Penulis : Dinda Pranata
Seorang Srikandi pergi berperang dengan membawa sebuah panah. Saat berperang ia pasti membutuhkan panah yang tahan banting dan kuat. Salah satu bahan panah yang ia harapkan terbuat dari kayu ulin. Sifat kayunya yang elastis dan tahan di segala kondisi lingkungan atau cuaca, sehingga Srikandi pun ingin mencari kayu jenis ini.
Sama seperti Srikandi yang mencari panah terbaik, wanita yang ingin berkembang pun perlu mencari teknologi yang berkualitas. Apalagi dalam kondisi ekonomi yang tak pasti seperti saat ini, di mana ini seperti medan pertempuran bagi para puan. Mengapa teknologi menjadi begitu penting bagi Srikandi zaman sekarang?
Srikandi Modern tak Malu Belajar Hal Baru
Menjadi perempuan bukan berarti tidak bisa berkreasi atau hanya menuruti suami. Saat kebebasan wanita sudah bukan hal yang tabu, banyak kaum wanita yang bisa memilih untuk bekerja atau menjadi ibu rumah tangga. Setiap keputusan yang diambil tentu ada konsekuensinya, salah satunya stigma masyarakat.
Stigma masyarakat ini tidak hanya ada untuk ibu rumah tangga, tetapi juga ibu yang bekerja. Mereka yang bekerja dipandang sebagai ibu yang egois karena meninggalkan anak, sedangkan ibu rumah tangga dipandang sebagai ibu yang santai karena hanya diam di dalam rumah. Bukan stigma yang perlu diperhatikan, tapi diri yang dibentuk dari stigma itu. Apakah kita seperti stigma tersebut atau menjadi pribadi yang berbeda.
Aku–termasuk hampir semua perempuan– memilih menjadi diri yang berbeda dari stigma. Dengan latar belakang dunia sastra, aku jadikan tulisan sebagai sarana menyampaikan suara. Lalu untuk medianya aku memilih blog karena lebih praktis.
Baca juga: Tanya Kenapa-Wanita Jadi Obyek Seksual?
Ketika datang pinangan dari Bu RT untuk bergabung dengan organisasi PKK, aku pun memutuskan menerima pinangan itu. Menurutku menyampaikan aspirasi tanpa tindakan pasti adalah sesuatu yang sia-sia. Tentu saja apa yang sudah aku putuskan sudah melalui diskusi dengan keluarga.
Dari organisasi PKK lah aku belajar mengutarakan aspirasi dan ide secara verbal dan bersamaan dengan aksi nyata. Dari sana pula aku mengetahui tentang bagaimana peran perempuan dalam memberdayakan sesamanya. Baik melalui konten atau dengan aksi di lingkungan. Langkah ini menjadikanku salah satu Srikandi modern.
Srikandi Mulai Mencari Panah
Semenjak pandemi COVID-19 merebak sudah banyak hal yang aku dengar dari sesama perempuan di lingkungan RT atau RW. Mereka yang bekerja dan mereka yang menjadi ibu rumahan sama-sama mengalami tekanan besar. Jam kerja menjadi lebih panjang daripada sebelum pandemi terjadi. Hal ini pun diamini jurnal Pengaruh Covid-19 Terhadap Kesehatan Mental Masyarakat Di Kota Malang.
Peran perempuan tak terbatas pada mengurus rumah tangga, bahkan sejak pandemi mereka pun membantu pemulihan perekonomian keluarga. Dalam membantu pemulihan perekonomian tersebut, mereka tak jarang mendapatkan hambatan berupa keterbatasan perangkat teknologi yang mumpuni. Tak berbeda dengan mereka, aku pun mengalami hal yang serupa. Keterbatasan teknologi kadang membuatku kewalahan dalam menghadapi tantangan sebagai kreator konten, ibu, istri, dan perempuan. Sama seperti Srikandi yang membutuhkan panah, aku sebagai perempuan membutuhkan teknologi untuk berperang.
