Home / TanyaKenapa

Tanya Kenapa-Gunung Merapi Bisa Meletus? Ternyata Ini Sebabnya!

Senjahari.com - 01/06/2021

Gunung merapi

Penulis : Dinda Pranata

Gunung berapi di Indonesia sangat banyak. Sebagian dari gunung berapi itu ada yang masih aktif dan ada juga yang beberapa kali terlacak menyemburkan abu vulkanik. Gunung-gunung tersebut nyatanya memiliki klasifikasinya tersendiri yang memudahkan para ilmuwan untuk memprediksi jenis erupsinya agar bisa menyelatakan banyak nyawa. Sebenarnya tanya kenapa gunung berapi bisa meletus?

Gunung Berapi Dan Lempeng Bumi.

Batuan di Bumi bisa meleleh akibat panas di dalam perut bumi. Lelehan bebatuan tersebut dapat terjadi ketika lempeng tektonik pecah. Jika bebatuan di dalam bumi meleleh dan mencair massanya tetap sama sementara volumenya akan meningkat. Batuan yang cair tersebut menghasilkan lelehan yang kurang padat dibandingkan dengan batuan di sekitarnya. Magma yang lebih ringan ini kemudian naik ke permukaan karena daya apungnya dan ketika mencapai atas ia akan meletus.

Sebenarnya seberapa kuat letusan gunung merapi biasanya tergantung dari seberapa pekat magma dan kandungan gas yang ada di dalamnya. Ketika magma naik ke permukaan, gelembung gas mulai terbentuk dan saat gas terperangkap bersamaan dengan pekatnya magma maka yang terjadi letusan pun semakin besar. Ambil saja contoh letusan gunung berapi di Hawaii. Lava yang turun bergerak dengan lambat sehingga orang bisa berlari untuk mengevakuasi diri.

Kebiasaanmu Mempengaruhi Apa Jenis Letusanmu!

Jika tipe dan bentuk gunung merapi bisa terlihat dari medan bentukan di sekitar gunung tersebut, maka gunung merapi pun bisa terpetakan berdasarkan kebiasaan letusannya. Adapun macam-macam ledakan gunung merapi sebagai berikut:

  1. Tipe Islandia memiliki ciri efusi lava basaltik cair yang mengalir dari celah paralel yang panjang.  Pencurahan seperti itu sering kali membangun dataran tinggi lava.
  2. Tipe Hawaii memiliki ciri lava pijar yang menyembur layaknya air mancur dan diikuti dengan terbentuknya aliran lelehan lava di antara celah-celah gunung dalam kurun waktu yang relatif panjang.
  3. Tipe strombolian memiliki ciri letusan dengan interval waktu yang relatif sama dalam setiap letusannya dan terjadi dalam beberapa kali letusan yang mana mengeluarkan material-material berupa bom, lipari maupun abu vulkanik.
  4. Jenis Vulcanian memiliki daya ledak besar akibat adanya sumbatan pada saluran vulkanuk dalam kubah magma sehingga membuat tekanan dalam kubah menjadi besar dan memicu semburan material vulkanik dari dalam. Jenis ini biasanya mengeluarkan suara ledakan yang cukup keras.
  5. Letusan Pelean memiliki ciri hampir mirip dengan vulcanian hanya pada letusan ini terdapat campuran lava yang cenderung encer dan tingkat gas yang tinggi dan saat terjadi erupsi jenis ini lava akan mengalir cukup kencang sehingga membahayakan.
  6. Jenis Plinian merupakan jenis yang paling eksplosif dan berbahaya Jenis ini memiliki ciri dimana material yang menyembur bisa berupa gas dan abu dengan tinggi 50 kilometer menyerupai jamur dan kecepatan beberapa ratus meter per detik. Erupsi jenis ini bisa melenyapkan seluruh badan gunung.

Gunung merapi memiliki daya ledak besar tergantung material yang ada di dalamnya serta pekat atau tidaknya magma. Semakin pekat maka semakin banyak gas yang terkumpul di dalamnya sehingga kemungkinan meletus secara dahsyat semakin tinggi. Bagaimana dengan gunung pernah meletus di Indonesia? Apakah kalian bisa menggenali jenis letusannya? Yuk bagikan jawabanmu di sini!

Source:
m-edukasi.kemdikbud.go.id
bbc.com
britannica.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

Post comment