Home / Pojokan

Bahasa Terisolasi Mungkinkah? Ini Fakta Mengejutkannya!

Senjahari.com - 30/08/2021

Bahasa Terisolasi Mungkinkah? Ini Fakta Mengejutkannya!

Penulis : Dinda Pranata

Bahasa dunia sangat banyak dan beragam yang mana setiap bahasa yang kita kenal biasanya memiliki bahasa induk yang menjadi akarnya. Dari banyaknya bahasa yang ada, namun nyatanya ada beberapa bahasa yang tidak memiliki kesamaan dengan induk bahasa rumpunnya. Bahasa yang berbeda dengan bahasa rumpun ini bernama bahasa terisolasi. Berdasarkan penelitian setidaknya ada kurang lebih 129 bahasa terisolasi di dunia. Tapi apa sebenarnya bahasa terisolasi ini?

Silsilah Keluarga Bahasa.

Bahasa ibaratnya seperti manusia yang memiliki hubungan kerabat antara satu bahasa dengan bahasa lainnya yang mana hubungan kekerabatan ini terbentuk dari tata bahasa dan lainnya. Hubungan ini menjadikan setiap bahasa memiliki kelompoknya sendiri yang bernama rumpun bahasa. Lalu, apa rumpun bahasa itu? Berdasarkan jurnal Language Isolates and Their History, or, What’s Weird, Anyway? menjelaskan bahwa rumpun bahasa adalah perangkat bahasa yang memiliki bukti yang cukup untuk menunjukkan suatu bahasa merupakan turunan dari satu leluhur bahasa yang terkait secara genetik.

Nah, bahasa yang menjadi leluhur suatu bahasa atau dengan kata lain bahasa yang menghasilkan bahasa lain kita kenal dengan nama bahasa proto, misalnya bahasa proto yaitu Indo-Eropa. Bahasa proto ini menghasilkan bahasa latin dan beberapa bahasa lain yang dipakai oleh Eropa modern dan asia. Contoh bahasa turunan Indo-eropa seperti bahasa latin yang dipakai oleh orang Spanyol, Italia, Rumania, Portugis, dan Prancis.

Tidak hanya itu, ada pula cabang dari bahasa Indo-Eropa yang menghasilkan bahasa yang sama sekali berbeda. Bahasa tersebut seperti bahasa Jermanik yang masih terbagi lagi antara lain bahasa Jermanik Utara, Jermanik Barat Dan Jermanik Timur. Kelompok Jermanik Barat meliputi bahasa Jerman, Inggris, dan Belanda. Bahasa Jerman Utara meliputi bahasa Swedia, Denmark, Norwegia, Islandia, dan Faroe. Bahasa Jerman Timur termasuk bahasa Gotik dan bahasa yang pernah digunakan oleh anggota masyarakat seperti Vandal dan Burgundia.  Sementara itu, bahasa-bahasa dalam kelompok Jermanik Barat dan Jerman Utara masih digunakan, bahasa-bahasa dari kelompok Jermanik Timur sekarang telah punah.

Bahasa Terisolasi Tak Punya Keluarga?

bahasa dan native
ilustrasi bahasa dan native. Credit: canva.com

Bahasa terisolasi dianggap tidak menjadi bagian dari rumpun bahasa manapun sehingga banyak yang mengira mereka bahasa yang tidak teridentifikasi. Mereka yang tidak menjadi bagian dari bahasa proto belum tentu tidak memiliki rumpun. Ada dua hipotesis terkait hal ini yang pernah dipaparkan dalam sebuah jurnal, pertama bahwa bahasa ini kemungkinan memiliki keluarga dalam suatu rumpun bahasa tetapi jejaknya tidak dapat kita telusuri. Kedua, mereka berkembang secara terpisah dari bahasa lainnya seperti bahasa lisan atau bahasa isyarat. Lalu apakah mungkin mempelajari bahasa jenis ini tanpa tahu bahasa induknya?

Baca juga: Bersama EF Adults Menyiapkan Diri untuk Tahun Baru 2024

Beberapa peneliti kemudian mengembangkan penelitian untuk memetakan bahasa terisolasi ini. Dalam mempelajari bahasa ini ada beberapa pendekatan antara lain: Rekonstruksi internal, toponim, laporan sejarah, Penyelidikan bukti filologis, sosial geografis dan yang lainnya. Pasalnya, pendekatan-pendekatan tersebut berguna untuk memetakan kembali beberapa bahasa dan membantu penelitian lanjutan dalam mengidentifikasi bahasa terisolasi ini secara jelas. Berikut daftar sebagian bahasa terisolasi di Asia (yang kemungkinan besar masih bisa bertambah atau berkurang)

rBahasaJumlah PenuturWilayah
Burushaki96,800Pakisran
ElamiteBelum diketahuiIrak
Korean77,230,000Korea Utara, Korea Selatan
Kusunda87Nepal
Nihali2,000India
Nivkh200Russia
SumerianBelum diketahuiIrak
sumber: wikipedia.org

Hasil penelitian tersebut memberikan gambaran bahwa bahasa terisolasi memiliki kerabat terdekat sama seperti bahasa lain, hanya saja tingkat kesamaannya bisa sangat kecil atau tidak terlacak. Penyebabnya karena bahasa tersebut sudah terbagi dalam keluarga bahasa yang lebih kecil. Hasil penelitian tersebut memberikan gambaran jelas yang mana bahasa terisolasi berbeda dengan bahasa yang tidak terklasifikasikan. Jadi, bahasa terisolasi merupakan bahasa yang masuk dalam rumpun bahasa tertentu yang terpecah menjadi spesies bahasa terkecil.

Adakah dari kalian yang bisa berbicara dalam salah satu bahasa terisolasi ini? Bagi kalian yang merasa artikel ini berguna, bisa bagikan info ini dan bantu kami berkembang.

Source:
nationalgeographic.com
Campbell, Lyle. Language Isolates. 2017: Routledge

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

Post comment