Home / Serambi

Kawah Chicxulub-Kawah Asteroid Terbesar Di Bumi. Sebesar Apa Sih?

Senjahari.com - 20/05/2020

Ilustrasi Kawah Chicxulub

Penulis : Dinda Pranata

Pertanyaan tentang benarkah ada asteroid yang menabrak bumi dengan ukuran raksasa? Keberadaan kawah Chicxulub nampaknya sedikit menjawab rasa penasaran itu. Kawah yang letaknya di wilayah teluk Mexico ini dinyatakan sebagai kawah asteroid terbesar di bumi. Sebenarnya bagaimana pernyataan beberapa ahli tentang asteroid yang menyebabkan terbentuknya kawah ini?

Asumsi Peneliti Tentang Hantaman Asteroid Yang Mengakhiri Dinosaurus.

Kawah Chicxulub yang berada di antara semenanjung Yucatan dan teluk Mexico ini diperkirakan terbentuk 65 juta tahun yang lalu. Pada saat itu terdapat asteroid raksasa yang menghantam bumi dengan diameter 12 Km dan serpihan dari asteroid panas ini menyebar ke berbagai tempat. Benda langit berwujud asteroid yang besar itu kemudian jatuh di sekitar teluk Mexico dan semenanjung Yucatan dan membentuk kawah ini.

Asteroid yang menghantam bumi ini menurut para ahli yang melakukan penelitian di kawah ini diasumsikan menimbulkan bencana yang sangat dahsyat pada 65 juta tahun yang lalu. Sebagai akibatnya, gelombang tsunami, hingga punahnya dinosaurus akibat perubahan cuaca yang ekstrim menandai berbagai bencana menimpa bumi. Ledakan dari jatuhnya asteroid ini diperkirakan mencapai 100 megaton TNT atau setara dengan dua juta kali kekuatan bom yang dibuat oleh manusia.

Penelitian Kawah Yang Masih Berjalan.

Blog | Hoteles City Express | Chicxulub Crater in Yucatan: the...
Kawah Chicxulub (Image: City Express)

Awalnya kawah ini ditemukan oleh Glen Penfield yang merupakan ahli geofisika tahun 1978. Dimana saat itu ia merupakan pekerja dari kilang minyak Pemex yang menemukan bentuk yang aneh dari wilayah yang sedang melakukan tambang minyak ini. Namun, temuannya itu tidak sampai diteliti lebih lanjut akibat larangan dari perusahaannya.

Beberapa tahun kemudian seorang peneliti bernama Luiz dan Walter Alvarez melakukan penelitian dan menemukan adanya kadar iridum (senyawa yang ada pada meteorit) yang sangat banyak pada bebatuan di kawah itu. Sehingga dengan berani mereka menerbitkan jurnal yang kontroversi dimana menyatakan bahwa ledakan dari asteroid besar mengakhiri masa Cretaceous.

Tabrakan asteroid besar itu menyebabkan terbentuknya kawah chicxulub dengan diameter 145 sampai 180Km. Selain itu pembentukan kawah ini dapat berpengaruh pada sirkulasi air tanah di Semenanjung Yucatán. Air tanah yang terbentuk melarutkan batu kapur di semenanjung Yucatán dimana mampu menghasilkan gua. Di permukaan gua membentuk cenote yang merupakan mata air tanah dimana bentuknya menyerupai cincin yang bertepatan dengan tepi kawah Chicxulub.

Namun, peneliti masih melanjutkan penelitiannya untuk mengkonfirmasi apakah ledakan asteroid ini memang menyebabkan kepunahan pada dinosaurus dari kandungan bebatuan dan struktur bebatuan yang tersedimentasi di bawah laut. Adakah yang sudah tahu tentang hal ini?

Source:
yucatantoday.com
nationalgeographic.com
atlasobscura.com
smithsonianmag.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

Post comment