Penulis : Dinda Pranata
Siapa sangka Attachment Style atau gaya pendekatan kamu bisa mempengaruhi kehidupan cinta? Ya, ini dibenarkan oleh beberapa pakar psikologi dan pakar hubungan mengenai gaya pendekatan dan hubungannya dengan jalan cinta yang akan kamu lalui. Berikut informasinya!
Hubungan Attachment Style Dengan Kehidupan Cinta
Attachment style sendiri merupakan suatu pendekatan emosional yang dimiliki oleh seseorang. Pendekatan ini antara satu orang dengan orang lain berbeda menurut bagaimana mereka di besarkan. Ketika masih anak-anak Attachment style ini dibentuk dari ikatan emosional anak dan orang tua. Jika seorang anak sudah dipenuhi ikatan emosionalnya ketika ia dewasa, tentu saja ia menjadi anak yang memiliki emosi yang sehat dan begitu sebaliknya.
Lalu, hubungannya dengan masalah cinta apa? Cara mendidik seorang anak antara orang tua yang satu dan lainnya pasti berbeda, dan itu akan mempengaruhi cara pendekatan emosi mereka. Hal itu yang sebenarnya akan mereka bawa sampai mereka dewasa dan mempengaruhi bagaimana ia menjalani kehidupan cintanya. Dengan mengetahui karakter pendekatan attachment style, kita bisa mengetahui bagaimana mengatasi masalah yang ada di depan hubungan kita.
Tipe dan Jenis Attachment Style
Ada 4 jenis Attachment style yang dibentuk orang tua kepada anaknya. Apa saja itu ?
- Secure Attachment Style : Orang yang memiliki Attachment style ini merupakan orang yang memiliki rasa percaya diri yang kuat dan tidak takut untuk mempercayai pasangannya. Ia merasa sudah nyaman dan mampu menjalani hubungan cinta yang sehat.
Cara Didik Orang Tua : Cenderung penuh kasih sayang, dan dapat diandalkan dalam memenuhi kebutuhan emosi anak-anaknya. - Anxious Attachment StyleĀ : Mereka yang memiliki ini cenderung sangat ‘needy’ terhadap pasangan. Mereka akan selalu merasa tidak nyaman dengan hubungan mereka seolah pasangan bisa saja meninggalkan mereka.
Cara Didik Orang Tua : Orang tua kurang bisa memberikan kedekatan emosi terhadap anak-anaknya atau pengasuh yang mengasuhnya tidak dapat diandalkan sehingga membuatnya kurang diperhatikan dan menumbuhkan rasa tidak percaya pada orang lain. - Avoidant Attachment StyleĀ : Mereka dengan tipe lebih cenderung suka lari dari perasaan mereka. Mereka takut untuk merasa disakiti sehingga mereka menghindari hubungan yang melibatkan emosi.
Cara Didik Orang Tua : Cenderung memenuhi sebagian kebutuhan anaknya, hanya saja kebutuhan emosi seperti menangis atau perlu perhatian tidak didapatkan sang anak. Hal ini menyebabkan ketika ia dewasa memiliki pemikiran bahwa mandiri tanpa orang lain menjadi satu-satu hal yang baik. - Fearful Avoidant Attachment Style : Mereka yang memiliki tipe attachment ini cenderung ‘needy’ terhadap pasangan, namun juga menghindari kedekatan emosi dengan pasangan. Mereka ingin dicintai, tapi justru menghindari rasa ingin dicintai. Hubungan dengan tipe ini sangat sulit dan membuat pasangan menjadi bingung dengan sikap yang harus diambil.
Cara Didik Orang Tua : Cenderung mengikat anak-anak mereka ketika ingin berkembang sekaligus mendapatkan pengabaian dalam hubungan antara orang tua dan anak. Mereka yang pernah mengalami kekerasan atau pelecehan dalam rumah dari orang tua, juga bisa dimasukkan dalam kategori ini.
Setelah membaca jenis attachment style di atas, apakah kamu ada di salah satunya ? Jika kamu merasa berada dalam attachment style nomor 2 sampai 4, hal yang mungkin bisa kamu lakukan antara lain:
- mengubah sudut pandang yang kamu miliki sebelumnya. Tidak mudah tapi bersabarlah!
- bicarakan hal ini pada pasangan, dengan begitu dia akan lebih memahami apa yang kamu rasakan dan mengambil sikap yang tepat. Open Minded is needed.
- Kalau sudah tidak bisa diatasi, mencari seorang yang profesional juga tidak masalah. Ini juga demi kebaikan bersama.
Source:
https://medium.com/the-4-elements-of-change/the-four-different-attachment-styles-b711d01c19ec
https://www.psychalive.org/how-your-attachment-style-impacts-your-relationship/
Comment
1 Response