Penulis : Dinda Pranata
Makanan protein tinggi sudah berjajar manis di pinggir etalase kulkas. Pintu kulkas bergetar ketika bunyi klop! terdengar. Sebuah kepala melongok, wajahnya oval seperti telur dan mata hitam yang tajam seperti elang. Dia wanita pemilik kulkas.
Matanya memindai. Mencari apa yang ingin ia makan untuk kudapan. Lalu wanita itu menyeringai, mengambil makanan yang tersembunyi di balikku. “Yah, lagi-lagi dia!” gumamku. Tentu saja gumaman itu tidak akan terdengar.
“Kau terlalu polos, coba kau sedikit diberi toping,” ejek si brownis di dalam kotak transparan.
“Meski aku polos, tapi aku tak pernah bikin boncos apalagi boros!” seruku.
Dalam hati, lagi-lagi rasa sepi terus mengikuti.
Baca juga: Temulawak, Bertemu dan Tertawa Dengan Si Kuning
Makanan Dengan Protein Tinggi Duduk Manis, Tapi Kamu Meringis
Dua minggu lalu aku, protein yang setiap hari dipilih, masih ingat kalau si pemilik kulkas sedang diet. Wanita itu tampak bahagia menyusun daftar menu mingguan yang bergizi seimbang. Aku senang bukan main. Untuk pertama kalinya, aku merasa berjasa dalam hidup seseorang.
Tempe, tahu, telur, dada ayam sampai ikan salmon, semuanya makanan dengan protein tinggi berjajar manis di rak tengah kulkas. Kami merasa seperti orkestra menu sehat yang siap tampil. Aku tersenyum dalam hati. “Akhirnya, aku jadi bintang!” seruku bangga.
Dua minggu itu, aku merasa bukan sekadar penghuni kulkas biasa. Aku punya manfaat seperti bahan bakar otot, penyembuh luka, penopang hormon sampai penjaga kekebalan tubuh. Tanpa aku, tubuh seseorang akan lesu, ototnya jadi letoy, bahkan mood-nya naik turun seperti eskalator. Manusia sudah banyak yang tahu manfaatku, bahkan aku tercetak besar-besar dalam buku pelajaran sekolah. Tapi, meski tahu, tidak semua orang akan memilihku sebagai makanan prioritas.
Belum genap satu minggu, tepat lima hari program dietnya. Godaan datang. Sebuah undangan pesta ulang tahun teman si wanita itu, di sebuah rumah cake paling viral di kota. Menu makanan dengan protein tinggi pun, terlupakan.
Sejak saat itu ia kembali ke kebiasaan lama. Makan tiga boks kue manis. Greek yogurt dengan buah beri yang dulu setia menemaninya, kini tersingkir oleh puding manis. Dada ayam yang biasanya ia panggang penuh cinta, kini tergantikan oleh chicken nugget isi keju. Termasuk, edamame yang biasanya jadi menu camilan sehatnya, berganti potato chips yang penuh natrium.
Baca juga: Domi Ramah, Manusia Tak Resah dan Kutu Menyerah
Bahkan hingga hari ini, aku tidak lagi dipanggilnya atau disentuhnya. “Kamu tak bisa menyaingi kami, Pro!” seru si manis, “kau tidak punya sifat adiktif seperti kami,” oloknya sambil terus terkekeh melihatku yang mayun di sisi kulkas. Aku sedih.
Keesokan siangnya, aku melihatnya lagi. Wanita itu cukup lama menatap kulkas. Entah karena apa. Tapi aku tahu, ada sesuatu yang sedang ia rencakanan.
TKP: Tempat Karnivora Pesta, Protein Naik Level 300%

“Steak Hotel by Holycow!” seru suara dari balik smartphone-nya di atas meja. Tak jauh dari kulkas. “Anak-anak gym pada mau kopi darat di sana, mau ikut nggak?” suara dari pengeras suara menggelegar.
“Iya aku ikut, kirim aja waktu dan lokasi kumpulnya. Aku pasti datang!” teriak si wanita itu. Tak lama kemudian setelah teman wanita itu lokasi sudah terkirim. Sambungan terputus.
Aku, si protein, merasa menclos ketika aku mendengar nama Steak Hotel by Holycow. Iri. Itu seperti tempat yang aku idam-idamkan. Tempat para protein sepertiku berkumpul dalam satu kulkas. Mereka bahkan punya sebutan khusus yaitu TKP, Tempat Karnivora Pesta, di mana para protein levelnya naik 300%. “It’s amazing!” pikirku.
Baca juga: Diper-SIM-pangan antara Hidup dan Mati! Harus Bagaimana?
Tanpa kuduga, setelah menerima telepon itu, wanita yang sejak menatap kulkas akhirnya memilih diriku. Si tahu, telur dan tentu saja dada ayam dengan wortel, buncis serta jagung manis. Aku tahu ia akan mengolahku menjadi sup ayam.
