Penulis : Dinda Pranata
Kereta api merupakan salah satu transportasi yang paling banyak digunakan oleh orang-orang. Selain harganya yang terjangkau, kereta juga bisa menghubungkan antar kota bahkan antar wilayah dalam satu pulau. Sarana transportasi ini juga merupakan salah satu sarana yang paling populer di negara maju, contohnya saja Jepang, Inggris, Amerika dan beberapa negara lainnya. Lalu di Indonesia sendiri seperti apa ?
Kereta Api Dalam Perkembangan Dunia
Awal mulanya kereta bukan berasal dari Indonesia ya. Jauh sebelum kereta cepat atau kereta lokomotif ditemukan, orang-orang pada abad ke 6 di Yunani, sudah mengenal kereta kuda atau kereta barang. Kereta lokomotif sendiri merupakan inovasi dari kereta kuda.
Awalnya pada abad ke 19, kereta api ini sudah mulai ada. Pada tahun 1804 ide kereta api dimulai, namun orang-orang belum berani menaikinya karena alasan keselamatan dan kereta pada saat itu masih terlalu berat. Pembuatan kereta tersebut dilakukan oleh Richard Trevithick (1771-1833). Kemudian dari pembuatan tersebut muncullah perbaikan dari kereta yang dibuat oleh Trevithick hingga pada tahun 1830 muncullah lokomotif uap yang membawa penumpang dari Liverpool dan Menchester.
Kemudian di negara yang berbeda, di Amerika juga mengembangkan inovasi dari kereta yang menggabungkan antara kereta barang dan kereta penumpang pada tahun 1827 bernama Baltimore & Ohio railroad. Pembangunan kereta ini dipimpin langsung oleh Eric Cannal dan Presiden Andrew Jackson menjadi penumpang dan panglima yang memulai perjalanan kereta ini pada tahun 1933. Hingga kereta jenis ini berkembang hingga yang kita kenal sekarang.
Kereta Api Dan Cerita Kelam Indonesia
Kereta api yang dibangun di Indonesia sebenarnya dimulai dari masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1864 di Semarang, Pencangkulan lintasan kereta api ini dimulai. Pembuatan kereta ini diprakarsai oleh General. L.A.J. Baron Sloet Van De Beele. Ia membuat lintasan kereta ini sebagai realisasi dari ide pembuatan lintasan kereta dari Jakarta ke Surabaya pada tahun 1830. Pembuatan ini sebenarnya dimaksudkan sebagai sarana mengangkut hasil panen besar di wilayah jawa.
Kemudian pada masa pendudukan Jepang ada juga pembangunan rel kereta dari Bayah-Cikara (83 km) di Lebak, Banten dan Muaro-Pekanbaru (220 km) di Riau. Sayangnya pada tahun 1942an rel kereta ini dibongkar untuk dipakai dalam pembangunan kereta di Myanmar. Tidak hanya itu rel kereta api di Indonesia sempat menjadi target dari sekutu pada masa perang dunia.
Akhirnya, Angkatan Pemoeda Indonesia (API) bertemu dengan kelompok revolusioner dari buruh Djawatan Kereta Api (DKA) pada 2 September 1945. Dalam pertemuan itu dihasilkan untuk merebut kembali perusahaan Kereta Api yang diambil oleh Jepang. Hingga akhirnya tanggal 28 September 1945 seluruh perusahaan kereta api yang direbut Jepang diambil alih oleh Indonesia. Dan tepat pada tanggal 28 September di setiap tahunnya diperingati sebagai hari Kereta Api Nasional.
Semua hasil yang kita pakai sekarang tidak lepas dari penjajah dan jerih payah pahlawan dari mempertahankan apa yang menjadi hak Indonesia. Tetap saja sarana ini menjadi sarana ekonomis bagi kalian yang hobi traveling. Bukankah begitu ?
Bagi kalian yang memiliki pertanyaan seputar wawasan dunia, bisa ditanyakan dalam kolom komentar. Pertanyaan yang masuk akan kami bantu untuk cari jawabannya. Siapa tahu dari pertanyaan kalian bisa membuka wawasan baru bagi orang lain.
Source:
https://factsofindonesia.com/history-of-train-in-indonesia
http://www.tribunnews.com/travel/2016/09/28/sejarah-panjang-kereta-api-di-indonesia-semuanya-berawal-dari-daerah-ini?page=3
http://www.trainhistory.net/railway-history/railroad-history/
