Penulis : Dinda Pranata
Kalau mendengar batu taaffeite tidak banyak yang tahu bahwa batu ini batu perhiasan yang sangat langka. Selama ini kina mengenal batu perhiasan seperti berlian, intan, hingga batu emerald yang harganya bisa sampai bikin perut melilit. Tapi, batu taaffeite ini bahkan dikatakan lebih langka dan harganya pun lebih tinggi dari batu perhiasan yang sudah kita kenal. Apa yang membuat batu ini langka dan bagaimana cerita unik di baliknya?
Batu Mulia Dengan Senyawa Paling Langka
Batu taaffeite ini memiliki senyawa Magnesium Beryllium Aluminium atau dalam formula kimia biasanya dituliskan BeMgAl4O8. Senyawa ini dikenal sebagai senyawa mineral yang langka. Awalnya batu ini terlihat seperti batu mulia spinel sayangnya batu ini berbeda dengan batu mulia spinel yang hanya bisa membiaskan pada satu sisi. Batu taaffeite lebih istimewa karena memiliki efek double refleksi atau refleksi ganda pada benda yang terpancar batu ini.
Senyawa Beryllium dikenal sebagai senyawa yang paling langka dan biasanya bentuk senyawa beryllium yang alami ditemukan pada batu mulia seperti aquamarine, beryl merah dan batu zamrud. Ketika taaffeite ini ditemukan senyawa beryllium pun diketahui setelah pemindaian dengan sinar X-ray yang kemudian menjadikannya batu mulia terlangka di dunia.
Batu mulia ini termasuk batu yang cukup keras, terletak pada tingkat ke 8 pada skala kekerasan. Selain itu, batu ini juga memiliki kilau seperti kaca dan berbentuk potongan yang berkilau. Taaffeite hadir dalam berbagai warna, dari ungu muda, mawar merah dan merah delima, hingga ungu, safir, abu-abu biru, biru murni, kastanye, dan hampir tidak berwarna. Harga dari batu ini yaitu $2,500 per karat dengan berat karat maksimal yang ditemukan 12.5 karat. Kalau di rupiah kan kurang lebih Rp 37.000.000 per karat.
Damn! Batu Yang Ditemukan Secara Tidak Sengaja.
Batu mulia ini ditemukan oleh Count Edward Taaffe ditahun 1945. Batu ini ditemukan ketika ia sedang mencari batu mulia spinel. Count Taaffe sendiri seorang putra negarawan Austria yang tinggal di Dublin, Irlandia. Ia memang tertarik dengan batu mulia sehingga ia memiliki usaha jual beli batu mulia seperti topaz, opal dan yang lainnya.
Ketika ia menemukan batu Taaffeite ini ia merasa ada yang istimewa dari barang ia temukan secara tidak sengaja ini. Ia memiliki struktur warna dan permukaan yang halus seolah sudah dipoles. Akhirnya dengan peralatan sederhana berupa mikroskop binokular 21 dan instingnya ia membawa batu itu untuk diteliti kepada B. W. Anderson dan C. J. Payne ke Laboratorium London Chamber of Commerce di London untuk diteliti.
Setelah dilakukan uji penelitian selama bertahun-tahun ditemukan bahwa batu mulia ini tersebar di beberapa tempat seperti Srilanka, Selatan Tanzania, China, dan Rusia. Tapi dari penelitian itu batu yang paling sempurna dikatakan berasal dari Srilanka. Ada yang mau memiliki batuan mulia yang harganya bikin perut melilit?
Source:
https://financesonline.com
https://www.boombastis.com
https://www.jewelsforme.com
https://www.researchgate.net