Sebelum ia memotong makanan berprotein tinggi itu, aku mendengar sesuatu dari media sosialnya yang terbuka. Review tempat makan Steak Hotel by Holycow tayang di layar smartphone-nya. “Fanstastic!” seruku lagi. Protein lokal sepertiku bisa juga berteman dengan protein-protein dengan kualitas sultan tanpa pandang bulu.
Di tahun 2023 lalu, bahkan holycow yang asli ini menyajikan menu bertema Steakploration yang mana para karnivor bisa menyantap tujuh jenis daging dari berbagai negara dalam satu piring. Si pemiliknya, Wynda Mardio, pun tak membedakan protein nabati dan hewani. Ia juga menyediakan steak 100% protein nabati tanpa mengurangi rasa. See, bagaimana aku tidak iri bisa tinggal di kulkas orang-orang yang mencintai protein sepertiku?
Invitasi dan Diskusi
Para tahu dan telur sedang berpesta; buncis, wortel dan jagung manis bergandengan dengan dada ayam bergerak berputar. Di dalam panci di mana bumbu sup teraduk sempurna, aku memeluk semuanya. Aku tahu, walau aku hanya potein lokal, bukan berarti aku tak pantas masuk ke dalam piring pesta para sultan.
Bahkan Steak Hotel by Holycow pun paham bahwa semua protein berhak mendapat perlakukan spesial. Mereka bahkan kasih panggung buat protein nabati dan hewani untuk bisa sejajar merasakan nikmatnya bermanfaat bagi semua orang.
Baca juga: 8 Ide Desain Kafe Ruko yang Menarik dan Kekinian
Jadi buat kamu, wahai pemilik kulkas, jangan tunggu viral dulu baru kau anggap aku (si protein ini) vital. Jangan tunggu bentuknya estetik dulu baru kau anggap klik sama rasamu. Kadang yang polos, yang hemat, yang diam-diam duduk manis di rak tak terlihat, justru yang paling setia membersamaimu buat hidup sehat.
Nah, gimana nih gengs! Pernah nggak kegoda makanan nggak sehat dan melupakan makanan sehat? Atau pernah kepincut si gula-gula legit daripada si protein yang penuh benefit? Kalian boleh kok berbagi pengalaman seputar makanan protein favoritmu di kolom komentar. Ingat untuk berkomentar dengan bijak ya, biar jejak digital kalian tetap bersih.
Jya, mata ne~
Comment
Pernah bangettt, aku ini si sweet tooth, jadi gampil kegocek kalo ada promo makanan penutup yg serba manis2 ituuu, walhasil gula darah jadi melonjak riang deh.
Padahal kalo protein loading terpenuhi dgn baik, malah jadi sehat ya kaann.
sekarang anakku yg super hepi makan protein dgn riang gembira
Skr ini aku udh berusaha banget cut sugar mba. JD memang LBH milih makanan yg sehat drpd yg manis2. Kopi pun akhirnya bisa beralih ke Americano. Dan ternyata nikmaaaat 😄😄👍
Dulu aku inget banget, pas awal Holycow buka di radio dalam. Krn aku kerja di HSBC pondok indah, jadi pasti ngelewatin Radal kalo pulang. Trus pas kami tahu ada steak tenda baru buka, langsung Ama temen2 kantor ikut antri hahahahahaha. Sukaaa sih . Walau sempet sedih mereka pecah kongsi antara owner yg ini dengan chef Afit, tapi aku suka makan 2-2 nya, walaupun jujur LBH sering ke Holycow yg chef Afit. Soal nya yg paling Deket Ama rumahku.
Ntar deh mau cobain lagi yg Holycow steak hotel, agak jauh sih yg ini dr tempatku
Aku pun pecinta kopi, kalau kopi itu aku malah belum bisa yg bener² tanpa gula. Tapi masih di tahap less sugar buat cappucino-nya.
Agam syusah menikmati kopi tanpa gula….😂
Holycow emang dbest sie…inget dulu pertama kali nyobaim steak holycow memang neda dari steak2 lainnya yaa 😁
Ngomongin kegoda sama makanan gak sehat tentu sering donkkk haha bahkan sampe sekarang cm mungki sekarang lebih diatur kali yaa banyakin makan buah aja sebagai ganti camilan sesekali makan yg manis asin boleh lahh asal gak kebablasan 😁
Eh iya, ini bener lagi. Hehehe… Kadang buat cut sugar bisa ganti nyamil buah ya mbak. Sekarang di rumah juga lebih banyak stok buah daripada kue² kering. ❤️
Kita ini Memnag bebas menentu dan memilih sendiri. Mau sehat, pilihan makanan yang bahannya sehat. Tergoda tampilan makanan memikat walau tidak sehat ya siap-siap tubuh kerja ekstra untuk tetap sehat
Tapi ya kadang godaan terbesar tuh datang dari tampilan makanannya mas bams… salah satunya tuh kalau lihat cake yang cantik² 😁
Aku salfok banget sama story tellingnya, keren banget mbak. Kayanya bisa bikin buku bahan-bahan makanan yang dibuat cerita gini deh #eh, apa udah tapi aku ketinggalan?
