Home / Jendela

Asal Usul Kepribadian Sanguinis, Melankolis, Plegmatis dan Kolerik. Ada Yang Tahu Nggak ?

Senjahari.com - 15/11/2019

Asal Usul Kepribadian Sanguinis, Melankolis, Plegmatis dan Kolerik. Ada Yang Tahu Nggak ?

Penulis : Dinda Pranata

Pasti sudah tidak heran dengan jenis kepribadian ini bukan ? Keempat tipe kepribadian ini sudah umum dikenal di sebagian besar masyarakat kita. Sanguin yang dikenal sebagai si ceria, melankolis yang baperan, plegmatis si rendah hati dan koleris yang emosional berapi-api. Tapi ada yang tahu tidak sebenarnya 4 kepribadian ini asalnya dari mana, asalnya sudah ratuan bahkan ribuan tahun yang lalu lho!

4 Jenis Kepribadian
4 Jenis Kepribadian by https://www.joydigitalmag.com

Tipe Kepribadian Yang Berasal Dari Elemen Bumi

Berawal dari seorang filsuf dan fisikawan Romawi benama Claudius Galen yang mengembangkan tipe personality berdasarkan pada unsur yang ada di bumi. Teori Galen ini mengacu pada akar dari Empledochles (495-435 SM) filsuf Yunani yang mengatakan kualitas berbeda dari empat elemen dasar – bumi (dingin dan kering), udara (hangat dan basah), api (hangat dan kering), api (hangat dan kering) ), dan air (dingin dan basah) —dapat menjelaskan keberadaan semua zat yang ada.

Selain itu, Hipocrates yang dikenal sebagai bapak pengobatan Yunani mengembangkan metode pengobatan menggunakan elemen yang ada di bumi. Metode ini menghubungkan kualitas elemen bumi dengan elemen yang ada pada tubuh manusia yang dikenal dengan Humor (bahasa latin Umor : Cairan tubuh).

Galen kemudian memperluas hubungan antara humorisme ini dengan kepribadian seseorang. Ia mengaitkan keseimbangan humor dalam tubuh dengan prilaku manusia yang dibagi menjadi empat yaitu sanguinis, plegmatis, melankolis dan kolaris.

Kinerja Elemen Tubuh Dengan Kepribadian Menurut Galen

Akibat dari teori yang dikembangkan oleh Galen, gambaran kepribadian dengan elemen tubuh dijelaskan dengan analogi jika salah satu humor berkembang berlebihan, tipe kepribadian yang sesuai mulai mendominasi. Seseorang yang optimis memiliki terlalu banyak darah (sanguis dalam bahasa Latin). Orang yang Plegmatis, menderita dahak berlebih (phlegmatikós dalam bahasa Yunani), Kepribadian yang mudah tersinggung yang mudah termakan emosi (dari bahasa Yunani kholé, yang berarti empedu), menderita kelebihan empedu kuning. Terakhir, melankolis (dari bahasa Yunani melas kholé), yang menderita kelebihan empedu hitam, diakui oleh kecenderungan puitis dan artistik, yang sering juga disertai dengan kesedihan dan ketakutan.

Doktrin kepribadian dan hubungan dengan fungsi tubuh ini mendominasi ilmu kedokteran hingga zaman renainssance. Dikatakan bahwa ketidakseimbangan humor mempengaruhi kepribadian yang bisa dirubah dengan perubahan pola hidup dan diet. Sayangnya, doktrin ini dipatahkan oleh Dokter Andreas Vesalius dari Italia pada tahun 1543. Ada banyak kesalahan pada doktrin Galen ini tidak lagi digunakan pada praktik pengobatan. Namun, pada abad ke 20 Teori Galen ini dikembangkan lagi dengan tekhnik yang dihubungkan dengan biologis dan ditemukan oleh Hans Eysenck tahun 1947. Walaupun teori Humorisme ini tidak lagi dipakai dalam ilmu psikologi, nyatanya pengembangan dari konsep ini membuahkan terapi-terapi untuk pengobatan fisik dan metal di zaman modern ini.

Jadi, nyatanya konsep 4 kepribadian ini sudah ada di zaman sebelum masehi ya. Lalu, kamu sendiri termasuk bagian yang mana dari salah satu kepribadian ini ?

Source:
Benson, Nigel, Dkk. 2012. Big Ideas Simply Explain : The Psychology Book. London : DK Publishing