Penulis : Dinda Pranata
Virus Corona yang menjadi pandemi sejak bulan Desember tahun 2019 itu, sudah menyerang beberapa negara di dunia termasuk Indonesia. Virus ini sudah dijadikan sebagai bencana nasional oleh Indonesia. Sudah banyak kasus yang baru yang muncul sejak awal Indonesia melaporkan adanya masuknya virus ini. Untuk per 6 April 2020 sudah sebanyak 2,491 kasus, 209 meninggal, dan 192 dinyatakan sembuh. Lantas bagaimana virus ini menyerang dan cara mencegah agar kita lebih sehat?
Virus Corona Dari Hidung, Mulut Dan Masuk Ke Tubuh!
Ibarat lagu milik Jazz dari matamu lalu jatuh ke hati. Virus corona tidak jauh berbeda dengan lagu Jaz ini, hanya saja bukan karena saling menatap. Virus corona bisa masuk ke tubuh manusia ketika seseorang secara langsung memiliki kontak dengan penderita entah dengan berjabat tangan, hingga mungkin makan dari piring yang sama.
Berdasarkan dari laporan penelitina yang dikeluarkan oleh WHO, Virus corona atau COVID-19 menular melalui cairan dari hidung atau dari mulut baik dari batuk yang dikeluarkan oleh seseorang, atau cairan ingus dari yang sedang pilek. Oleh sebab itu, seseorang yang sakit diwajibkan menggunakan masker bahkan baru-baru ini pemerintah memberlakukan penggunaan masker juga dari orang yang sehat demi pencegahan.
Selain itu, orang yang juga rentan terkena virus ini adalah lansia dan orang yang memiliki riwayat sakit seperti diabetes, penyakit paru-paru, kanker dan penyakit kronis lainnya. Hal ini disebabkan oleh ketahanan fisik dari orang yang memiliki riwayat serta imunitasnya tidak sekuat orang yang sehat tanpa riwayat penyakit tertentu. Sehingga ada baiknya peraturan Social Distancing atau pembatasan sosial dipatuhi.
Nama Unik Corona Disebut Covid-19, Apa maksudnya?
Banyak yang belum tahu dimana nama covid-19 diambil untuk virus corona ini. Berdasarkan data yang dilansir dari theverge.com (7/4/2020) penamaan covid-19 ini bersasal dari kata ‘Co’ untuk corona, ‘Vi’ untuk Virus, ‘D’ untuk Disease (Penyakit) dan ’19’ untuk tahun munculnya virus ini. Sehingga jika dijabarkan menjadi penyakit virus corona yang muncul tahun 2019.
Baca juga: Lorong Waktu-Asal Usul Virus Yang Dari Dulu Memang Bikin Galau.
Saat ini para peneliti sedang meneliti bagaimana bisa virus ini menginfeksi orang dengan gejala yang berbeda-beda. Walaupun rata-rata penderita yang terinfeksi ini memiliki simptom yang sama seperti demam, batuk atau pilek dan yang paling berbahaya yaitu sesak nafas. Namun, ada juga penderita virus ini yang tidak mengalami gejala itu sehingga lebih berbahaya menular pada yang orang lain. Apa yang sebaiknya dilakukan ?
Untuk mengurangi itu yang sebaiknya dilakukan adalah mengurangi aktifitas di luar rumah dan memilih #dirumahaja. Tapi, bagi yang harus bekerja di luar rumah maka harus menggunakan masker baik sehat ataupun sedang sakit. Sepulang dari aktifitas luar segera mandi dan mencuci pakaian hal ini mengurangi persebaran virus di dalam rumah. Lalu, ingat untuk selalu membersihkan rumah dengan mengepel lantai dengan cairan disinfektan, dan membersihkan bagian permukaan benda dengan cairan disinfektan yang ramah lingkungan. Pastikan imunitas tubuh juga baik dengan mengkonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat dan pengaturan stress yang baik.
#Dirumahaja memang baik, tetapi bagi yang tidak bisa #dirumahaja menggunakan masker jauh lebih baik. Ayo kita terapkan hidup sehat agar bebas corona, dan mari bersama membantu pegawai medis digarda depan untuk mengatasi pandemi ini.
Source:
nytimes.com
who.int
theverge.com