Penulis : Dinda Pranata
Di Cina pada hari ke-15 di bulan ke-8 kalender cina, masyarakatnya melakukan festival bulan di pertengahan musim gugur. Tahun ini perayaan ini jatuh pada tanggal 1 Oktober 2020. Di Cina festival ini bernama Festival Bulan Purnama. Pada perayaan ini ada serangkaian tradisi yang dijalankan warga cina dan keturunan warga tionghoa di dunia.
Festival Yang Dimulai Sejak 3,000 Tahun.
Tradisi menyembah bulan ini ada pada masa dinasti Shang 1600-1046 SM dan tradisi ini menjadi sebuah festival pada masa dinasti Song di utara pada tahun 960-1127M. Festival Bulan bertepatan dengan musim panen sehingga orang-orang akan memberikan persembahan sebagai wujud rasa terima kasih. Tidak hanya itu, orang cina percaya dengan menyembah bulan dan makan bersama-sama di meja bundar akan mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan.
Pada saat festival, makanan yang menjadi ciri khas adalah kue bulan atau Mooncake. Selain itu, pada acara ini semua keluarga akan berkumpul dan saling berkunjung ke rumah kerabat. Pada malam Festival, biasanya banyak orang yang mengenakan pakaian tradisional dan menghanyutkan lilin berbentuk teratai di sungai sehingga kegiatan malam itu menjadi lebih terang. Perayaan ini tidak hanya dilakukan oleh orang cina saja melainkan orang tionghoa yang ada di seluruh dunia.
Festival Bulan Memiliki Cerita Romantis!
Festival bulan memiliki kisah yang sangat romantis yang menjadi legenda bagi orang cina. Berkisah tentang sepasang suami istri bernama Hou Yi (suami) dan Chang E (Istri). Sang suami adalah pemanah yang memanah 10 matahari untuk mengurangi panas di bumi. Sebagai rasa terima kasih dari dewa, Hou Yi mendapatkan obat keabadian yang kemudian istrinya simpan sebagai permintaan dari Hou Yi.
Sayangnya, seorang murid Hou Yi menginginkan obat keabadian itu sehingga membuat istrinya Chang E menelannya dan pergi ke bulan menjadi dewi bulan. Akibatnya kepergian istrinya itu, sang suami membuat persembahan kepada bulan sebagai pengingat untuk istrinya dan orang-orang cina pun ikut mengingat Chang E sebagai dewi bulan dengan membuat kue bulan.
Tradisi pada masa dulu memiliki nilai seni dan sisi romantis contohnya akan ada kegiatan memandang bulan purnama, makan kue bulan dan mengagumi pohon laurel (sejenis tanaman perdu). Namun, perayaan pada masa sekarang lebih beragam seperti menerbangkan lampion, menghanyutkan lilin teratai, ada juga barongsai dan lainnya.
Jika kamu pernah melihat atau pernah merasakan festival ini bisa komen di kolom komentar ya!
Source:
https://travel.kompas.com/
http://discover.china.org.cn/
chinahighlights.com