Penulis : Dinda Pranata
Idul Fitri telah tiba, perayaan Idul Fitri hampir di rayakan oleh semua umat muslim di dunia. Negara-negara lain pun sebenarnya memiliki tradisi unik untuk hari raya Idul Fitri. Seperti halnya dengan Indonesia ketika hari raya Idul Fitri identik dengan olahan santan seperti opor ayam, kare, gulai hingga hidangan khususnya yaitu ketupat. Namun, bagaimana dengan Turki yang memiliki nama Ramadan Bayram untuk hari raya Idul Fitrinya. Tradisi Ramadan Bayram ini juga terbilang unik. Kok bisa?
Hari Raya, Kumpul Kekuarga Dan Makanan Manis.
Tidak berbeda dengan Indonesia yang memanfaatkan hari raya idul fitri untuk berkumpul bersama keluarga. Warga Turki yang merayakan Idul Fitri juga akan berkumpul dengan keluarga. Perayaan Idul Fitri di Turki mereka beri nama Ramadan Bayram. Saat Ramadan Bayram, pagi hari setelah melakukan sholat Ied di masjid mereka akan bermaaf-maafan dengan keluarga dan saling berkunjung. Uniknya shalat ied di Turki hanya dihadiri oleh laki-laki sementara wanita akan di rumah mempersiapkan hidangan.
Hidangan pada saat hari raya idul fitri di Turki bisa beraneka ragam dari roti isi atau baklava, manisan permen hingga coklat. Baklava sendiri adalah roti manis dengan isian kacang walnut yang biasanya disediakan untuk tamu yangn datang. Ada yang lebih unik lagi ketika anak-anak datang berkunjung ke rumah tetangga, mencium tangan tetangganya yang lebih tua dan mereka akan mendapatkan makanan manis atau permen sebagai hadiahnya. Kalau melihat itu sekilas mirip dengan perayaan hallowen di Amerika atau Eropa ya. Karena suguhan makanan manis itulah orang turki menyebut Idul Fitri sebagai “Perayaan Manisan” atau dalam bahasa turki Seker Bayram atau nama lain dari Ramadan Bayram.
Ramadan Bayram Dan Covid-19
Pandemi Covid-19 memang sudah banyak menggeser tradisi-tradisi kumpul-kumpul keluarga. Apalagi bagi mereka yang tinggal berjauhan atau merantau ke kota lain tidak bisa melakukan kegiatan atau tradisi yang berjalan antar generasi. Tak ubahnya dengan di Indonesia, sebelum hari raya Idul Fitri tiba presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sudah membatasi dengan ketat warganya yang beribadah di Masjid untuk menghindari kerumuman. Selain itu ia sejak bulan 29 April 2021 selama 17 hari sampai perayaan Ramadan Bayram selesai pemerintahnya mengunci Turki dengan ketat.
Pemerintah Presiden Erdogan baru akan melonggarkan peraturan lock down ini setelah perayaan Ramadan Bayram selesai yaitu tanggal 17 Mei mendatang. Ia memutuskan hal itu setelah melihat adanya penurunan pasien covid-19 pada 80 provinsinya. Selain itu Turki sudah memvaksin warganya lebih dari 25,33 juta dan aktif mengkampanyekan vaksinasi Covid.
Baik di Indonesia maupun di Turki dan bahkan banyak negara lain yang merayakan Idul Fitri, mereka tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menghindari mudik. Lalu bagaimana dengan hari raya Idul Fitrimu? Silahkan memberi komentar pada kolom komentar ya!
Source:
dailysabah.com
bbc.co.uk