Home / Serambi

Mengefisienkan Pembangunan Bendungan. Mengapa Bendungan Tidak Efisien Untuk Cadangan Air ? Ini Kata Peneliti!

Senjahari.com - 21/02/2019

mengefisienkan bendungan air

Penulis : Dinda Pranata

Bendungan di Indonesia adalah sarana penampungan air sebagai bahan cadangan apabila terjadi kekeringan. Tidak hanya itu, bendungan sering dipakai oleh PDAM sebagai sumber air utuk di salurkan bagi konsumen. Keutungan yang didapat sebenarnya banyak, hanya saja bendungan atau dam dinilai kurang efisien dalam menangani krisis air yang melanda beberapa wilayah jika musim kemarau tiba. Mengapa bisa begitu ? lalu bagaimana untuk mengefisienkan bendungan air ?

Mengefisienkan Bendungan Air
Bendungan Atau Dam Air by http://samarinda.prokal.co

Bendungan Tidak Menyelesaikan Masalah Kekurangan Air.

Peneliti dari Universitas Uttrecht dibidang Hydrologi menemukan bahwa pembangunan bendungan air tidak menyelesaikan masalah kekeringan atau kekurangan air saat musim kemarau. Orang-orang cenderung akan bergantung pada bendungan dalam pencadangan air. Sehingga apabila permintaan air yang diikuti oleh populasi manusia yang meningkat tidak akan mampu memenuhi kebutuhan air secara terus menerus.

Jika orang-orang bergantung pada bendungan, maka akan banyak wilayah yang dijadikan bendungan atau semakin banyak bendungan yang akan diperluas untuk memenuhi cadangan air. Selain itu, bendungan yang dibangun bisa menyebabkan air sungai atau air sumber terkontaminasi dengan hidupnya ganggang beracun yang bisa membahayakan ekosistem di sekitar bendungan.

Bendungan yang dibangun bisa juga menyebabkan air tanah menjadi turun, dan penguapan lebih cepat terjadi dibandingkan penguapan dari sungai secara langsung. Hal ini terjadi di Bendungan Aswan, Afrika.

Alternatif Lain Dari Bendungan

Untuk mendapatkan cadangan air yang cukup, hal yang pasti dilakukan adalah melakukan penghematan air dengan baik. Terdengar klise, namun ini cara paling mudah dan efisien dari alternatif dam untuk menjaga ketersediaan air.

Baca juga: Subak Bukan Hanya Tentang Pengairan Sawah Di Bali. Filosofinya Dalam!

Selain alternatif di atas, alternatif lain yaitu penggunaan ulang air yang sudah dipakai, atau re-use untuk flush toilet, irigasi pada sistem pertanian atau taman, bisa juga untuk proses industri atau yang lainnya. Bahkan Bill Gates sudah mengembangkan air bekas toilet untuk bisa diminum kembali. Terdengar ekstrem ya!

Selain itu, penggunaan alternatif energi lain seperti wind turbin, solar system, hingga baterai cadangan sebagai penggerak turbin di sungai-sungai alami sedang direncanakan. Energi alternatif ini bisa membantu dan aman bagi lingkungan dibandingkan dengan pembangunan banyak bendungan atau perluasan bendungan. Menurutmu bagaimana ?

Bagi kalian yang memiliki pertanyaan seputar wawasan dunia, bisa ditanyakan di kolom komentar. Tim Editor akan membantu menjawab pertanyaan itu. Siapa tahu pertanyaan kalian bisa membuka wawasan bagi banyak orang.

Source:
https://www.americanrivers.org

https://www.internationalrivers.org

https://www.uu.nl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

Post comment