Penulis : Dinda Pranata
Berbicara mengenai pola asuh anak memang hal yang tidak mudah terutama bagi orang tua baru. Banyak hal yang harus dipelajari dari bagaimana sebaiknya membesarkan anak sehingga mereka tumbuh menjadi anak yang bahagia dan memiliki karakter baik yang kuat. Hal ini tentu saja perlu latihan dan banyak membaca literatur mengenai pengasuhan anak. Buku The Danish Way of Parenting mengupas bagaimana pola asuh dan karakter orang tua berperan dalam proses ini.
Terkait #Resensi :
#Resensi – Totto Chan’s Children. Kisah Kemanusiaan Di Negara Konflik
#Resensi Why Men Want Sex and Woman Need Love. Cara Kerja Otak Pria Dan Wanita Dalam Melihat Cinta.
#Resensi – Filosofi Teras. Jangan Bermain-Main Dengan Mindsetmu!

Pembawaan Alami Merupakan Turunan
Pembawaan alami adalah tindakan dan reaksi yang kita lakukan ketika terlalu lelah untuk memilih cara yang lebih baik. Kondisi dimana kita berada diambang batas emosi diri sendiri dan kemudian dipaksa untuk memilih dan berfikir untuk mencari cara menghadapi stress dengan cara yang lebih baik. Kadang jika sudah terlalu lelah pembawaan alami kita bisa membawa kita menjadi marah, hingga berteriak kepada anak.
Terkait #Resensi :
#Resensi – Bicara Itu Ada Seninya. Mendengarkan Lebih Banyak Atau Berbicara Lebih Banyak?
#Resensi Pendidikan Karakter Di Episode Kisah Karya Tetsuko Kuronayagi – Novel Totto-chan
#Resensi – Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat! Cara Memiliki Mental Baja
Kebanyakan pembawaan alami yang dibawa oleh orang tua akan diturunkan kembali ke anaknya. Kondisi itu secara tidak sadar mendarah daging dan terprogram ke dalam diri orang tua yang akhirnya akan menurun kepada anaknya. Oleh karenanya, sangat penting untuk mengenali dan memahami serta mempelajarinya. Apakah kita sebagai orang tua hanya mengulang dari cara kita dibesarkan ? Sikap yang seperti apa yang kita sukai ketika berhadapan dengan anak-anak dan apa yang tidak disukai ketika berhadapan dengan mereka? Apa yang ingin kita ubah dari pembawaan itu? Itu point penting untuk memahami pembawaan alami sebagai orang tua.
Metode PARENT dalam pola asuh Denmark
Terkadang sebagai orang tua kita terlalu dituntut untuk hidup sesuai dengan standart orang lain. Kita lupa bahwa anak-anak memiliki kebebasan untuk mengembangkan kemampuan mereka lewat apapun yang mereka mainkan. Kita terpacu untuk mendapatkan anak-anak yang genius, certas dan hebat tetapi tidak ingat bahwa itu semua tidak akan berguna jika mereka tidak bahagia dengan dirinya atau lingkungannya. Lalu bagaimana strategi Denmark ?
Terkait #Resensi :
#Resensi Budaya Patriarki Di Abad Pertengahan Lewat Tokoh di Grand Shopy Karya Geogrette Heyer
#Resensi Mendalami Sifat Alami Anak-Anak Lewat Karya Tetsuko Kuronayagi – Totto Chan.
#Resensi Very Good Lives – J.K Rowling (Lewat Imajinasi Lampaui Kegagalan)
Mereka menggunakan metode PARENT dalam membesarkan anak-anak dalam keluarganya. PARENT adalah singkatan yang terdiri dari :
- (P)lay : Anak-anak mengembangkan kemampuan mereka dengan bermain baik mengembangkan skill individu maupun beradaptasi dengan lingkungannya.
- (A)uthenticity : Mengajarkan anak-an(ak secara natural dimana mereka belajar untuk mengenali dan menerima semua emosi sejak dini, bahkan yang sulit sekalipun agar ia mampu mengatur strategi dari masalah yang dihadapinya.
- (R)eframing : Mengajarkan anak-anak untuk melihat sisi negatif mereka dengan pandangan yang lebih luas. Dalam praktiknya mereka menghindari pelabelan pada anak bahkan pada orang lain dan keadaan sekalipun sehingga bisa melihat sisi yang lebih positif.
- (E)mpathy : Mengajarkan anak-anak bagaimana menempatkan posisi sebagai orang lain dengan tidak menghakimi perasaannya. Kebanyakan orang tua Denmark akan menggali emosi anaknya dengan berdiri sejajar dengan mereka tanpa menghakimi bagaimana perasaan mereka.
- (N)o Ultimatums : Orang tua di Denmark menghindari penggunaan kata-kata ancaman yang terlihat otoriter dan menggunakan pendekatan yang lebih demokratis untuk menumbuhkan kepercayaan.
- (T)ogetherness dan Hygge : Bagi orang Denmark berkumpul dengan keluarga dan memanfaatkan waktu yang berkualitas menjadi hal yang penting dalam membangun dan menjaga hubungan serta menciptakan kebahagiaan tidak hanya untuk diri sendiri tetapi untuk orang lain.
Jika orang tua Denmark memilih pendekatan yang lebih lembut dalam pengenalan karakter pada anak-anak di masa kembang mereka, maka tidak salah bahwa negara tersebut menjadi negara yang paling bahagia di dunia.
Comment
2 Responses