Rasa bosan nyatanya tidak hanya hinggap di pekerjaan atau rutinitas sehari-hari. Ini juga bisa melanda hubungan cinta yang sudah berjalan cukup lama. Tak sedikit dari mereka yang menyerah dengan keadaan ini atau mengambil langkah gegabah dengan SELINGKUH! Oh, NO! Sebenarnya dari sisi psikologi, rasa bosan itu wajar. Tapi gimana kalau itu hubungan cinta? dan gimana juga cara ngatasinya?
Di awal hubungan biasanya kita bisa menelpon berjam-jam, merencanakan akhir pekan, memberi kejutan saat momen-momen tertentu dengan kekasih dan itu memberikan perasaan yang menyenangkan. Tetapi, seiring waktu berjalan, kita sudah mengenal pasangan seperti apa sifatnya, apa yang dia suka atau tidak suka, dan seolah seperti rutinitas (terutama bagi yang sudah menikah). Di tahap ini kita sudah mulai stabil dengan hubungan yang sedang berjalan. Pada tahap kestabilan ini justru rentan terhadap apa yang namanya rasa bosan. Itu wajar terjadi pada setiap hubungan romatis dari pacaran sampai menikah.
Berada dalam kondisi stabil bisa dibilang berada dalam zona nyaman suatu hubungan. Sehingga membuat kita jarang mengeksplor hal-hal lain yang bisa dilakukan atau belum pernah dilakukan. Jika rasa bosan yang dibiarkan terlalu lama, bisa menyebabkan seseorang mengambil keputusan keliru seperti Selingkuh, break up, atau yang paling ekstrim PUTUS! Jangan sampai ya!
Rasa bosan pada hubungan terdapat dua jenis yaitu: rasa bosan pada hubungan cinta atau rasa bosan terhadap pasangan kamu. Kadang kala orang masih mencampur adukkan dua hal ini, padahal pendekatan dan situasi yang terjadi relatif berbeda.
Setelah membaca ini, yuk kita refleksi kembali hubungan kita dengan pasangan. Jadi komunikatif dan terbuka akan membawa peluang baik ke depannya.
Source:
https://www.lifehack.org/853706/boring-relationship
https://www.psychologytoday.com/us/blog/romantically-attached/201807/feeling-bored-is-it-your-partner-or-you