Home / Serambi

Hujan Menimbulkan Bau Yang Khas. Mengapa Bisa Begitu ? Ini Jawaban Peneliti !

Senjahari.com - 01/10/2018

bau hujan

Penulis : Dinda Pranata

Bau hujan memang khas dengan aroma segarnya. Jika mencium bau hujan rasanya baper terus keinget mantan. Upss.. ! Tapi jangan salah ya, bau hujan yang tercium ini bukan hanya dari aroma tanah yang basah saja. Lalu, dari mana hujan ini memili aroma yang begitu khas ?

bau hujan
bau hujan by www.shutterstock.com

Bau Hujan Itu Dari Sekelompok Bakteri Lho !

Bau hujan ini sudah lama sekali diteliti oleh para ilmuwan. Saking penasarannya mereka sampai meneliti bagaimana bau ini bisa muncul. Pada Jurnal yang dipublikasikan tahun 2015 menyatakan bahwa air hujan dapat memecah senaywa kimia yang ada di dalam tanah dan menghasilkan bau yang khas. Proses dari bertemunya tanah kering dan air hujan disebut dengan petrichor.

Petricor bisa terjadi karena didalam tanah terdapat kandungan minyak yang dihasilkan oleh tanaman dan juga bakteri yang bernama ActinobacteriaBakteri ini memecah materi organik yang mati atau membusuk menjadi senyawa kimia yang memberi nutrisi organisme lain yang hidup dan juga tanaman yang tumbuh diatasnya.

Petrichor ini juga memiliki senyawa aroma yang dinamakan Geosmin. Geosmin ini seperti alkohol yang memiliki aroma yang tajam. Senyawa aroma ini bahkan bisa tercium dengan penciuman manusia dalam tingkat terendah sekalipun. Geosmin sendiri terbentuk karena adanya mikroorganisme yang mati dan melepaskan senyawanya di dalam tanah yang kering.

Bau Hujan Tercium Saat Ia Belum Berkata “Halo Aku Datang”

Uniknya aroma hujan ini bisa tercium sebelum hujan sendiri datang. Pada saat tanah kering di musim kemarau yang panjang sehingga penguraian mikroorganisme menjadi lambat. Namun, ketika musim penghujan tiba membuat kondisi udara menjadi lembab dan begitu juga dengan kondisi tanahnya. Dalam kondisi lembab itu Actinobacteria mempercepat aktifitas sehinga semakin banyak geosmin yang terbentuk.

Ketika tetesan gerimis membasahi tanah, tanah akan mengeluarkan partikel aerosol. Geosmin dan senyawa patrichor dalam tanah dilarutkan oleh air gerimis sehingga membentuk aerosol dan dibawa oleh angin. Jika curah hujan tinggi, maka tanah dalam keadaan yang lebih lembab sehingga semakin banyak geosmin yang terbentuk dan aroma hujan semakin kuat tercium.

Sayangnya, aroma ini tidak bisa bertahan lebih lama dari hujan yang reda. Setelah hujan reda maka aroma ini akan cepat berlalu. Itulah mengapa aroma hujan selalu dinantikan oleh sebagian banyak orang. Apa kamu juga begitu ?

Bagi kalian yang memiliki pertanyaan seputar wawasan dunia, bisa menyaka lewat kolom komentar di bawah ini. Pertanyaan kalian akan kami bantu untuk cari jawabannya. Siapa tahu dari pertanyaan kalian akan membuka wawasan baru bagi banyak orang.

Source:
https://theconversation.com/why-you-can-smell-rain-101507
https://www.scientificamerican.com/article/storm-scents-smell-rain/
https://www.thoughtco.com/can-you-smell-rain-geosmin-and-petrichor-607587

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

Post comment