Home / Jendela

Lambang Hati yang Identik dengan Cinta. Dari mana Asalnya sih?

Senjahari.com - 15/02/2020

Lambang Hati yang Identik dengan Cinta. Dari mana Asalnya sih?

Penulis : Dinda Pranata

Kalau bicara tentang cinta, pasti membuat orang jadi baper atau melow ya. Apalagi di hari Valentine yang di setiap sudut jalan akan ditemukan banyak simbol-simbol hati. Tetapi, apa alasannya hati dijadikan lambang cinta dan bagaimana asal usulnya?

Hasil gambar untuk history of heart symbol
Sejarah Simbol Hati Untuk Cinta by https://en.wikipedia.org

Awalnya Dari Bentuk Tanaman!

Pada zaman Yunani kuno, ada sebuah tanaman adas yang bernama Silphium. Pantai utara Afrika dekat dengan wilayah Cyrene,Yunani menjadi habitat daei tanaman ini. Silphium sendiri memiliki fungsi sebagai tanaman obat sekaligus sebagai alat KB atau pengontrol kelahiran. Tanaman ini memiliki bentuk menyerupai hati

Teori ini memang terlihat tidak umum. Namun, pada zaman Yunani kuno, teori ini cukup berkembang hingga banyak penulis dan sastrawan yang mengagungkan khasiatnya. Tidak hanya itu, orang zaman itu sempat membudidayakan tanaman ini hingga pada awal abad pertama masehi punah akibat perdagangan dan eksploitasi tanaman. Kepopuleran dari tanaman ini membuat banyak orang mengasosiasikan cinta dengan kelahiran. Maka tak heran mata uang wilayah Cyrene ini memiliki lambang hati pada sisi uangnya.

Konsep Hati Aristotle

Pada abad pertengahan seorang ahli kesehatan bernama Paul Vinken menjelaskan bahwa lambang hati ini terinspirasi dari tulisan Filsuf Yunani Aristotle dan Gallen. Para filsuf tersebut menggambarkan bahwa bentuk hati memiliki tiga bilik dengan sudut runcing pada bagian tengah bawah.

Kemudian, pada jurnal The Lancet karyanya juga menjelaskan bahwa tulisan non-medis pertama kali menggambarkan gambar hati ini dalam bentuk puisi. Seorang sastrawan prancis tahun 1255 bernama Thibaut itulah yang menuliskan puisi non-medis dengan judul Le Roman De La Poire. Puisi itu melukiskan bahwa seorang yang jatuh cinta rela memberika hatinya pada orang yang mereka cintai.

Baca juga: Alasan Rasa Insecure Dalam Hubungan. Apa Kamu Salah Satunya?

Pada abad ke-14 Francesco Barberino menggambarkan lambang hati yang lebih modern. Barberino sendiri merupakan seorang ahli hukum yang pertama kali melukiskan seorang cupid di belakang seekor kuda sedang memanahkan hati dan mawar. Dari situ asosiasi romansa berkembang pesat. Kemudian, pada zaman Renaissance lambang religius pun banyak terdapat lambang hati yang menyebabkan lambang ini menjadi populer. Sejak saat itu dan hingga hari ini lambang hati mencerminkan romansa.

Sejak lama memang hati tidak hanya dikenal sebagai organ tubuh tetapi juga tempat dimana emosi manusia berada. Sehingga lambang hati hingga sekarang masih diasosiasikan dengan cinta, keromantisan dan hubungan asmara. Jadi, sudah tidak heran lagi dengan lambang hati yang bertebaran saat hari valentine?

Source:
https://www.thevintagenews.com/2017/03/10/the-origin-of-the-heart-shape-ideograph-as-a-symbol-of-love/
https://time.com/4662675/valentines-day-heart-shape-origins/
https://www.mentalfloss.com/article/29989/why-dont-valentine-hearts-look-real-hearts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

Post comment

Comment

Oh, ternyata begitu sejarahnya lambang hati. Baru tau kak

1 Response