Penulis : Dinda Pranata
Label makanan yang ada pada kemasan makanan atau minuman yang dibeli nyatanya diatur dalam aturan yang sudah ditetapkan. Label ini memuat semua bahan dan nutrisi kandungan yang ada pada satu porsi makanan. Tiap orang memiliki tingkat kalori dan asupan nutrisi yang berbeda, sehingga dalam pemilihan makanan tentu perlu perhatian khusus. Memperingati Hari Kesehatan Nasional pada 12 November ini. Kami membahas tentang bagaimana cara kerja label ini.
Label Makanan Dan Daftar Nutrisi
Biasanya dalam label kemasan makanan yang dijual di toko-toko memuat banyaknya kalori dalam porsi kemasan tersebut. Pada tahun 1993 kemasan pada makanan hanya mencantumkan besarnya berat kalori dalam gram. Hal ini menyulitkan bagi konsumen untuk mengetahui seberapa besar kalori yang ia makan (terutama bagi yang melakukan program diet).
Kemudian pada tahun 2016 Food Drug Administration (FDA) membuat peraturan baru mengenai ukuran dari sajian per porsi dan ketentuan lain mengenai nilai label makanan. Pada ketentuan baru menggunakan sajian 2/3 cangkir atau satu piece untuk sajian per porsi dalam takaran rata-rata. Misalnya total penyajian dalam satu kemasan roti tawar adalah 1 piece dimana nilai kalori sebanyak 15 Kalori/piece maka jika mengkonsumsi 6 piece dalam satu hari membuat anda mengkonsumsi kalori 80 kalori/hari.
Selain itu, keterangan label juga memuat daftar gula yang harus dipisahkan antara gula dan pemanis tambahan. Menurut American Heart Association konsumsi gula tidak lebih dari 25g atau setara dengan 6-7 sendok teh per hari. Terkecuali bagi orang yang memang membutuhkan asupan gula lebih pada takaran yang dianjurkan.
Manfaat Label Makanan Pada Kemasan
Label ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui kualitas makanan yang akan dikonsumsi oleh konsumen. Dengan adanya label tersebut bisa menjadi indikator apakah makanan tersebut cocok dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu dalam label makanan juga memuat informasi penting dimana dan bagaimana makanan/minuman itu diproduksi.
Label yang tertera akan memudahkan konsumen dalam mengatur asupan makanan yang dikonsumsi. Karena di dalam label tersebut memuat informasi mengenai kalori. jumlah karbohidrat, protein, takaran gula, garam dan kandungan nutrisi lain sehingga konsumen bisa lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi sajian makanan tersebut. Hal ini bisa meminimalisir ancaman berbagai penyakit seperti diabetes, obesitas, jantung, ginjal dan jenis penyakit lainnya.
Nah, kalian yang masih suka asal pilih makanan buat dikonsumsi masih ragu buat check label ? mulai sekarang yuk belajar teliti terhadap asupan makanan yang dikonsumsi agar hidup menjadi lebih sehat.
Bagi kalian yang memiliki pertanyaan seputar wawasan dunia, bisa ditanyakan di kolom komentar dibawah ini. Pertanyaan kalian akan kami bantu untuk cari jawabannya. Siapa tahu pertanyaan kalian membuka wawasan baru bagi banyak orang.
Source:
https://www.accessdata.fda.gov/scripts/InteractiveNutritionFactsLabel/#whats-on-the-label
https://www.nia.nih.gov/health/reading-food-labels
http://www.fao.org/ag/humannutrition/foodlabel/en/
