Penulis : Dinda Pranata
Wabah misterius di abad ke 6 membuat hampir jutaan orang meninggal dalam waktu singkat. Wabah ini ternyata masih menjadi misteri hingga saat ini. Selain itu wabah yang dikenal dengan nama Wabah Justinian ini berhasil melemahkan kekuatan politik, ekonomi dan sektor sosial kekaisaran romawi atau byzantium. Bagaimana wabah ini ?

Wabah Justinian Dan Asal Namanya
Awalnya wabah ini terjadi di sekitar daerah China dan Pantai Timur Laut India yang kemudian menyebar ke Afrika hingga ke Eropa. Penyebabnya adalah bakteri Yersinia pestis yang dibawa dari kapal-kapal yang membawa barang dagangan dan juga kereta-kereta komoditas perdagangan. Bakteri ini dibawa oleh hewan seperti tikus hitam yang biasanya ada di jalanan.
Nama wabah justinian ini sendiri diambil dari nama penguasa Romawi yang saat itu berkuasa yaitu Kaisar Justisius I ( 527-565 M). Kaisar ini juga salah satu yang terkena penyakit ini dan salah satu dari yang selamat dari penyakit ini. Wabah dari penyakit ini menyebabkan penderitanya mengalami delusi, demam, bengkak pada bagian ketiak, belakang telinga dan paha. Selain itu jika kondisi tubuhnya memburuk ia bisa mengalami koma dan berujung pada kematian.
Saat itu ilmu pengobatan masih minim sehingga banyak warga yang mengatakan bahwa penyakit ini adalah hukuman Tuhan pada kaisar yang berkuasa. Hal ini dikatakan oleh sejarawan Procopius dari Yunani. Selain itu pengobatan di rumah dengan tabib terbatas membuat penyakit ini tidak berhasil disembuhkan dan membawa kematian jutaan orang.
Wabah Justinian Dan Kaitan Dengan The Black Death 800 Tahun Setelahnya.
Akibat pengobatan yang minim dan tindakan medis yang hampir tidak ada pada masa wabah justinian ini terjadi, tidak adanya penemuan dan solusi dari masalah wabah ini. Sehingga ketika wabah ini menyerang kembali 800 tahun kemudian di tahun 1347 sampai 1352 M dengan nama Black Death
Baca juga: Etika Batuk dan Bersin: Sedia Payung Sebelum Hujan Lokal
Kondisi ini sama dengan wabah justinian yang terjadi 800 tahun sebelumnya. Penderita akan mengalami halusinasi, pembengkakan pada bagian belakang telinga, paha dan ketiak, serta demam. Fatalnya bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.
Seorang peneliti bernama David Wagner dari Northern Arizona University melakukan penggalian pada makam untuk menemukan persamaan dan kemiripan dari kedua wabah ini. Penelitiannya mengatakan bahwa bakteri yang disebabkan pada dua wabah ini sama yaitu Yersinia Pestis. Tapi ditemukan kondisi dimana bakteri ini tidak benar-benar sama. Nah lho !
Nyatanya, tim peneliti dari Northern Arizona University mengatakan ada banyak (sekitar 200 jenis) bakteri ini. Jenis bakteri yang terjadi pada wabah justinian tidak akan bisa bertahan di zaman modern. Alasan pertama karena ilmu pengetahuan sekarang lebih maju dibanding dengan awal wabah ini terjadi dan kedua karena kita sudah meningkatkan kesadaran kebersihan dan yang ketiga di zaman modern sudah memiliki antibiotik.
Menurut kalian wabah ini mengerikan apa tidak ya ? Yang penting tetap jaga kebersihan dan mulai hidup sehat dari sekarang ya !
Bagi kalian yang memiliki pertanyaan mengenai wawasan dunia, bisa ditanyakan dalam kolom komentar. Tim editor akan membantu menjawab pertanyaanmu. Siapa tahu pertanyaan kalian membuka wawasan baru bagi banyak orang.
Source:
https://news.nationalgeographic.com/news/2014/01/140129-justinian-plague-black-death-bacteria-bubonic-pandemic/
https://listverse.com/2016/10/17/10-scary-facts-about-the-justinian-plague/
https://www.ancient.eu/article/782/justinians-plague-541-542-ce/
Comment
2 Responses