Penulis : Dinda Pranata
Radio salah satu media masa selain koran yang banyak memberikan pengaruh penyebaran informasi ke khalayak. Media ini juga memiliki andil yang cukup besar dalam pemberian pengaruh dari sisi psikologis pendengar sebagai penerima informasi. Memperingati hari radio nasional yang jatuh pada tanggal 11 September ini, informasi menarik mengenai hubungan penyiar dan pendengar akan dibahas.
Radio Dalam Perkembangan
Gelombang radio ditemukan pada tahun 1865 yang awalnya hanya berupa teori dan rumus adanya gelombang elektromaknetik oleh James Clerk Maxwell Seorang Fisikawan asal Skotlandia. Baru pada tahun 1884 teori Maxwell ini digunakan oleh Heinrich Hertz yang kemudian secara nyata diwujudkan oleh Guglemo Marconi untuk komunikasi lintas laut menggunaka transmisi nirkabel.
Sejak saat penemuan itu, perkembangan gelombang ini meluas di benua Amerika, Eropa hingga Asia. Pengaruh media ini menggantikan media cetak yang saat itu berpengaruh besar terhadap penyebaran informasi. Informasi yang disebar oleh media ini menjadi lebih cepat dan lebih luas sehingga perannya sangat diperhintungkan. Perkembangan besar terjadi pada masa Perang Dunia I dan II sebagai media propaganda politik.
Di Indonesia perkembangan media ini dimulai dari Zaman penjajahan Belanda tahun 1908 oleh Budi Utomo. Kemudian terus berkembang sampai masa penjajahan Jepang. Sayangnya pada masa Jepang, media ini digunakan sebagai bahan propaganda Jepang. Kemudian tahun 1945, alat ini menjadi bahan propaganda bangsa Pribumi dalam menyerukan pesan Kemerdekaan.
Pada 10 September 1945, Para pimpinan radio Se-Jawa melakukan pertemuan dann tepat pada 11 September 1945 Organisasi Radio didirikan dan ditandai sebagai hari radio nasional. Adapun isi dari pertemuannya
- Menetapkan tanggal 11 September 1945 sebagai hari lahirnya RRI.
- RRI berpusat di jakarta dan mempunyai kantor cabang pertama di Bandung, Surakarta, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, Malang dan Surabaya.
- Semboyan RRI adalah “sekali di udara tetap di udara”
- Terpilih sebagai Pemimpin Umum RRI pertama adalah Abdurrahman Saleh.
Radio Dan Hubungan Penyiar-Pendengar
Terkadang kita mendengar radio dengan host atau penyiar yang menarik membuat kita merasa kenal dengan orang itu. Padahal secara nyata kita belum bertatap muka dengannya. Kondisi ini yang disebut sebagai Parasocial Interaction. Fenomena hubungann parasocial ini diteliti oleh Horton and Wohl pada tahun 1956. Penelitiannya menjelaskan bahwa hubungan antara penyiar dan pendengar ini merupakan hubungan satu arah dimana pihak yang satu ini menerima semagat, hal yang menyenangkan dari si penyiar. Sedangkan disisi lain penyiar tidak menyadari keberadaan emosi ini secara nyata.
Hubungan yang unik ini juga ditulis dalam laman rbr.com dalam sebuah hasil studi yang dilakukan pada tahun 2014 bahwa pendengar akan tertarik melakukan dan mendengarkan hal-hal yang disampaikan oleh penyiar favorit mereka dibanding dengan apa yang disampikan dari media cetak. Selain itu hubungan parasosial itu menguat karena penyiar dan pendengar bisa terlibat dan berinteraksi di sosial media.
Kondisi hubungan parasosial ini terjadi karena personaliti dari penyiar yang bersahabat dimana ia bisa membawa suasana kedekatan antar pendengar yang asing. Personaliti dari penyiar sering kali dianggap paling bisa mempengaruhi orang melalui suara, gaya bahasa dan penyampaian sehingga pendengar seolah sudah mendapatkan ‘teman’ yang sesuai dengan mereka secara imajinatif. Tidak heran banyak host seperti Nirina Zubir, Arie Untung, dan lainnya menjadi favorit pendengar dengan gaya bahasa yang bersahabat dikalangan anak muda. Jadi, apa dan siapa penyiar favoritmu ?
Bagi kalian yang memiliki pertanyaan seputar wawasan dunia, bisa ditanyakan melalui kolom komentar di bawah ini. Siapa tahu pertanyaan itu menambah wawasan baru bagi orang lain.
Source:
https://news.itu.int/power-of-radio-improve-lives/
https://www.encyclopedia.com/defense/energy-government-and-defense-magazines/radio-and-power-broadcasting
https://curiosity.com/topics/radio-is-way-more-powerful-than-you-think-curiosity/
https://pakarkomunikasi.com/sejarah-radio-di-indonesia