharashtra India oleh Dinasti Rashtrakuta antara abad 756–773 Masehi. Pembuatannya kuil ini sebagai salah satu penghormatan kepada Dewa Shiva dan nama kuilnya di ambil dari rumah bagi dewa Shiva.
Tinggi kuil kailasa ini lebih tinggi dari kuil Parthenon di Yunani. Tinggi kuil ini 1,5 kali dari kuil di Yunani. Kuil kailasa digali dengan kedalaman 50 m, Lebar 33 m dan tinggi 30 m. Keunikan dari kuil ini tidak terletak dari besarnya saja, tetapi bagaimana cara orang-orang yang membangunnya.
Kuil ini dibuat secara manual oleh orang pada masa itu. Menggunakan palu dan alat pahatan. Jika dilihat dari dinding dan ukirannya serta bangunan di sekitar gua itu memerlukan ilmu arsitektur yang sangat baik. Namun, orang pada masa itu sudah memiliki kemampuan yang baik dalam pembangunan kuil ini. Metode yang digunakan yaitu orang-orang mulai memahat bagian atas kuil lalu melanjutkan ke bagian bawahnya.
Dibagian dindingnya terpahat berbagai patung dewa-dewi dalam agama Hindu dan juga cerita mengenai sistem irigasi dan pengairan pada masa itu. Pahatan yang terukir dalam dindingnya begitu halus dan indah sehingga nampak bukan buatan manusia pada masa itu. Tetapi penelitian menunjukkan kemampuan arsitektur orang-orang India pada masa itu memang sudah baik, dan terlihat dari bagaimana mereka membangun kuil-kuil peribadatan.
Seriously, try looking up this Indian temple online and see how long it takes to get you to a headline that doesn’t suggest supernatural intervention. Look, anything’s possible, but we’re guessing that the Rashtrakuta dynasty didn’t need alien help. After all, rock-cut architecture wasn’t exactly a secret to Indian society at the time.
Kuil Kailasa = Salah Satu Bukti Adanya Toleransi Agama
Pada masa Dinasti Rashtrakuta semua agama dari Hindu, Buddha, dan Jain bisa hidup berdampingan. Hal ini bisa dilihat dari lokasi didirikannya kuil yang salah satunya adalah Kuil Kailasa ini. Setidaknya ada 34 kuil yang dibangun di wilayah dekat Gua Ellora dan masing-masing kuil itu milik agama Buddha, Jain dan Hindu.
Interestingly, although Kailasa itself is a Hindu structure, many of the other religious buildings in the complex pay homage to Buddhist and Jain traditions. That’s because the Rashtrakuta were tolerant of the many religions popular in India at the time.
Kuil ini masih diteliti lebih lanjut oleh para arkeolog untuk mendapatkan bagaimana kuil ini dibagun. Banyaknya rumor adanya alien yang membantu pembangunannya membuat peneliti perlu mendapatkan bukti untuk mematahkan rumor tersebut. Menurutmu bagaimana ya?
Bagi kalian yang memiliki pertanyaan seputar wawasan dunia, bisa menuliskannya di kolom komentar. Pertanyaan kalian sebisa mungkin akan dicari jawabannya oleh tim editor. Siapa tahu dari pertanyaanmu bisa membuka wawasan baru bagi orang lain.
Source:
https://www.trawell.in/maharashtra/ellora-caves/kailasa-temple-kailasanath-temple-cave-16
https://ancientexplorers.com/blogs/news/the-mind-boggling-ellora-caves-and-kailasa-temple
https://www.ancient-code.com/10-mind-boggling-images-kailasa-temple-prove-ancient-advanced-technology/
Comment
1 Response