Home / TanyaKenapa

Kayu Berderak Jika Terbakar, Tanya Kenapa? Ini Sebabnya!

Senjahari.com - 02/06/2020

Kayu Berderak Jika Terbakar, Tanya Kenapa? Ini Sebabnya!

Penulis : Dinda Pranata

Jika sedang melakukan api unggun pasti kita sering mendengar bunyi derak kayu yang terbakar. Tidak hanya api unggun, tetapi ketika membakar kayu untuk memasak juga pasti menimbulkan suara berderak, sebenarnya darimana suara itu? dan TanyaKenapa bisa seperti itu?

Proses Pemanasan

Semua berawal dari proses pemanasan kayu yang dibakar oleh api. Api sendiri terbentuk dari reaksi kimia antara oksigen di udara dan sumber bahan bakar seperti bensin, minyak tanah atau kayu. Namun pada prosesnya, sebagian besar sumber bahan bakar tidak terbakar secara langsung, karena selalu dikelilingi oleh oksigen. Sehingga sumber pembakaran perlu dipanaskan pada suhu proses pembakaran.

Untuk kayu, suhu penyalaan sekitar 300º F atau sekitar 150 derajat celsius dimana panas mulai menguraikan bahan selulosa kayu. Pada proses pembakaran ini ada beberapa bentuk yang terwujud gas volatil (asap), arang (karbon murni), dan abu (mineral yang tidak terbakar). Pembakaran kayu yang sebenarnya terjadi ketika gas yang mudah menguap mencapai suhu sekitar 500º F atau sekitar 280 derajat celsius, pada titik panas inilah molekul pecah dan bergabung kembali dengan oksigen membentuk air, karbon dioksida, dan produk lainnya. Inilah yang kami anggap sebagai proses pembakaran.

Kayu Berderak dan Cairan Kayu

Suara derak pada kayu bakar karena adanya cairan dalam kayu yang berupa air dan getah. Lalu mengapa kayu bisa memiliki air? ketika pohon masih hidup, batang akan membawa air dari akar akan untuk didistribusikan hingga ke daun. Sisa air dari pendistribusian ini tersimpan di batang dan cabangnya dan bersama dengan getah dari batang tersebut. Selain itu, Jika kita meninggalkan kayu saat hujan, hal itu bisa menyerap air. Terkadang serangga juga membuat lubang kecil di kayu yang memungkinkan air masuk.

Pada saat kita membakar kayu yang basah maka suara bising akan semakin terdengar. Panas dari api menyebabkan cairan dalam kayu mendidih dan menguap menjadi uap. Uap ini terperangkap di dalam serat kayu dan terperangkap yang pada akhirnya memberikan tekanan pada kayu di sekitarnya hingga uap yang terperangkap masuk ke dalam api dan menimbulkan suara derak.

Baca juga: TanyaKenapa-Virus Tidak Mudah Mati? Biasakan Ini Biar Sehat!

Jadi ketika kamu menggunakan kayu basah lebih memungkinkan mendengarkan suara derak daripada menggunakan dengan kayu yang sudah kering.

Source:
theconversation.com
wonderopolis.org
sciencing.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

Post comment