Penulis : Dinda Pranata
Sebagai umat manusia yang mendiami bumi, dan terlahir sebagai penduduk bumi pernahkah kita bertanya, tujuan kita hidup apa? Apa hanya mengejar kesuksesan, memperoleh pekerjaan, atau menjadi orang yang berguna bagi manusia lain? Konsep tujuan saat manusia lahir bukan hanya meraih kesuksesan pribadi tetapi juga ada tujuan lain yang lebih besar. Apa itu?
Catur Purusa Artha adalah Pilar Manusia.
Agama hindu sudah mengatur dan menyesuaikan tujuan hidup dengan sifat alami dari manusia itu sendiri, antara lain:
- Dharma atau kebaikan: manusia harus memiliki akar kebaikan dalam dirinya. Kebaikan berfungsi agar manusia saat melakukan apapun bertujuan untuk kebaikan sesama
Dharma eva plavo nanyah svargam samabhivanchatam, Sa ca nawupwanijastatam jaladheh paramicchatah”
Artinya:
Yang disebut Dharma, adalah jalan utuk pergi ke surga, sebagai halnya perahu yang merupakan alat bagi saudagar untuk mengarungi lautan”.
Sarasamuscaya sloka 14
- Artha atau kekayaan: saat manusia memiliki kekayaan yang cukup kita bisa melanjutkan kehidupan kita. Kita tidak bisa memungkiri bagaimana peran kekayaan dalam mencukupi kebutuhan primer seperti sandang, pangan dan papan. Namun, jika kita memiliki artha tanpa dharma maka hidup kita tidak akan berbahagia atau terasa kosong.
- Kama atau nafsu merupakan sifat alamiah dari manusia. Siapun manusia yang hidup pasti memiliki keinginan berupa cita-cita, harapan masa depan, kehidupan yang lebih baik dan lainnya. Apakah cita-cita atau keinginan itu bisa tercapai tanpa adanya artha atau kekayaan? tanpa artha manusia tidak bisa memenuhi kama, tetapi jika kama dan artha berjalan tanpa dharma, maka kita menjadi manusia yang tidak baik.
- Moksa atau Kebebasan dari ikatan keduniawian Saat manusia merasa tercukupi di dunia, maka ia akan merasa damai dalam kehidupan. Moksa juga bisa berarti manusia bisa bersatu kembali dengan-Nya dan menjadi tujuan tertinggi dalam agama hindu.
Tujuan akan Membuatmu Hidup Layaknya Manusia.
Bisakah kita membayangkan hidup tanpa adanya tujuan? Mungkin tidak ada yang bertanya itu, namun agama hindu sudah memikirkan ini sebelum manusia sendiri menyadarinya. Baik secara psikologi dan hindu berjalan sejalan yang mana manusia hidup dengan memiliki tujuan akan membuat kehidupan berarti. Tanpa tujuan yang pasti, baik jangka panjang atau pendek, tentu hidup akan terasa membosankan.
Dengan tujuan hidup yang berjenjang seperti catur purusa artha dalam mencari tujuan hidup dunia seperti artha dan kama, dengan dasar dharma akan membuat kita bisa menjadi manusia yang berguna bagi sesama. Kita melakukan dharma dengan menerapkan tri kaya parisuda (Berpikir yang baik, berbicara yang baik dan berperilaku yang baik) agar bisa meraih tujuan tertinggi manusia yaitu Moksa.
Saat kita menanamkan dharma dalam mencari artha kita bisa melakukan punia untuk membantu mensejahterakan sesama. Saat kita mencari kama dengan menanamkan dharma kita bisa membatasi diri hingga tidak terjerumus dalam hal yang tidak baik. Setelah semua bisa dijalankan secara beriringan tidak hanya kita bisa berbahagia tetapi makhluk lain dan sesama juga bisa berbahagia. Dan disinilah Moksa bisa dengan mudah diperoleh.
Sejatinya kebahagiaan bisa berdampak dengan berbagi dan jika kita bisa berbagi kebahagiaan untuk sesama, Tuhan pun mencatat itu semua. Yuk kita landasi diri dengan 4 tujuan hidup ini!
Source:
mutiarahindu.com
phdi.or.id
lenteradharma.blogspot.com