Penulis : Dinda Pranata
Kesemutan merupakan fenomena tubuh yang sering terjadi. Keadaan ini mampu memberikan sensasi geli seolah ada semut yang menjalar pada tubuh kita. Kesemutan ini sebenarnya hampir sama dengan fenomena kupu-kupu dalam perut dengan sensasi menggelikan. Namun bedanya, intensitas kesemutan ini menurut pakar kesehatan justru dikaitkan dengan kesehatan seseorang. Lantas tanya kenapa kita bisa kesemutan? apakah benar-benar ada semut yang menjalar dalam tubuh?
Ketika Syaraf Seperti Jaringan Internet.
Sistem syaraf pada manusia sebenarnya seperti jaringan internet. Sistem syaraf kita terdiri dari miliaran sel layaknya kabel pada jaringan internet itu. Sel syaraf memiliki fungsi sebagai jalur komunikasi dari otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh manusia. Saat salah satu bagian tubuh yang terhubung dengan sel syaraf tersebut mengalami tekanan dalam waktu lama, syaraf yang terhubung tersebut ikut terjepit atau tertekan. Misalnya saat duduk bersila, bagian syaraf kaki akan terjepit dan sel syaraf yang terhubung disana ikut terjepit.
Saat bagian sel syaraf yang berfungsi sebagai reseptor informasi terjepit, membuat otak kekurangan informasi mengenai sensasi indra perasa kulit yang datang dari kumpulan syaraf itu. Syaraf yang tertekan itu tidak hanya memblokir informasi tetapi juga menyebabkan pembuluh arteri yang menyalurkan darah terhimpit sehingga tidak dapat menerima suplai darah dan oksigen yang cukup. Akibatnya akan muncul mati rasa pada bagian yang terjepit tersebut.
Jangka Waktu Kesemutan Dan Kesehatan!
Kesemutan sebenarnya sangat normal terjadi jika fenomena tubuh ini atau parasthesia itu berlangsung sementara. Memang ada orang yang mengalami kesemutan dalam waktu yang lama? Ada dan mungkin mereka sangat dekat dengan kita seperti orang tua, kerabat atau teman. Normalnya kita akan merasakan kesemutan dalam beberapa menit saja, tetapi lain halnya dengan mereka yang memiliki indikasi penyakit tertentu yang berhubungan dengan syaraf.
Orang yang memiliki indikasi penyakit tertentu yang melibatkan syaraf, mengalami sensasi parasthesia dalam jangka waktu yang relatif lama misal beberapa jam atau hari bahkan tahunan secara intens. Seperti misalnya penyakit diabetes yang biasa disebut neuropati diabetes. Alasannya karena kadar gula darah tinggi yang tak terkontrol bisa menyebabkan kerusakan syaraf penderita. Gula darah yang terlalu tinggi bisa melemahkan dinding pembuluh darah yang berfungsi sebagai pemasok oksigen serta nutrisi. Kekurangan vitamin B12 atau nutrisi yang penting bagi tubuh bisa berpengaruh terhadap intensitas fenomena tubuh ini.
Baca juga: Tanya Kenapa - Orang Asia Timur Memakai Sumpit?
Secara umum kesemuran bisa sangat menguntungkan dan tidak menguntungkan. Kesemutan bisa menjadi sinyal ada yang salah dengan tubuh kita. Jika kesemutan terjadi tidak intens dan sementara tidak perlu khawatir. Namun jika kesemutan terjadi intens dengan jangka waktu yang lama serta tanpa penyebab, perlu waspada adanya kondisi medis tertentu.
Source:
hellosehat.com
health.detik.com