Selama beberapa tahun, perangkat yang setia menemaniku dalam berkarya adalah HP Asus Zenfone dan sebuah laptop yang dipakai bersama dengan suami yaitu Asus Vivobook. Barang ini selalu menemaniku saat butuh membuat konten, menyelesaikan naskah, dan mengadakan program sosialisasi di organisasi. Namun perangkat tersebut masih terbatas untuk melakukan banyak hal, untuk itu aku membutuhkan perangkat kuat sebagai panah seperti ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400).
Baca juga: Lawan Stigma Ibu Rumahan Dengan Berkarya.
Apa yang Srikandi Lakukan dengan Panahnya di Masyarakat?
- Menyelesaikan Naskah Buku
Menulis adalah hal yang bisa aku lakukan. Dengan menulis aku bisa mengeluarkan ide, menawarkan solusi atau berbagi banyak hal pada banyak orang. Zaman sekarang pun menulis tentunya membutuhkan teknologi yang baik, agar kualitas tulisannya pun baik.
Naskah buku yang awalnya hanya sekedar ide, bisa membentuk draft dengan pilihan teknologi yang tepat. Asus Zenbook 14X OLED (UX5400) yang memiliki kemampuan melakukan pekerjaan multitasking, menjadikanku produktif tak hanya sebagai bloger, tapi juga penulis buku dan pembuat konten. Aku bisa menggunakan fitur Screen Pad 2.0. yang menjadi layar kedua untuk memudahkan proses berselancar internet, mengetik, mendengarkan musik atau pencatatan angka. Pada Screen Pad itu terdapat App Switch yang memudahkanku berpindah aplikasi.
- Pemberdayaan Perempuan
Menjadi bagian dari organisasi perempuan, membuatku tidak hanya menemukan ide tapi bisa lebih leluasa melakukan berbagai sosialisasi, koordinasi dan menjadi pengevaluasi dari sebuah program yang berjalan. Untuk menjalankan hal tersebut tentu membutuhkan dukungan teknologi yang memiliki konektivitas yang lengkap. Tanpa konektivitas yang memadai, secanggih apapun teknologi, tidak akan bisa maksimal di dunia yang terhubung secara digital.
Laptop Zenbook 14X OLED (UX5400) sudah mempunyai perangkat konektifitas yang lengkap. Mulai dari port HDMI 2.0 untuk Proyektor, USB 3.2 Gen2 Type-A dan MicroSD. Juga ada 3.5mm combo audio jack yang memungkinkan saat sosialisasi untuk memakai speaker tambahan. Sedangkan untuk sisi yang lain, ada dua port USB Type-C Thunderbolt™ 4 yang memiliki tingkat transfer data mencapai 40Gbps.
Program sosialisasi tentu saja tidak akan lengkap tanpa adanya dukungan internet. Laptop yang ringan dengan berat 1,4 kg ini pun memiliki Wi-Fi 6 yang memberikan kemudahan berupa kecepatan transfer data.
Baca juga: Adakah Ibu yang Baik? Sebuah Refleksi Untuk Pemahaman Kanan dan Kiri
Apa yang Srikandi Lakukan dengan Panahnya di Rumah?
- Guru dan Doktor dalam Keluarga
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan bekerja dari rumah membuat banyak kalangan menghabiskan waktu di depan laptop atau gawai lebih dari sepuluh jam setiap hari. Sejak sekolah dilakukan secara daring, maka aku pun bertindak sebagai guru yang membimbing anak dalam belajar memanfaatkan teknologi. Tak hanya guru, aku pun bertindak menjadi dokter yang peduli tentang kesehatan mata anggota keluarga. Hal ini yang membuatku percaya dalam memilih Asus Zenbook 14X OLED (UX5400).
