Penulis : Dinda Pranata
Mendengar nama Napoleon Bonaparte tentu sangat tidak asing di telinga. Banyak yang mengenalnya sebagai kaisar gagah berani dan terkenal akan strategi perangnya. Napoleon beberapa kali memenangkan berbagai perang di Perancis ini hingga sejarah mencatatnya sebagai tokoh keberanian dalam sejarah Perancis. Namun, pada perang waterloo ini justru bukan kejayaan yang ia dapat tetapi kekalahan. Bagaimana perang ini terjadi?
Unjuk Kekuatan Napoleon Bonaparte
Napoleon Bonaparte lahir pada tahun 1769 di pulau Mediterania, Corsica. Kariernya meningkat cepat melalui jajaran militer Prancis dan membuktikan ia layak sebagai pemimpin yang berbakat. Pada tahun 1799 ia memenangkan kudeta yang membuatnya menerima gelar konsul pertama dan menjadi tokoh politik terkemuka Prancis. Selanjutnya Pada 1804, ia memahkotai diri sendiri sebagai kaisar Perancis dalam sebuah upacara mewah yang membawa Perancis pada perang-perang besar demi kekuasaannya.
Kekalahan pertamanya ada pada perang Leipzig pada tahun 1813 yang mana pasukan Inggris dan sekutu Austria, Prusia, Rusia dan Swedia berhasil memukul mundur pasukannya. Setelah itu, Napoleon mundur ke Prancis, di mana pada Maret 1814 pasukan koalisi merebut Paris. Pada 6 April 1814 Napoleon dipaksa turun tahta dan diasingkan ke Pulau Elba. Namun, ia berhasil kabur pada 26 Februari 1815 dengan membawa lebih dari 1000 pendukung dan kembali ke Paris.
Sekembalinya ke Paris ia melancarkan strategi penyerangan ke koalisi musuhnya. Pasukan Napoleon berangkat ke Belgia untuk memulai serangan. Pada Pertempuran Ligny, pada tanggal 16 Juni, Napoleon mengalahkan orang-orang Prusia di bawah komando Gebhard Leberecht von Blucher. Namun, Prancis tidak dapat sepenuhnya menghancurkan tentara Prusia.
Perang Waterloo Kesalahan Kecil Napoleon
Pada tanggal 18 Juni 1815, Napoleon memimpin pasukan yang terdiri atas 72.000 tentara melawan 68.000 tentara Inggris, yang mengambil posisi di selatan Brussel dekat desa Waterloo. Tentara Inggris dibantu oleh pasukan Belgia, Belanda dan Jerman dan dikomandani oleh Arthur Wellesley dan Duke of Wellington.
Baca juga: Dear World: Cuitan Gadis Kecil dalam Bencana Kemanusiaan Suriah
Dalam penyerangan di Waterloo ini, Napoleon melakukan kesalahan kecil dengan tidak langsung menyerbu melainkan menunggu sampai tengah hari untuk memberikan perintah penyerangan karena hujan badai pada malam sebelumnya. Penundaan itu membuat pasukan yang tersisa sebelumnya kurang lebih 30.000 pasukan mendapatkan bantuan dari tentara lain. Walaupun pasukan Napoleon lebih kuat tetapi tambahan tentara yang juga datang dari pasukan Prusia menjadikan tentara Napoleon kalah secara jumlah dan mundur.
Pada akhirnya, Pertempuran Waterloo menandai berakhirnya karier militer bertingkat Napoleon. Setelah itu, ia kembali ke Prancis dan diminta turun tahta serta pada 22 Juni 1815 ia diasingkan ke pulau Saint Helena di Inggris dekat dengan Samudra Atlantik Selatan. Dia meninggal di pulau itu pada 5 Mei 1821 di usia 51 tahun.
Jadi, kebesaran dan keberanian Napoleon Bonaparte harus berakhir akibat kesalahan kecil yang fatal pada perang Waterloo. Apakah ada yang sudah membaca detail perang ini?
Source:
history.com
nationalgeographic.com