Penulis : Dinda Pranata
Beberapa sumber dari peneliti dan para arkeolog menjelaskan bahwa gulat dan lari menjadi olahraga paling tua di dunia. Dalam melakukan kedua olahraga ini orang tidak perlu menggunakan alat dan banyak yang mengangganya olahraga paling murah dan mudah. Kegiatan ini memang menjadi bagian dari aktivitas manusia sejak dahulu, bagaimana akhirnya lari bisa menjadi bagian dari olahraga?
Manusia Secara Alamiah Bergerak!
Dalam sebuah buku yang berjudul why we run karya Benrd Heinrich bahwa pada dasarnya makhluk hidup itu bergerak. Contahnya adalah tumbuhan, hewan, angin, awan bahkan manusia. Dengan segala kemudahan di era digital dan kendaraan super cepat kita terkadang lupa bahwa jutaan tahun lalu penggerak kita menantang alam adalah lari. Orang primitif bergerak menantang alam dari badai, kejaran hewan buas hingga berlindung dari kawanan kelompok primitif lain dengan berlari. Secara alamiah berlari menjadi bagian dari kehidupan makhluk hidup. Kemampuan berlari pada manusia purba mereka dapatkan dari kegiatan mereka sebagai pemburu dan pengumpul makanan.
Secara spesifik manusia memiliki kemampuan untuk berlari sama seperti mamalia lain secara alami. Hal ini serupa dengan jurnal berjudul Motor Patterns in Human Walking and Running bahwa saat berlari tubuh mampu menciptakan energi potensial kinetik dan gravitasi untuk sementara. Energi ini tersimpan sebagai energi regangan elastis pada otot, tendon, dan ligamen dan kemudian hampir semuanya pulih selama paruh kedua pendorong fase kuda-kuda. Karena sudah alaminya manusia memiliki kemampuan berlari namun penemuan sejararah justru membuktikan olahraga lari pertama kali diselenggarakan pada Yunani Kuno.
Sejarah Lari Sebagai Olahraga

Banyak versi dari sejarah aktivitas ini. Versi pertama datang dari laman britannica yang menjelaskan bahwa olahraga atletik yang mana merupakan olahraga terorganisir memasukkan lari, jalan dan lempar sebagai bagaian darinya sudah ada sejak 3,000 SM. Lari atletik sudah ada pada masa peradaban babylonia dan bangsa Mesir kuno. Lalu pada era kristianisasi, tradisi festival Lugnasad dari Irlandia diperkenalkan.
Dalam catatan sejarah dari Universitas John Hopkin menyatakan bahwa untuk pertama kali lari dikenal sebagai kegiatan rekreasional pada tahun 1829 SM di Irlandia untuk memperingati kematian Dewi sekaligus Ratu Irlandia Tailte. Peringatan kematian dewi tersebut bernama festival Lugnasad. Dalam peringatan ini warga Irlandia kuno mengadakan festival permainan yang menantang fisik dan mental antara lain lempar, akting dan lari. Permainan dalam festival ini berjalan sampai tahun 1117 SM. Tapi ketika invasi dari bangsa Normandia festival ini pun berhenti.
Baca juga: Olimpiade Zaman Kuno. Ini Yang Tidak Disangka!
Ketika Yunani menyelenggarakan pesta olahraga di Pegunungan Olympic sebagai ritual penghormatan dewa Zeus, mereka memperkenalkan lari sebagai kompetisi kecepatan dari yang berjarak pendek sampai jarak jauh. Sejak saat itu kegiatan menjadi olahraga yang masuk dalam kategori perlombaan. Cikal bakal dari pesta olahraga di olimpiade ini memunculkan turunan dari olahraga lari modern seperti maraton, lari jarak menengah, lari jarak pendek dan lain sebagainya.
Aktivitas ini akhirnya bertransformasi dari sekedar aktivitas bertahan hidup menjadi kegiatan olahraga. Dari kegiatan olahraga menjadi kegiatan rekreasional modern dengan ditunjang fasilitas seperti sepatu, arena lari menjadikan kegiatan ini banyak penggemarnya. Apakah kalian salah satunya?
JIka kalian merasa artikel ini berguna, kalian bisa bagikan artikel ini ke media sosial dan bantu kami berkembang.
Source:
Cappellini,G, Et all. 2006. Motor Patterns in Human Walking and Running. Journal Neurophyioligy Vol.96: 3426-3447
Heinrich, Bernd. 2008. Why We RUn. Harper Collins E-book
nationalgeographic.com
britannica.com