Penulis : Dinda Pranata
Siapa yang tidak kenal dengan confusius. Seorang ahli filsafat dari China yang ajarannya mendunia. Confusius memang dikenal dengan filsafat kehidupannya yang mana ajarannya sering dijumpai dalam sastra-sastra kuno dan sejarah peradaban China sekitar. Lalu apa dan siapa sebenarnya confusius itu ?
Akademisi Konfusius Berakhir Sebagai Guru Kehidupan
Konfusius atau yang biasa disebut dengan Kongzi ini diperkirakan hidup antara 551 SM-479 SM. Ia dibesarkan di kota Qufu Cina. Semasa muda konfusius ini senang sekali belajar dan mengamati keadaan sekitarnya. Ia mengatakan kepada muridnya bahwa ia mulai tertarik belajar banyak hal dari usia 15 tahun. Sejak saat itu berbagai hal ia pelajari seperti seni musik, sastra, matematika, filosofi hingga astronomi.
Konfusius pernah bekerja di kota Lu di Pemerintahan pada masa dinasti Zhou (1046–256 SM) seperti sebagai Kepala Departemen Publik (503SM) dan sebagai Kepala Departemen Kriminal (501SM). Walau banyak tenaga yang ia keluarkan pada masa kedudukannya di pemerintahan tetap saja ia merasa bahwa menjadi guru merupakan hal yang terbaik bagi dirinya.
Selama ia bekerja sebagai orang pemerintahan, ia membangun sekolah di kampung halamannya yaitu di Qufu dan menerima murid dari berbagai kalangan baik itu kaya ataupun miskin. Baginya hal yang baik dalam kehiduoan ini adalah bagaimana menyeimbangkan keselarasan moral kebajikan di kehidupan sosial.
Karya Konfusius
Saat ia kembali ke kampung halamannya dan mengajar di sekolah yang ia bangun, ia banyak menulis buku-buku. Karya-karyanya antara lain : Bookof Odes (Shijing or Shi king) dan the Book of Documents (Shujing or Shu king). The Spring and Autumn Annals (Lin Jing or Lin King), yang berkisah tentang kisah Pangeran Lu, and the Book of Changes ( Yi Jing or Yi king).
Baca juga: Tanya Kenapa-Warna Pink Identik dengan Perempuan?
Dari semua yang ia tulis, justru tidak ada yang mengarah pada ajaran konfusianisme itu sendiri. Salah satu karya yang terkenal dari namanya adalah karya yang ditulis oleh murid-muridnya tentang apa yang ia ajarkan dengan judul The Analect dan merupakan cikal bakal konfusianisme. Isi dari buku ini adalah tentang kumpulan konsep etika dan moral dalam kehidupan.
The Analect ini banyak di pakai dalam pembelajaran di kerajaan-kerajaan pada zaman kuno pada abad ke 2SM. Kenapa? buku ini banyak di pakai sebagai dasar kepemimpinan karena ajarannya yang berdasar pada harmonisasi sosial dan konsep pembentukan karakter dasar yang dimulai dari keluarga. Penanaman nilai kebajikan, timbal balik yang baik antar sesama dan ketaatan mempersiapkan pemimpin agar untuk mempimpin dengan sebaik-baiknya dengan tanggung jawab. Maka tak heran di korea, jepang bahkan di cina sendiri saat kita membaca sejarah pasti ada ajaran konfusius di dalamnya.
Ada yang pernah membaca buku the analect ini ?
Bagi kalian yang memiliki pertanyaan seputar wawasan dunia, bisa ditanyakan di kolom komentar. Tim akan membantu mencari jawabannya dan siapa tahu pertanyaan kalian membuka wawasan bagi banyak orang.
Source:
https://www.historytoday.com/history-matters/what-confucianism
https://www.britannica.com/biography/Confucius
https://www.ancient.eu/Confucius/