Terus bener nih, awal-awal niat diet pasti bakal nyetok banyak banget bahan protein dan sayuran, tapi kalau niatnya gak kuat emang jadi balik lagi, huahua. Etapi biasanya maju mundur sih, gak bener-bener ditinggalin, cuma butuh waktu aja untuk menyesuaikan dan menyeimbangkan dietnya itu.
Biasanya kalau kayak gitu, jadi on off, tapi tetep lebih baik daripada enggak sama sekali sih menurut aku, hehehe.
Diet tuh kadang saklarnya suka on off mbak. Terlalu fleksibel dia. Hehehe..
Saya sendiri mau diet selalu kegoda sama tampilan makanan yang cakep². 😂
Kalau buku masih belum, Mbak Isti. Kalau cuma cerpen-cerpen biasa (syukurnya) sudah ada di kompas. ❤️
KAlau steak di Holycow berprotein tinggi berarti wajib ngajak anak-anak dan remaja ke sana yaa karena protein bagus buat pertumbuhan mereka. Eh tapi bisa pesan yg well done steak ga sih? Daku kok masih beluum bisa makan daging yg setengah matang yaa.
Protein emang bermanfaat. Tapi, olokan dari si manis juga nggak salah. Si manis emang adiktif banget.
Sekali mencoba kadang emang susah ngeremnya.
pertanyaan di akhir postingan ini lumayan menohok sayah yang seneng sama pastry yang cakep2 dan manis pula. Tapi sebenarnya (membela diri), saya senang makanan yang sehat juga kok, protein favorit saya seperti ayam, ikan, daging sapi… Dan gak perlu menunggu sampai ada penampilan mereka yang estetik baru menggugah selera utk dimakan 🙂 Lebih menunggu kalau ada promo menarik sih jika ingin makan di luar rumah, heheheh.
Makin tambah usia sih makin sadar tuk makan sehat ya. Ke kantor aja bawa bekel, supaya gak beli yg aneh². Cumaaa.. Ternyata godaan sering datang dr temen kantor juga. Lumayan sering ada yg bawa ini itu atau gantian aja mereka pas ultah bagi² makanan. Hadeh, mau nolak kok rasanya rugi ya hahaha…
Skrg aku sdg berusaha ngurangin karbo nih. Semangat ah.. hidup protein ☺️💪
aku bacanya jadi sedih, ingat cerita dimajalah anak-anak waktu kecil. Salah satu minuman tahu sembunyi karna gk mau diincar dan berakhir basi dibuang ke tong sampah. Beda kasus dengan yang ini, sekarang versinya protein sempat diabaikan padahal berharap dipilih, syukurnya ending happy ya takut banget duluan busuk dan dibuang juga hihi
Pernah, sering kayaknya tergoda makanan yang banyak mengandung gula. Rasanya kalau pilih makanan itu jadi bersemangat lagi, kadang kalau sedang galau butuhnya emang gula, huhu padahal nggak sehat.
Steak Hotel by Holycow emang juaranya makanan yang mengandung protein tinggi. Dagingnya terbaik ya.
Emang bener mbak, kenapaa ya yang manis-manis itu malah yang adiktif banget. Rasanya pengen nyomot terus, padahal nggak baik buat kesehatan. Sementara yang tinggi protein, malah jarang banget kita sentuh. padahal bagus untuk jangka panjang.
Bismillah si tapi, tahun ini aku pengen turun bb dengan drastis. Yang paling utama, memang cut sugar, olahraga dan perbanyak konsumsi protein ya.
Alamaaaaakk lagi dan lagi aku larut dalam kisah tulisanmu. Aku tersenyum bangga dengan diri karena sampai saat ini paling menjauh dari makanan olahan, selalu makan si protein itu. Eh kesebut juga si Greek yogurt, itu si pelunas rasa saat waktu lagi ehem-ehemnya hihihi.
Aku tertawa membaca cerita Si Steak itu, bisaaa bangett dah ah. Langsung si logika ini beradu mencari waktu untuk bertemu daging yang diolah jadi satu favorite.
Kok jadi tersindir ya aku huhu..seringkali niat dietnya batal! Makanan sehat terpinggirkan karena sukses tergoda camilan beraneka yang entah seberapa tinggi gulanya..duh
Btw, jadi ingat kualitas makanan dengan protein tinggi yang ada di Steak Hotel by Holycow. Gas,,,mesti didatangi lagi!
