Penulis : Dinda Pranata
Banyak orang yang senang memiliki teman, memiliki lingkar pertemanan yang luas dan suka berada di hingar bingar pesta. Namun, tidak sedikit juga orang yang suka di rumah, suka menghabiskan waktu menyendiri dan memiliki lebih sedikit pertemanan. Tak jarang orang yang penyendiri atau orang introver ini dianggap aneh dan tidak bisa bergaul. Lantas apakah salah menjadi oranng introver dan bagaimana menjadi introver yang berkualitas ?
Terkait #Resensi :
#Resensi The Danish Way Of Parenting – Pola Asuh Anak Berkarakter.
#Resensi Why Men Want Sex and Woman Need Love. Cara Kerja Otak Pria Dan Wanita Dalam Melihat Cinta.
#Resensi – Filosofi Teras. Jangan Bermain-Main Dengan Mindsetmu!
Menyendiri Sebagai Alat Isi Ulang
Menurut buku ini, dunia masih belum ramah terhadap pribadi-pribadi introver yang sering disalah pahami sebagai pribadi yang anti sosial, pendiam, pemalu, dan parahnya psikopat. Stigma-stigma ini sudah ada sejak abad ke-19 hingga saat ini. Bahkan negara Amerika yang dikenal sebagai negara bebas pun masih melihat introver sebagai pribadi yang aneh.
Terkait #Resensi :
#Resensi – Bicara Itu Ada Seninya. Mendengarkan Lebih Banyak Atau Berbicara Lebih Banyak?
#Resensi Pendidikan Karakter Di Episode Kisah Karya Tetsuko Kuronayagi – Novel Totto-chan
#Resensi – Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat! Cara Memiliki Mental Baja
Kebanyakan orang ekstrovert memilih berbincang, dan berkumpul bersama orang lain sebagai salah satu cara mengisi daya mereka ketika mereka sedang lelah. Berbeda dengan orang-orang introver yang justru mengisi ulang dirinya dengan menyendiri karena stimulasi berlebihan dari lingkungan yang ramai membuatnya lebih cepat lelah.
Misalnya jika seseorang terlibat dalam perbincangan dan seorang introver terlihat mengambil jeda dalam perbincangannya, mereka akan disalah artikan sebagai pribadi yang dingin, pemalu, dan dianggap tidak memperhatikan. Berbeda dengan negara Jepang yang lebih ramah terhadap kaum Introver dimana ketika orang lain mengambil jeda, atau tiba-tiba suasana ramai menjadi hening dianggap sebagai sesuatu yang lumrah.
Introver Seperti 2 Sisi Mata Uang!
Di balik stigma negatif yang diberikan pada masyarakat, nyatanya tidak sedikit orang introver yang menjadi orang sukses. Sebut saja Presiden Barack Obama, Bill Gates, dan J.K Rowling serta banyak yang lainnya. Pribadi introver sendiri memiliki kualitas-kualitas baik sama halnya dengan kaum ekstrovert.
Terkait #Resensi :
#Resensi Budaya Patriarki Di Abad Pertengahan Lewat Tokoh di Grand Shopy Karya Geogrette Heyer
#Resensi Mendalami Sifat Alami Anak-Anak Lewat Karya Tetsuko Kuronayagi – Totto Chan.
#Resensi Very Good Lives – J.K Rowling (Lewat Imajinasi Lampaui Kegagalan)
Baca juga: Resensi Pachinko. Wanita Imigran, Yakuza, DanĀ Kolonialisasi.
Kaum introver memiliki sisi analitis yang baik seperti halnya Presiden Barack Obama dengan berbagai kebijakannya, Bill Gates dengan ide pembuatan Microsoft dan lainnya. Selain sisi analitis yang baik, mereka juga bisa menjadi pendengar yang baik sehingga ia bisa memiliki sisi analisis yang mumpuni. Karena sikapnya yang terbiasa dengan berpikir analitik membuat mereka menjadi pribadi dengan pemikiran yang hebat.
Walau memiliki kelebihan, seorang introver juga memiliki kekurangan yang perlu dikembangkan agar menjadi pribadi sukses. Terkadang orang introver sulit memulai suatu pembicaraan dan terlihat tidak begitu aktif di dalamnya, sehingga salah satu cara agar tidak menjadi pasif dalam berkomunikasi biasanya mereka akan menggunakan teks dan berlatih sebelum memulai suatu pembicaraan. Mereka kadang disibukkan dengan pemikirannya sendiri sehingga kadang bersikap acuh terhadap lingkungan sekitarnya. Namun, jika mereka mau membuka diri sedikit mereka bisa menjadi pribadi yang menyenangkan sama dengan orang ekstrovert.
jadi, tak masalah menjadi seorang yang Introver asalkan mau juga membuka diri agar bisa melihat dunia dari sisi yang lainnya! Be Yourself !