Laptop yang mudah dibawa ini sudah memiliki teknologi layar OLED yang memiliki visual lebih tajam. Selain visual yang tajam, ia sudah mampu mereduksi 70% cahaya biru yang berbahaya bagi mata penggunanya. Lalu laptop ini pun juga lengkapi dengan fitur eye-care yang membuat pengguna lebih nyaman berada di laptop selama berjam-jam tanpa khawatir mata menjadi lelah atau memerah akibat CVS
- Video Creator untuk Bisnis
Dengan latar belakang bukan dari dunia ekonomi atau pemasaran, tidak membuatku berhenti untuk mengembangkan diri di bidang tersebut. Software House yang aku bangun bersama suami menuntunku untuk belajar menjadi seorang video content. Video yang aku buat diharapkan bisa menarik banyak pengguna aplikasi yang sedang dikembangkan.
Demi membuat video tersebut pastilah membutuhkan laptop dengan spesifikasi khusus dan tangguh. Laptop touch screen Asus ini mengusung 180⁰ ErgoLift Hinge yang memudahkanku dalam berkolaborasi untuk membuat video konten. Selain dukungan fitur Screen Pad 2.0 dan design yang 180⁰ ErgoLift Hinge, ada yang tak kalah penting lagi. Prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dengan chip Intel® Iris® Xᵉ graphics dan juga NVIDIA® GeForce® MX450 sudah memperkuat Laptop modern ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400). Prosesor inilah yang mempercepat proses rendering konten video.
Jalan Panjang Srikandi dalam Mencari Panahnya
Tidak terasa, sudah tujuh tahun lamanya aku menjadi pengguna Asus. Dari tahun 2014 saat Asus mengeluarkan Fonetap 7, aku memilih produk ini sebagai teman menemani aktifitas di luar kantor. Lalu, tahun 2018 saat Asus hadir dengan seri Zenfone sekali lagi ponselnya menemani hari-hari sebagai ibu rumah tangga, bloger, penulis dan kreator konten. Hingga tahun 2020 sekali lagi keluargaku memilih produk Asus Vivobook sebagai perangkat tepercaya untuk menghasilkan karya.
Baca juga: Stigma Penikmat Buku: Anti-Sosial, Mungkinkah?
Satu laptop bisa membantuku berkarya dan berdaya sebagai perempuan. Mulai dari pengurus organisasi wanita yang ikut memberdayakan lingkungan sekitar; seorang konten kreator yang memberikan edukasi melalui video; seorang bloger dan penulis yang mengedukasi melalui berbagai media tulisan. Dengan bekal ponsel dan laptop Asus aku bisa menghasilkan karya berupa tiga buku antologi, cerpen yang masuk media masa dan sosialisasi pemberdayaan perempuan berbasis pangan.
Saat Srikandi mencari panah, banyak hal pengalaman yang ia dapatkan. Mulai dari tantangan keluar rumah sampai mendobrak tradisi. Sama sepertiku yang berusaha mendobrak stigma untuk menjadi wanita tangguh dengan mematahkan batasan diri sendiri. Mematahkan batasan bisa membuat kita mendapatkan pengalaman yang berbeda, dan itu bukan tidak mungkin dengan ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400).
Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) Writing Competition bersama bairuindra.com
Source:
asus.com
intel.com
kompas.id
Setyaningrum, Wahyu, dkk. “Pengaruh Covid-19 Terhadap Kesehatan Mental Masyarakat Di Kota Malang.” JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), no. 4, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat – LITPAM, Nov. 2020. Crossref, doi:10.36312/jisip.v4i4.1580
Comment
Asus emang kalau launching laptop itu mantap kali dari segi modelnya spesifikasinya, selalu aja ada inovasi baru,
Bener kak, produknya tidak mengecewakan. 😊
Menarik juga ya ulsannya, jadi ingat mesti ganti laptop nih
Yuk kita menabung kak.. 🤭
Iya nih Kak. Soalnya laptopku memang sudah rada serius 😁 sedang rajin menabung
Hehehe, bener kak. Kalau pekerja kreatif nggak ada laptop atau gadget rasanya hambar.. 😀
Menarik sekali kak tulisannya. Sebagai seorang perempuan pun kita memang harus bisa tetap berkreasi tanpa harus memusingkan stigma masyarakat. Dan yapss setuju, berkreasi pun bisa dilakukan dirumah dengan tools/alat yang bisa memudahkan itu dan bisa kita manfaatkan sebaik mungkin 🙂
Benar kak, setuju.. 😊
Wah…keren banget nih artikelnya. Perempuan zaman sekarang memang harus berdaya baik bagi diri sendiri atau pun lingkungan di sekitarnya. Dengan perkembangan teknologi, kita bisa memanfaatkan ini sebagai instrumen yang pas untuk merubah stigma masyarakat melalui hal-hal kreatif yang bisa kita hasilkan.
