Sebelumnya sudah dibahas bagaimana kaum pribumi ini menjadi salah satu penindas kaum bangsanya sendiri. Dimana banyak terjadi penyalah gunaan kekuasaan untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan mengorbankan kepentingan orang banyak. Namun, selain pribumi sendiri kaum penjajah disini juga mengambil peran besar terhadap penindasan itu sendiri. Bangsa belanda yang tujuan awalnya adalah mencari lahan untuk perdagangan berubah menjadi penindasan yang berdalilkan hal-hal yang bisa dibilang manusiai. Seperti apa itu ?
Karakter Droogstopel yang digambarkan oleh Multatuli ini menjadi salah satu gambaran yang mewakili sikap bangsa Belanda yang awalnya adalah berdagang. Droogstopel sangat membenci orang miskin yang ia sebut sebagai Syalman (Orang yang menggunakan syal) dan orang yang malas bekerja. Dalam pikiran pemeran ini, ia digambarkan sangat giat bekerja untuk mengumpulkan pundi-pundi uangnya dan kekayaannya sendiri.
Selain itu dalam bukunya ia dikatakan bahwa tidak pernah menginjakkan kakinya di Hindia Belanda dan hanya mendengarkan dari orang-orang yang pernah tinggal di sana namun sudah banyak berbicara dan berkomentar tentang bagaimana kebaikan orang-orang Eropa dalam memperlakukan bangsa Indonesia saat itu. Gambaran itu banyak terjadi di Belanda dimana pedagang dan orang-orang yang belum mengetahui kondisi di Indonesia, berkomentar bahwa orang Jawa itu malas padahal kondisi yang sebenarnya tidak pernah diungkap oleh gubernur jenderal melalui laporan-laporannya tentang adanya penyelewengan kekuasaan dan ketidak adilan bangsa pribumi.
Dalam bab 9 dimana Droogstopel bercerita bagaimana agama menjadi salah satu alasan adanya perbudakan kaum pribumi ini. Ia salah satu tokoh yang menyanjung seorang pendeta bernama Pendeta Wawelar dimana pendeta itu menyuarakan adanya perbudakan atas nama agama. Dalam tujuannya selain untuk perdagangan, kedatangan Belanda memang bertujuan untuk menyebarkan agamanya namun hal ini tidak sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya sendiri,
Dalam bab itu Droogstopel mengatakan bahwa bangsa pribumi itu termasuk bangsa kafir yang perlu mendapatkan pencerahan agar hidupnya lebih baik. Dalam kotbah Pendeta Wawelar di negeri Belanda itu ia menyebutkan kewajiban yang perlu dipenuhi oleh orang bangsa pribumi agar kehidupannya lebih baik antara lain :
Pada point ke 6 itulah asal bagaimana penduduk pribumi mendapatkan penindasan yang kejam. Alasan karena wilayah Lebak Banten tidak subur menjadikan point 6 memiliki kedudukan yang berpengaruh atas penindasan yang terjadi.
Karakter Droogstopel ini mewakili sebagian Bangsa Belanda yang tinggal di Indonesia memiliki pikiran picik, haus uang dan mengatasnamakan kesucian agama bisa berakibat buruk pada orang lain. Menurutmu yang sudah membaca ini bagaimana ?
Bagi kalian yang memiliki pertanyaan seputar wawasan dunia, bisa ditanyakan di kolom komentar. Tim akan membantu menjawab pertanyaan itu. Siapa tahu pertanyaan kalian bisa membuka wawasan bagi banyak orang.
View Comments