Penulis : Dinda Pranata
Jika mendengar nama perompak, kita pasti mengenal bahwa itu adalah kelompok penjarah kapal di lautan dan kebanyakan dari mereka adalah pria. Tapi, siapa sangka ada perompak legendaris dari China dan dia seorang wanita. Ching Shih merupakan perompak asal China yang pemberani dan memimpin komplotan perampok lautan. Siapa dan bagaimana latar belakangnya ?
Dari Pelacuran Hingga Perompakan
Ching Shih lahir di kota Guangdong di tahun 1775 dan tidak ada yang tahu pasti bagaimana kisah hidupnya semasa kecil. Ia dikenal sebagai seorang pelacur di sebuah rumah bordil terapung di Guangzhou. Kecantikannya terdengar hingga ke telinga perampok berbahaya dan terkenal bernama Red Flag Fleet.
Pimpinan Red Flag Fleet atau bendera merah itu bernama Cheng I, datang ke rumah bordil itu. Ia mencari Ching Shih dan memintanya menemaninya. Hingga akhirnya Cheng I jatuh cinta dan menikahi Ching Shih. Namun, banyak versi yang menceritakan bagaimana akhirnya Ching Shih menikah dengan Cheng I.
Ada versi yang mengatakan bahwa Cheng I menjarah rumah bordil itu dan menculik Ching Shih. Ia kemudian memaksa Ching Shih untuk menikahinya. Ada juga versi yang mengatakan bahwa Cheng I melamarnya dan Ching Shih menerimanya dengan syarat ia juga memiliki kekuatan dalam organisasi Red Flag Fleet.
Kejayaan Perompakan Hingga Keruntuhan Ching Shih
Setelah menikah dengan Cheng I, Ching Shih diberikan 200 Kapal yang dibawahi oleh suaminya. Ia juga yang meminta suaminya untuk mengajak perompak di Cina Selatan sebagai kelompok Red Flag Fleet.3 Tahun setelah pernikaha mereka, Tahun 1804 kelompok perompak ini tumbuh besar hingga memiliki 1.800 kapal bajak laut. Setelah 6 tahun menikah suaminya meninggal dan menjadikannya perompak serta orang-orang mengenalnya sebagai perompak Ching Shih
Baca juga: Lorong Waktu - Terbongkar Asal Kalimat Dengan Huruf Capslock Yang Dianggap Emosional.
Banyak versi cerita yang menyebabkan suaminya meninggal. Suaminya memiliki anak adopsi bernama Cheung Pao Tsai yang kemudian dinikahi oleh Ching Shih. Sepeninggal suaminya ia memimpin organisasi itu dan Cheung Pao Tsai membantunya dalam urusan administrasi sehari-hari.
Kekalahan terjadi ketika pemerintah ingin membubarkan organisasi ini dan menangkap hubungan terlarang anak dan ibu angkat. Akhirnya Cheung Pao Tsai meminta guberbur Guangdong untuk memutuskan hubungan anak dan ibu angkat serta membiarkan mereka menikah secara resmi. Akhirnya organisasi bendera merah bubar dan hasil jarahan dari organisasi ini di gunakan Ching Shih untuk membuka bisnis rumah bordil, dan jual beli garam.
Nyatanya wanita tidak hanya menjadi pengikut pria, tetapi ada juga yang menjadi pemimpin organisasi seperti Ching Shih. Bagaimana menurut kalian?
Bagi kalian yang memiliki pertanyaan seputar wawasan dunia, bisa ditanyakan di kolom komentar. Kami akan membantu menjawab pertanyaan itu dan siapa tahu dari pertanyaan itu akan membuka wawasan bagi banyak orang.
Source:
https://www.factinate.com/people/facts-ching-shih/
https://www.newhistorian.com/2018/07/25/ching-shih-pirate-lord/
https://www.ancient-origins.net/history-famous-people/ching-shih-prostitute-pirate-lord-002582