Betul kak, melakukan hal yang bisa kita lakukan untuk kebaikan bersama. 😊
bagus kak tulisannya, kalo liat harga produk asus ini mantap ya kak harganya haha. semoga menang kak di writing competetion nya
Semoga ya kak, terima kasih dukungannya… 🙂
waw , saya dari dulu penggemar asus, entah kenapa cocok aja,
Sudah banyak yang cocok dengan produk satu ini pak.. 😀
Saya sbg laki² jujur sneng sama prmpuan yg tangguh dan kreatif… Smg istriku bsa sprti itu. Aamiin
Semoga istrinya kelak wanita idaman kakak.. Amin.. 🙂
Laptop ini yang bikin saya ngiler adalah layarnya. Buagus. Semangat mbak Dinda semoga menaang~
Makasih Pak, Sukses juga buat bapak ya.. 😀
Pas kebetulan nyari laptop yang cocok untuk srikandi dari purbalingga nih mbak, smg pas ada rejeki juga yaaa.. Aamiin
Amin mbak, semoga berjodoh sama laptop ini ya.. 🙂
Asus dual layar memang menggiurkan sekaliii walau harganya juga bikin nyengir hehehe.
Hehehe, harganya bikin nyengir, produknya bikin nyengir kesengsem.. 😀
Wah, mksih rekomendasi laptopny,masuk wishlist nich. Sama nich ibuku jg pkk, disuruh gantiin tapi belum kepengen, wkwkwk
nggak apa-apa mbak, disesuaikan dengan kemampuan saja… yang penting tetap produktif dan bermanfaat dalam beraktifitas.. 🙂
Hihihi, iyahh mbak, btw jd naksir asus jugaa nich, mempermudah banged pekerjaan yaa
Laptop jaman now mah inovasinya bejibun.. Pengen beli, tp gaada duitnya haha.. Keren tapi beneran deh.
Artikelnya keren.. ulasannya detail bgt..
Sya suka dg produk2 Asus yg sering menawarkan bbrapa inovasi yg banyak membantu para konsumen ato pengguna produk mereka menjadi lebih nyaman..
Trims ulasannya.. smoga blog nya semakin berkembang
Terima kasih, semoga blog kakak juga berkembang dengan baik ya.. 🙂
kerennn mbakk. indonesia butuh srikandi-srikandi yang powerful seperti mbak. semogaaaa menang kompetisinya yaa. saya suka pembuka mbak perihal srikandi.
perempuan mau jadi apapun, asal tidak dibawah tekanan dan memang adalah keputusannya sendiri, sejatinya ialah perempuan merdeka. Panjang umur kesetaraan.
