Home / Pojokan

Emas Leprechaun

Senjahari.com - 19/01/2019

Emas Leprechaun

Penulis : Dinda Pranata

Leprechaun Cartoon
Leprechauns Cartoon by https://www.colourbox.com

Suatu hari seorang petani muda bernama Thomas atau yang biasa disebut Tom oleh tetangganya berjalan melalui ladang. Ketika ia berjalan ia mendengar suara langkah kaki dari arah belakangnya. Dengan pelan dan berhati-hati ia berjalan maju ke depan dan matanya melebar dengan takjub.

Suatu hari seorang petani muda bernama Thomas atau yang biasa disebut Tom oleh tetangganya berjalan melalui ladang. Ketika ia berjalan ia mendengar suara langkah kaki dari arah belakangnya. Dengan pelan dan berhati-hati ia berjalan maju ke depan dan matanya melebar dengan takjub.

Disana, langkah kaki dari sepatu kecil (berhenti dan mengambil minuman dari kendi di sebelahnya) merupakan makhluk kecil yang tidak lain adalah seorang Leprechaun. Tom yang menjadi warga lokal dari wilayah itu sudah banyak mengetahui tentang makhluk itu. Dari cerita yang didengarnya bahwa Leprechaun menjadi penjaga harta karun yang ajaib dan menakjubkan.

Tetapi, Leprechaun ini hampir tidak mungkin mengejutkan manusia yang berbadan besar. Tom mencoba berjalan pelan seperti kucing dan makhluk mungil ini melihat kearahnya sambil berkata “Terberkatilah pekerjaanmu !” Tom berkata dengan sopan dan mencoba seolah-olah tidak akan menangkap Leprechaun.  Walau dalam dirinya ingin menangkap makhluk kecil itu.“Terima kasih dan semoga harimu menyenangkan juga.” Leprechaun tersebut kembali ke tempatnya.

Tom mencoba berbicara dengan bertanya apa yang dikerjakannya sehingga ia bisa membahas harta karun. “bolehkah aku mengetahui apa yang ada di dalam tembikar itu ?”

Baca juga: Folklore Inggris - The Cauld Lad of Hilton

“Bir.” Jawab leprechaun “ dan ini bir yang bagus. Bir ini aku membuatnya sendiri yang aku keluarkan dari pemanas.”

“Dari pemanas” Tom berkata sambil tertawa “tidak ada bir yang seperti itu!”

“Tidak ada ? Aku akan mengatakan padamu cara membuat bir yang baik dan menjadi rahasia keluarga yang ada lebih lama dari apa yang bisa kamu tebak.”

Mungkinkah ada sesuatu yang namanya Bir dari pemanas “Bolehkan aku mencicipinya?” Tom bertanya.

“Aku berkata padamu.” Leprechaun berkata dengan tegas “Sekarang sebaiknya kau lihat sapi-sapimu daripada meminta minuman. Lihat! Sekarang mereka pergi dan masuk ke dalam gandum.”

Baca juga: Folklore Estonia - Penyihir Laprander

Tom kemudian sempat percaya kata-kata leprechaun. Kemudian dia teringat cerita lama dan cara leprechaun menipu orang yang tidak berhati-hati : Saat mereka memalingkan wajah, leprechauns hilang dan pergi. Akhirnya Tom berbalik kembali, melompat seperti kucing yang menemukan tikus dan menangkap si leprechaun di tangannya.

Leprechauns menggeliat sehingga ia tidak bisa lepas “Hei ! Lepaskan aku !”

“Tidak sampai kau memberitahuku dimana harta karun tersembunyi tersebut.”

“apa yang akan kamu lakukan dengan harta karun itu ? harta itu akan menimbulkan masalah bagimu dibandingkan dengan nilainya.”

“akan menjadi masalah buatmu jika kau tidak memberitahunya padaku sekarang !”

Baca juga: Irish Potato Famine - Kelaparan Terbesar Sepanjang Sejarah Di Irlandia. Pernah Dengar ?

“Ah, baiklah “ Jawabnya menyedihkan seperti anak kecil “apakah tidak ada sesuatu yang bisa melembutkan hati batumu.”

“tidak akan ada yang melembutkan hatiku sampai kau menunjukkan dimana harta karun tersebut.”

“Baiklah, kemari. Kita ada sesuatu yang harus dilakukan.”

Masih berada di tangan Tom, Leprechaun mengarahkannya kesana kemari dan akhirnya berkata “berhenti disini.”

“di sini? Tapi ini cuma padang rumput liar!”

Baca juga: Folklore Jerman - 12 Putri Menari

“tetapi, sebuah pot besar emas dikubur dibawah sini. Galilah padang rumput liar ini dan kamu akan menemukan harta karun yang akan memenuhi kantongmu. Apa lagi yang kamu tunggu ?”

Bagaimana Tom bisa menggali tanpa sekop ? dan bagaimana bisa ia menggali dan tidak kehilangan leprechaun ? tiba-tiba ia memiliki ide. Ia membuka syalnya yang halus dan berwarna merah itu dan ia ikatkan pada salah satu batang tanaman liar disana.

“sekarang.”katanya “berjanjilah padaku kau tidak akan menyentuh sama sekali batang itu ataupun syal itu.”

“Bagaimana aku tidak bisa setuju ketika seorang pemuda pandai menangkap dan menyanderaku ? Baiklan, aku bersumpah. Sekarang akankah kau melepaskanku ? Aku memiliki sepatu yang perlu diperbaiki dan…”

“tidak. Berjanjilah padaku kamu tidak akan menghilangkan emas ini hari ini atau malam ini.”

Baca juga: Mengapa Ananse Memiliki Setiap Cerita

“Oh, bukankah dia pemuda terpandai dengan meminta syarat ini ? Aku bersumpah tidak akan menghilangkan emas ini hari ini atau malam ini. Aku juga tidak akan menyentuh syal atau batang ini. Sekarang, bisakan aku bebas ?”

“Baiklah, semoga kamu beruntung.” Kata Tom

“Semoga beruntung juga. Dan semoga banyak emas yang bermanfaat ketika kamu mendapatkannya.”

Leprechaun menghilang di padang rumput. Tom berlari ke rumahnya seperti dikejar setan. Ia mencari peralatan pertaniannya sampai ia menemukan sekop dan berlari dengan cepat kembali ke padang rumput liar.

Di sana Tom berhenti mendadak, dan memandang sekelilingnya. Oh ya, leprechaun menepati janjinya. Ia menepati setiap ucapannya. tanaman liar dengan syal merah tidak akan disentuh sama sekali. Tetapi, setiap tanaman liar di padang rumput liar ini dipenuhi oleh syal berwarna merah. Disana tidak ada yang tahu yang mana syal milik Tom dan di tanaman mana yang dibawahnya terdapat harta karun.

Apa yang bisa Tom lakukan selain berdiri dan tertawa. Ia berdiri sambil tertawa pada kebodohannya bahwa ia bisa lepas dari tipuan leprechaun

The End
Sumber :
Sherman, Joshepa. 2008. Storytelling : An Encylopedia of Mythology and Folklore. New York. Shape Reference

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

Post comment