Penulis : Dinda Pranata
Udin sedang bermain di lapangan sepak bola yang banyak sekali rumput-rumput ilalang. Ia disana bersama dengan Ucok, Dede dan Amin. Sayangnya mereka tidak sedang bermain bola di lapangan itu, melainkan bermain layang-layang. Seketika Udin merasakan gatal pada kakinya yang membuatnya menggaruk pergelangan kakinya itu. Lantas Udin bertanya pada Dede yang dikenal cukup cerdas di antara mereka.
“Eh De, kenapa sih kita bisa gatal ya? Terus kenapa juga kalau gatal, kita menggaruk-garuk kulit? tanya Ucok.
Dede pun menjawab kenapa hal itu bisa terjadi!
Rasa Gatal Bisa Berarti Benteng Pertahanan Bagi Tubuh!
Gatal adalah sensasi rasa yang umum terjadi pada kulit dan biasanya disebabkan karena adanya iritasi di sel kulit atau sel syaraf. Rasa ini pun bisa berfungsi sebagai mekanisme sensorik dan benteng pertahanan kulit yang penting bagi tubuh atas agen berbahaya dari luar. Gatal bisa pula menjadi tanda atau gejala awal adanya penyakit serius pada tubuh kita lho!
Munculnya rasa gatal ini disebabkan karena adanya rangsangan dari ujung syaraf (stimulasi pruriceptors) oleh sentuhan benda tertentu, suhu, atau senyawa kimia yang bersentuhan dengan kulit atau tubuh. Stimulai ini bisa berupa bahan kimia, pembawa pesan pengatur rasa sakit yang dilepas otak, pengirim sinyal di otak (neurotrasmitter), dan prostagladin(senyawa hormon yang berfungsi menimbulkan rasa nyeri). Stimulasi inilah yang bisa menyebabkan peradangan, kekeringan, atau kerusakan pada kulit jika terus dibiarkan.
Semua Karena Otak Yang Meminta Digaruk!
Sensasi gatal ini menimbulkan keinginan kita untuk menggaruk. Hal ini bukan tanpa sebab kok, respon menggaruk ini ternyata diterima otak secara langsung ketika sensasi rasa ini muncul. Rasa ingin menggaruk ini memicu reseptor gatal pada syaraf kita yang bernama Serabut C. Serabut ini lah yang kemudian mengirimkan sinyal pada sumsum tulang belakang dan ke otak kita, saat rangsangan gatal terstimulasi pada kulit.
Sinyal yang diterima otak itulah yang menjadi respon tubuh untuk menggaruk. Nyatanya reseptor gatal tidak hanya mengaktifkan otak untuk menggaruk saja, melainkan mengaktifkan pula berbagai reseptor nyeri di tempat yang sama. Oleh karena itu menggaruk bisa memberikan sensasi nikmat sementara, pada area yang ingin digaruk. Tak jarang pula ketika badan atau area yang gatal digaruk, justru membuat rasa itu muncul lagi. Hal itu terus berulang sehingga memicu lingkaran setan dan membuat tubuh terkena infeksi. Walau belum ada cara yang pasti untuk rasa gatal itu, beberapa ahli menyarankan untuk menggunakan obat, salep atau sekedar mengopres kulit dengan air hangat. Namun, jika perasaan itu datang karena sebuah virus atau bakteri jangan segan untuk ke dokter atau mengkonsumsi obat yang disarankan.
Baca juga: Tanya Kenapa-Jari Keriput Saat Berlama-lama Dalam Air.
Dede mengakhiri penjelasannya itu dan diikuti dengan anggukan kepala teman-temannya. Tak lama kemudian, Udin membiarkan gatal itu pada tubuhnya dan mengalihkannya dengan bermain layang-layang lagi. Bagaimana menurut kamu yang pernah mengalami rasa gatal? Yuk sharing pengalaman atau solusi kamu!
source:
sciencealert.com
scientificamerican.com
healthline.com