panjang umur buat kakak dokter juga. 🙂
Amin, terima kasihh doanya kakak cantik. 😀
Cakep banget…. Aku tuh paling suka kalau ketemu sesama perempuan yanh bersemangat. Strong nd positive vibesnya dapet mba. Btw goodluck untuk kompetisinya ya. Semoga kita bisa mendapat hasil sesuai harapan
Inspiratif sekali tulisannya, Kak. Aku suka dengan pergeseran makna “wadon”. Aku setuju perempuan bukan hanya buat suami tp jg harus berkontribusi buat yg lain
terima kasih, karena sekarang perempuan bukan duduk manis dan terima beres. 🙂
Mbak adalah defini wanita setia. Setia dengan Asus! Hihi. Biasanya orang tuh suka gonta-ganti gadget, bisa bertahan 3 tahun aja udah bagus. Ini sampe 7 tahun masih setia pake Asus ya. Tapi emang bandel sih Asus ini. Temanku yang pake Asus Zenfone juga segitu cintanya sama henponnya.. Hehe.
Iya kak, bisa dibilang jatuh cinta pada penggunaan pertama. Hehehe.. 😀
Hemm… Untung saya sudah menggunakan laptop dari Brand Asus ini, walaupun laptop saya sudah lama, tapi untuk performa masih bagus banget untuk diandalkan.
Bisa untuk kerja dan ngerjain tugas kuliah udah bagus bangetlah pokoknya👍
Asus memang tahan banting kak. Walau produknya sudah lama, tetapi masih kuat. Makanya, betah pakai Asus ya. 😀
Inovasi brand ini makin lama makin ciamik. Gak salah pilih emg mempercayakan produk ini sbg daily driver laptop saya
Bener kak, Asus memang jawara untuk masalah inovasi dan tahu banget kebutuhan penggunanya. 🙂
Laptop asus memang selalu ada aja pembaharuan nya.. Jadi makin pengen punya laptop baru,
Hemmm udh g bs diragukan lg nih kecanggihan asus zenbook 14x OLED ini. Keren banget.
Wah, untuk seorang ibu rumah tangga yang memiliki berbagai macam kesibukan dan kreativitas tentu laptop dari Asus ini akan sangat memudahkan Kakak dalam melakukan semua itu.
Keren Kak, banyak sudah prestasi dan konten yang dihasilkan.
Aseekk bener banget ini, srikandi juga butuh perangkat yang mumpuni ya kak. Jadi lebih keren dan cepat juga meraih goalsnyaa
Asus udah paling didepan deh..setiap ngeluat=rin produk kece badai banget,
selalu disenangi banyak orang
beberapa tahun terakhir aku jadi ngiler sama produknya asus
semua fitur-fiturnya bikin mupeeeng 😁
Wanita itu luar biasa dan perannya lebih daripada abdi suami, tapi juga abdi negara. Pernah dengar, bahwa kemajuan suatu negara bisa dilihat dari wanita-wanitanya. Di jaman teknologi ini, peran itu jadi lebih terlihat. Apalagi dengan adanya Asus Zenbook Oled,bisa bantu content creator perempuan untuk saling memotivasi lewat konten
wah dari dulu asus impian saya kak, karena desainnya memang slim dan ringan banget, cocok banget buat yang suka mobile seperti saya
Keren asus, setiap launching keluaran baru selalu inovatif yang bikin semua orang ingin memiliki..
Punya laptop yang mumpuni memang bikin kita jadi lebih produktif ya. Senang deh lihat Teteh yang banyak berkarya 🙂
That’s true. Saya juga punya laptop Asus dari 2016 sampai sekarang tetep “bandel’. Mengukir sejarah bersama Asus.
Laptop impian banget nih emang. Fitur dan hardware nya juara
Semoga bermanfaat selalu apa yang dikerjakan kak, dengan bantuan laptop asus tentunya.
Wahhh, Asus memang keren ya kak. Gak perlu diragukan lagi. Keren nih kakaknya bisa nyelesein buku sambil ngeblog pake Asus. Aku juga suka nulis, pengen pake Asus ini. Semoga kesampean juga.
Selalu ada yang baru dari setiap produk-produk Asus ya kak.
Dua hal, pelajaran yang Mila ambil dari Asus. Selalu update dan berinovasi. Dan itu bisa diaplikasikan dalam kehiudpan nyata
54 Responses