Penulis : Dinda Pranata
Resep pengobatan yang dibuat di abad pertengahan masih belum secanggih sekarang. Kebanyakan dari masyarakatnya masih mempercayai yang namanya supranatural dan tidak banyak dari mereka yang mengenal ilmu pengobatan. Banyak wabah terjadi yang menyebabkan nyawa tidak tertolong, seperti wabah Justisian yang menyeramkan.Tapi ternyata di masa pertengahan ini ada resep antibiotik yang sebenarnya sudah dicatat oleh ahli pengobatan lho !
Teks Kuno Yang Memuat Resep Antibiotik
Pengobatan di abad ke 10 masih belum mengenal apa yang disebut sebagai antibiotik. Tetapi, banyak resep yang mereka tuliskan menggunakan herbal atau bahan alami sebagai obat sakit yang diderita saat itu. Sebuah buku teks pengobatan dari Inggris abad ke 10 bernama Leechbook memuat beberapa resep pengobatan dengan bahan alami. Dalam bukunya disebut Bald’s Eyesalve.
Buku ini ditulis oleh Cyril Bald seorang ahli obat herbal pada tahun 920 M yang merupakan catatan atas operasi-operasi ringan dan penanganan pengobatan yang dilakukannya. Berdasarkan penelitian buku ini diduga ditulis di daerah Winchester, inggris dan sekarang di simpan di Britsh Library.
Buku ini menuliskan resep Eyesalve yang terdiri dari bahan-bahan seperti bawang putih, bawang merah atau daun bawang, wine, dan juga empedu sapi. Selain itu, resep pengobatan lain seperti radang tenggorokan, penyakit kulit hingga infeksi pada mata.
Bald’s Eyesalve = Antibiotik Masa Depan
Nyatanya teks resep ini menginspirasi para peneliti dari Univesity Of Nothingham dalam menemukan resep dari Eyesalve ini mampu mengatasi 80% penyakit dari bakteri yang kebal akan Antibiotik. atau yang dikenal dengan nama MRSA. Kandungan dalam bawang putih yang memiliki sifat anti parasit, dan anti jamur dikombinasikan dengan senyawa lain yang ada pada bahan lainnya.
Baca juga: #Pileg2019- Metode Saint Lague Dalam Penentuan Kursi Pemenangan.
MRSA dikenal sebagai bakteri yang kebal terhadap antibiotik. Bakteri ini ini bisa menimbulkan infeksi kulit yang sangat serius, nyeri dada, bahkan bisa menyebabkan radang paru-paru. Bakteri ini bisa menyembus ke dalam jaringan tubuh dan menular melalui kontak langsung dengan penderita.
Adanya penelitian dari Bald’s Eyesalve ini memberi penerangan terhadap dunia pengobatan yang sedang berjuang memerangi MRSA ini. Penelitian ini masih dilakukan dan sejauh ini masih belum diuji coba pada manusia. Ada beberapa kendala seperti lamanya masa penyimpanan resep ini (selama 9 malam) sebelum digunakan, juga urutan dalam pembuatannya yang membuatnya yang jika salah akan menghilangkan efektifitas obatnya hingga baru saja efektif pada hewan.
Jika penelitian dari resep pengobatan ini berlanjut dan membuahkan hasil, setidaknya akan banyak nyawa yang diselamatkan dari obat ini. Kamu mau jadi bagian penelitian obat ini ?
Bagi kalian yang memiliki pertanyaan seputar wawasan dunia, bisa ditanyakan dalam kolom komentar. Tim Editor akan bantu mencari jawabannya. Siapa tahu pertanyaan kalian akan membuka wawasan baru bagi banyak orang.
Source:
http://theconversation.com/why-i-wasnt-excited-about-the-medieval-remedy-that-works-against-mrsa-39719
https://www.bbc.com/news/uk-england-nottinghamshire-32117815
https://curiosity.com/topics/medieval-medical-books-could-hold-the-recipe-for-new-antibiotics-curiosity/
Comment
1 Response