Penulis : Dinda Pranata
Gua Waitomo merupakan salah satu gua yang menarik di wilayah Selandia Baru. Gua ini tidak gelap seperti gua pada umumnya. Para pengunjung tidak perlu membawa senter untuk menikmati keindahan gua baik siang ataupun malam hari. Apa dan Mengapa Gua ini begitu menarik untuk dikunjungi ?
Gua Waitomo Dan Penerang Abadi
Gua ini memiliki keindahan tersendiri diantara kegelapan. Sebenarnya orang Maori sudah lama mengenal gua ini, namun mereka tidak mengeksplorasi lebih dalam mengenai apa yang tersimpan di dalamnya. Hingga pada tahun 1887 Kepala Daerah Tane Tinorau bersama dengan Surveyor Inggris Fred Mace menggali isi dari gua ini.
Gua ini terletak di bagian utara New Zealand. Gua ini mulai dikunjungi wisatawan pada tahun 1889 setelah dibuka untuk umum dan yang menjadi pemandunya adalah Kepala daerah Maori Tane Tinorau dan Istrinya. Gua ini menjadi sangat indah karena lampu dan penerang abadi yang ada di dalamnya.
Di bagian atas dinding gua bergantungan sejenis serangga yang mirip dengan kunang-kunang. Serangga ini salah satu hewan unik di New Zealand yang mirip dengan cacing bercahaya. Hewan ini bernama latin Arachnocampa luminosa. Cacing ini hidup menggantung di atas dinding gua yang lembab dan gelap. Ia bisa menghasilkan cahaya dalam tubuhnya secara alami melalui reaksi kimia dalam tubuhnya yang disebut sebagai bioluminescence.
Cahaya yang digunakan dalam tubuhnya ini biasanya menarik bagi makanan dari cacing ini seperti nyamuk. Mangsanya akan terbang mendekati cahaya dan LAP ! cacing ini memakan mangsanya untuk bertahan hidup. Dalam sebuah penilitian yang dilakukan tahun 2015 tentang Glowworm ini peneliti mendapati hal unik dimana glowworm dan kunang-kunang memiliki sistem pencahayaan alami yang sama yaitu di sistem pembuangan yang dimiliki serangga.
The glowworm also uses an unusual part of its body to make light – organs called malphighian tubules that form part of the insect’s excretory system. It is a bit like humans making light from their kidneys. No other bioluminescent insects are known to do this.
To investigate further, scientists at the University of Otago in New Zealand isolated genes from the glowworms’ malphigian tubules and looked to see which ones were unusually active when compared to gene activity elsewhere in the insects’ bodies.
Gua Waitomo Seperti Magic
Pengunjung gua yang datang kemari tidak perlu bersusah payah membawa senter untuk menikmati keindahannya. Pada malam hari mereka akan disuguhi pemandangan dengan lampu alami dari gua. Gua waitomo membawa kesan magis yang membuat pengunjung membuka mulut mereka lebar-lebar.
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=QjqGlLVIAtg]
Gua waitomo sendiri terdiri dari 3 bagian diantaranya glowworm cave, Gua Ruakuri, dan Gua Aranui. 3 Gua ini memiliki keunikan tersendiri jika dijelajahi lebih dalam. Gua Ruakuri merupakan gua batu gamping yang ditemukan 400-500 tahun oleh orang-orang Maori yang didalamnya juga memiliki keindahan batu-batu alam. Sedangkan Gua Aranui dikenal sebagai tempat yang memiliki banyak legenda dan juga gua dengan jenis bebatuan stalagmit dan stalagtit yang beragam dari gua disekitarnya. Kamu tertarik ingin berkunjung kesana ?
Bagi yang memiliki pertanyaan seputar wawasan dunia bisa ditanyakan di kolom komentar di bawah. Siapa tahu pertanyaan kamu membuka wawasan baru bagi orang lain.
Source:
https://www.atlasobscura.com/places/waitomo-glowworm-caves
https://www.tripadvisor.co.nz/AttractionProductReview-g616349-d11469501-Glowworm_Caving_Adventure_Tour_in_Waitomo-Waitomo_Caves_Waitomo_District_Waikato_R.html
https://curiosity.com/topics/glowworms-give-the-waitomo-caves-a-brilliant-blue-nighttime-glow-curiosity/