Makanan sehat banyak ya di sekita kita. Cuma mungkin males ngolahnya. Padahal penting banget buat tubuh kita, karena pemenuhan kebutuhan gizi tiap orang berbeda, terlebih urusan protein, yang jangan sampai kekurangan
Iyaa pernah bangeet…apalagi makanan² seperti camilan² ..deuuh menggoda banget. Harus punya niat kuat untuk menekan keinginan memakan makanan gula tinggi ini dan beralih makanan sehaat.
aku masih tergoda kadang makanan yng gak sehat kalau keluar huhuhu jadi lebih baik dirumah aja masak masakan rumah yng bisa tau keseimbangan dan kesehatannya
Sekarang, aku sih lebih suka beralih ke makanan sehat tinggi protein
Maklum, lagi program fat loss juga. Hehehe
Di rumah kami usahakan betul stok protein hewani. Walau ada juga sih stok makanan UPF tapi buat keadaan darurat aja dan gak banyak. Misal pas mau puasa kesiangan sahur xixixi. Walau jarang siih.
Soalnya pengen lebih sehat serta masih ada anak2 bocil di rumah jadi kami usahakan betul nyetok protein beneran baik daging, ikan, telur. Pengen punya anak2 yang sehat dan tumbuh lebih tinggi dari kedua ortunya 😀
Ah jadi kepengen makan Holycow deh sesekali kalau pas gak masak. Ternyata ini tu usaha punya lokal dan proteinnya manteb yaa. Kyknya ada nih gerainya deket rumah 😀
eh iya ya beneran nih level protein naim sampai 300% saat pesta hehehe.
Memperbanyak protein kenyangnya awet lho. Biasanya aku perbanyak protein dari putih telur dan sekarang mulai perbanyak protein nabati sih
Protein menjadi salahsatu penopang pertumbuhan dan regenerasi tubuh untuk berbagai usia. Tempe dan tahu pilihanku untuk itu sih
Di Surabaya juga ada Holycow, memang steaknya enak dan empuk juga sih menurutku. Aku pernah nyobain meskipun sekali, heheheh. Konon kalau mau diet harus banyak konsumsi protein ya, nah Holycow bisa jadi solusi nih
Kalau pendapat ahli begitu mbak. Karena konon (ciee) protein bisa bikin kenyang lebih lama daripada karbo dan gula. ❤️
Hiks hiks aku dong sering tergoda si manis-manis cake dan kroni-kroninya. Ehhrr malah menggodakan diri ding😭😭
Kalau tergoda sih pernah, tapi gak sampai melupakan. Karena udah sadar banget, harus mulai menahan diri dan mengatur pola makan. Tapi,sesekali ‘cheating’ gak apa-apalah kalau untuk saya.
Jujurly pernah sesekali tergoda dengan makanan manis, apalagi kalau lagi ingin naikin mood. Tapi kalau untuk sehari-hari memang berusaha untuk menyajikan makanan dengan protein tinggi di rumah. Supaya semua anggota keluarga bisa tetap makan makanan yang sehat.
Makanan berprotein favoritku ada lagunya dong. “Sudah seminggu kumakan telur. Telur ceplok, dadar, dan omlet….” Hehe… Kadang jadi telur balado, atau orak arik telur plus sayuran (bayam, atau toge, atau kol, atau buncis).
ah holycow ini emang mantap betul dan menjadi tempat berkumpul para carnivora untuk berbagi keceriaan menikmati sepotong daging sapi
Waktu aku baca TKP kupikir Tempat Kejadian Perkara, eh taunya Tempat Karnivora Pesta. Nggak nyangka ya, kepanjangan dari singkatan ini cukup unik dan menggelitik.
Hihihi seharusnya protein memang yang utama ketimbang cake yang super sweet itu ya, tapi lagi-lagi tampilan cantiknya menggoda, meski steak juga tetap menjadi tahta tertinggi
ini sih ceritanya relate banget! Emang ya, godaan makanan manis itu berat banget. Salut sama si protein yang sabar nungguin tuannya tobat. Semoga jadi sering-sering milih protein deh biar sehat terus! 😂
Sudah saatnya untuk memilih makanan sehat buat dikonsumsi ya. Nggak ketinggalan, olahraga rutin juga perlu
Gak hanya protein hewani, protein nabati manfaatnya juga besar yess…. Aku tuh sudah cut off gula udh lama, kopiku aja kopi item tanpa gula (jng dibilang kyk dukun y? :D) dan aku tuh merasa bahagia n kaya banget klo kulkas penuh buah-buahan….
Sekarang aku lebih memperhatikan asupan protein. Kadang masih tergoda sama gula-gula legit tapi aku makan di akhir biar udah kenyang jadi nggak banyak 😀
38 Responses