Penulis : Dinda Pranata
Kalau berbicara stress, setiap orang pasti memiliki cara tersendiri untuk mengurangi stress. Begitu juga orang yang akan mencari makanan manis, seperti permen atau coklat sebagai pereda stress mereka. Berdasarkan penelitian yang dilakukan (sebenarnya sudah banyak penelitian yang membicarakan kaitan coklat dengan stress dan juga hormon oxytosin) mengatakan ada kaitan mengapa orang cenderung mencari makanan manis ketika mereka stress.
“Yang Manis Selalu Mengasyikan” Kata Otak!
Nyatanya makanan manis itu sendiri dipilih otak ketika mengalami stress. Sebuah studi yang dilakukan mengatakan bahwa otak membutuhkan energi 12% lebih banyak ketika menghadapi stress. Energi otak sebagian besar didapatkan dari glukosa (yang didapat dari makanan manis) sebagai bahan bakarnya. Dalam sebuah kasus orang yang melakukan aktifitas otak sebelum makan cenderung tidak menunjukkan proforma yang bagus dibanding mereka yang melakukannya setelah makan.
Otak saat lapar memberikan sinyal kepada tubuh. Di saat itu seluruh bagian otak akan aktif. Di mulai dari bagian tengah otak yaitu hipotalamus ventromedial dan hipotalamus lateral yang bertugas dalam mengatur sistem saluran cerna, perilaku makan dan metabolisme. Di saat kita lapar, bagian ujung dari hipotalamus nucleus arcuatus akan memblokir jalannya informasi sehingga kita tidak bisa mencerna informasi dengan baik.
Makanan manis menghasilkan glukosa saat diolah dalam tubuh. Glukosa yang dihasilkan akan diambil oleh otak sebagai energinya. Akibatnya ketika orang stress, orang akan mencari kudapan manis untuk mengembalikan energi otaknya.
Pengaruhnya Pada Gaya Hidup.
Sebuah studi yang dilakukan tahun 2012 menyatakan bahwa masa anak-anak yang banyak mengalami stress akan bisa mengakibatkan keinginan seseorang untuk memakan lebih banyak makanan manis di kemudian hari. Hal ini dikarenakan masa anak-anak adalah masa pengenalan terhadap rasa. Anak yang mengalami stress akan lebih banyak membutuhkan glukosa untuk tubuhnya yang pada akhirnya membuatnya ketagihan memakan makanan manis.
Untuk mengurangi makanan manis yang dikonsumsi pilihan dark chocolate lebih disarankan ketimbang dengan coklat manis dengan tambahan gula. Dark Chocolate mengandung senyawa Polyphenols sebagai senyawa antioxidan dan juga membantu megurangi resiko penyakit hati dan kanker.
Nah, kamu sendiri kalau stress di sekolah, atau tempat kerja apa yang dilakukan ? Aoa salah satu yang mengkonsumsi makanan manis ? Bisa share cara kamu di kolom komentar ya!
Bagi kalian yang memiliki pertanyaan seputar wawasan dunia, bisa ditanyakan di kolom komentar. Tim akan membantu menjawab pertanyaan kalian. Siapa tahu pertanyaan itu membuka wawasan bagi banyak orang.
Source:
https://www.livescience.com/7974-chocolate-reduces-stress-study-finds.html
https://www.independent.co.uk/life-style/chocolate-reduce-stress-inflammation-cacao-research-a8328651.html