Penulis : Dinda Pranata
Jangan Membuat Masalah Kecil Dalam Mengasuh Anak Jadi Masalah Besar merupakan buku yang membahas tentang dunia parenting. Pada dasarnya parenting memang selalu bikin menarik. Pasalnya sekolah tidak pernah mengajarkan ilmu parenting kepada siswanya. Ilmu parenting baru kita dapatkan setelah menikah atau mendapatkan keturunan. Salah satu buku berjudul jangan jadikan masalah besar dalam mengasuh anak, memberikan gambaran bagaimana parenting anti galau yang bisa diterapkan mama muda. Bagaimana isinya?
Jangan Membuat Masalah Kecil Dalam Mengasuh Anak Dan Beban Orang Tua!
Buku Jangan membuat masalah kecil dalam mengasuh anak jadi masalah besar mengajarkan untuk menjadi orang tua yang tenang dalam berbagai situasi. Hal ini dipaparkan dalam bahwa anak-anak pada dasarnya memang sering menguji orang tua mereka, kadang mereka bisa bersikap keras kepala hingga membuat emosi orang tua meradang. Namun apapun yang mereka lakukan pada dasarnya bukan hal yang besar jika orang tua menanganinya dengan bijak tanpa marah atau bersikap ’emosional’.
Sebagai contoh jika orang tua sering merassa anaknya sulit diatur, orang tua terkadang segera atau buru-buru memberi cap mereka ‘nakal’. Penulis Richard Carlson tidak menyarankan pemberian cap terhadap anak-anak. Melainkan dengan melakukan pendekatan yang lebih “lembut” agar ia bisa mudah memahami maksud orang tua.
sebuah penelitian yang dilaksanakan beberapa tahun lalu tidak menyalahkan orang tua karena memiliki anak yang kurang sempurna, bahkan menyimpulkan bahwa anak-anak sebenarnya lahir dengan serangkaian “sifat-sifat bawaan”. Hal ini sudah mulai terlihat pada usia beberapa bulan saja! Sifat-sifat ini, hingga tataran tertentu, menentukan apakah bayi anda akan berkembang menjadi anak yang “mudah” atau “sulit”….
Jangan jadikan masalah kecil dalam mengasuh anak jadi masalah besar Hal.6
Untuk menghindari adanya konflik antara anak dan orang tua yang berujung pada ketidak seimbangan secara psikologis atau mental. Mulailah dengan mengenalkan batasan dan pilihan pada anak. Kenalkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh mereka lakukan serta kenalkan pada alasan yang masuk akal. Jangan berusaha untuk menakut-nakuti anak atau sekedar membohongi mereka, karena hal ini akan berpengaruh pada cara ia berfikir kemudian hari. Semisal anak tidak ingin tidur siang, maka orang tua bisa memberikan pilihan “kamu boleh tidur dengan mainan kesukaannmu atau dengan pakaian kesukaannmu.” dengan begitu ia akan terbiasa memberikan kendali tertentu untuk dirinya.
Baca juga: Antara Anak, Belajar dan Merdeka. Ada Ibu yang Siap Jadi Stand Up Komedian
Parenting Dan Mitos Orang Tua Tahu Segalanya!
Parenting atau mengasuh anak adalah ilmu yang orang tua pelajari seumur hidup bahkan sampai anak-anak dewasa. Terkadang hanya karena anak tidak mau menuruti orang tua, maka orang tua bebas memainkan kemampuan ‘tahu segalanya’ untuk menekan anak atau memaksa mereka. Padahal tidak ada yang akan meremehkan atau menyalahkan jika orang tua tidak tahu akan suatu hal. Selain itu jika orang tua terbiasa tidak menggunakan kekuatan serba tahunya akan membantu anak memahami bahwa manusia memang tidak harus tahu segalanya. Ini baik untuk melatih penerimaan kekurangan diri sendiri.
Menjadi orang tua yang sempurna hanyalah imajinasi. Kehadiran anak memang banyak menyita sebagian waktu orang tua terutama anak-anak balita yang dalam masa pertumbuhan. Ini akan dialami oleh banyak sekali orang tua di dunia tidak perduli seberapa suksesnya atau kayanya orang tua itu. Semua ini hanyalah tentang prioritas, apakah prioritas orang tua adalah membesarkan anak-anak yang bahagia dan sehat? ataukah prioritas orang tua untuk memilih prioritas yang lain. Semua pilihan orang tua akan mendatangkan segala resiko yang harus dihadapi. Orang tua bukanlah makhluk yang luar biasa dan mereka tetaplah manusia yang juga memiliki kekurangan.
Meskipun begitu, anda dapat saja menjadi orang tua sempurna dalam hal lain. Anda dapat menyusun prioritas hidup anda sehari-hari agar dapat menyempatkan diri untuk hal-hal yang penting seperti melewatkan waktu yang bermutu bersama dengan anak-anak anda. Dunia yang lebih baik berisikan anak-anak anda yang selalu bahagia, cukup makan, sehat, dan bersikap positif. Jika anda mampu mengupayakan hal ini bagi anak-anak anda, jangan putus asa memikirkan betapa rumput di halaman anda mungkin sudah terlalu panjang atau lantai rumah anda agak kotor. Biarkan saja. Anak-anak yang bahagia dan sehat lebih erat hubungannya dengan keberhasilan orang tua, serta jauh melebihi apa yang dapat diharapkan orang tua yang paling luar biasa.