Penulis : Dinda Pranata
Masih ingat dong ya kasus kebohongan Ratna Sarumpaet yang heboh saat menjelang pemilu 2019. Kasus kebohongan yang menggemparkan ini banyak menyeret beberapa tokoh besar dan juga kaut elite di Indonesia. Tidak hanya Ratna saja kok, sebenarnya kita semua pernah berbohong untuk berbagai macam alasan. Lalu apa sih alasan yang membuat orang bisa berbohong ?
Kebohongan Menurut Science
Sebuah studi yang dilakukan oleh Bella DePaulo dari University of California menyatakan bahwa orang berbohong dalam sekali atau dua kali dalam sehari yang dikategorikan sebagai kebohongan kecil memiliki maksud untuk menghargai perasaan orang lain atau diri sendiri atas ketidakcakapan dalam suatu hal. Lalu, untuk kebohongan yang lebih besar biasanya memiliki motivasi untuk menciptakan citra diri.
Lalu sebuah eksperimen yang dilakukan oleh Dan Ariely di Duke University pada anak-anak untuk membuktikan apakah kebohongan juga terjadi pada anak-anak. Dari eksperimen itu hasilnya mengejutkan bahwa anak yang berusia lebih dari 2 tahun menunjukkan peningkatan kemampuan dalam berbohong diatas 50%.Kemudian para peniliti ini menemukan bahwa anak-anak pada usia diatas 2 tahun sudah mampu menempatkan diri pada posisi orang lain yang kemudian disebut dengan Teori Pikiran dan juga cara kerja otak dalam perencanaan, perhatian, dan pengendalian diri yang mulai berkembang.
Motivasi Kebohongan
Tidak berbeda dengan eksperiment yang dilakukan oleh banyak pihak untuk mencari tahu penyebab orabg berbohong, ternyata berbohong juga menjadi salah satu cara paling mudah untuk memanipulasi seseorang atau mengajak orang lain dibandingkan dengan menggunakan pendekatan secara fisik. Banyak motivasi yang mendorong seseorang untuk berbohong antara lain :
- Mengontrol Respon : Kadang kita berbohong untuk mengontrol respond orang lain sesuai dengan harapan diri kita. Seperti contoh, saat berat badan anda naik, maka anda akan berbohong bahwa kebahagiaan membentuk seseorang menjadi lebih gemuk untuk mempengaruhi lawan bicara dalam menentukan responnya.
- Bentuk Perlindungan Diri : Kita akan cenderung berbohong saat kita melakukan kelalaian sebagai bentuk perlindungan diri.
- Pembentukan Citra Diri : Kadang seseorang tidak percaya diri dengan kondisi yang dihadapinya sehingga mengajukan klaim-klaim yang berlebihan untuk menutupi kekurangannya. Hal itu didasari pada motivasi untuk membentuk citra diri dan mendapatkan pengakuan dari orang lain sesuai dengan harapan kita.
- Membuat Gosip : Motivasi ini yang berbahaya sebenarnya. Kenapa ? Karena kebohongan yang ini sama halnya menusuk seseorang dari belakang. Seperti contoh saat teman kita berbagai rahasia dengan kita, jutru kita melebihkan atau mengurangkan cerita yang sebenarnya sehingga membuat gambaran kebohogan atau tidak real bagi teman kita. Itu yang banyak terjadi banyak kasus-kasus berita hoaks di media massa ataupun media sosial.
Sudah tahu kan bahwa kondisi kita berbohong itu disebabkan karena apa dan motivasi apa yang menyebabkan orang berbohong. Sebaiknya berkata apa adanya daripada berbohong yang manis. Benarkan ?
Baca juga: TanyaKenapa Cuaca Dingin Buat Kita Jadi Sering Buang Air. Ini Lho Temuannya!
Bagi kalian yang memiliki pertanyaan seputar wawasan dunia, bisa ditanyakan di kolom komentar. Kami akan membantu mencari jawabannya, dan siapa tahu pertanyaan kalian akan membuka wawasan bagi banyak orang.
Source:
https://science.howstuffworks.com/life/evolution/why-do-we-lie.htm
https://www.psychologytoday.com/us/blog/compassion-matters/201309/why-we-lie-and-how-stop
https://www.livescience.com/772-lie.html
Comment
6 Responses