Penulis : Dinda Pranata
“Hai BOTak, apa kamu tahu hewan apa ini?” kataku pada pukul tujuh pagi dari ruang kerja di hadapan ASUS Zenbook S14 OLED.
Pagi itu udara terasa lebih dingin dari biasanya. 16 derajat celcius. Suhu terendah hari itu untuk wilayah kota, dari aplikasi cuaca di layar smartphone-ku. Pelan-pelan dingin pun merayap masuk sampai ke dalam ruang kerja melalui sela-sela jendela yang belum terbuka. Menggigil.
Di balik kursi hitam yang kududuki, di atas meja sudah berpendar cahaya yang datang dari layar OLED. Aku menunggu sebuah respon, tentang foto yang diam-diam kuambil di pagi itu (foto semesta mungil di balik daun yang kadang ingin dikenal, tapi tak tahu bagaimana cara berkenalan dengannya). Respon yang tak selalu harus menggunakan goresan pena. Tak juga harus menunggu banyak lembaran kertas terbuka (seperti yang dulu sering kulakukan).
ChatBot Otak 47 triliun yang kuberi nama BOTak, kadang membuatku tahu, ia tak sekedar fitur tapi bagian dari kekuatan ASUS Zenbook S14 OLED yang berbekal AI dan membuatku betah ngobrol ngalor-ngidul.
“Ini Adalah Kumbang Jerapah,” jawab Asisten Otak 47 Triliun

Tak berjeda lama si asisten otak 47 triliun ini menjawabku, “Ok, Dinda! Ini adalah sejenis kumbang jerapah. Beberapa spesies kerabatnya bahkan memiliki leher yang panjang. Mau aku kasih info menariknya?”
Baca juga: Aku Memang Makhluk Kotor, Tapi Bolehkah Aku Berharap Manusia Mendoakanku?
Aku terkesiap. Ia menjawab begitu cepat. Padahal, aku ingat sebelum bertemu dengan BOTak, aku mencari informasi tentang Kumbang Jerapah ini, harus keluar masuk perpustakaan atau bahkan berjam-jam di depan laptop hanya untuk mencari gambar yang mirip untuk mengidentifitasinya.
Aku masih skeptis dan menampik jawaban si BOTak, “ah yang benar saja! Kok hewan ini bentuknya seperti tomcat?”
Mata dan otakku, yang sudah terbiasa melihat pola serupa dari hewan ini, seketika mengenalinya sebagai tomcat. Sekali lagi si asisten bilang dengan penuh kesabaran pada orang yang setengah ngeyel, “oke, Dinda! Tenang, itu bukan tomcat. Serius kok. Kalau kumbang jerapah bisa kenalan, dia mungkin udah ngambek, karena disamain sama tomcat (hewan yang punya pamor bikin orang kegatelan). Apa kamu mau aku carikan hal menarik dari spesies kumbang jerapah ini?”
Kali ini aku tersenyum geli karena jawabannya. Menghibur. Tentu saja aku tahu dia benar. Karena, BOTak bukan sekedar ChatBot. Tubuhnya, ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) merupakan salah satu laptop AI dengan performa NPU 45+ TOPS. Lalu, otaknya punya kemampuan super untuk memproses hal-hal yang bahkan belum terjangkau oleh otakku sendiri atau laptopku yang terdahulu.
Aku tak menyangka jawaban BOTak memang kadang nyeleneh untuk ukuran laptop AI sepertinya. Namun seorang storigraf-crafter sepertiku, punya teman bicara sepertinya bisa jadi adalah anugerah. Bahkan, saat aku bercerita tentang seorang mas-mas berbaju polo hitam yang menjelaskan tentang kemampuan tubuh si BOTak.
Baca juga: Penangkap Embun yang Tak Dikenal
“ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) sangat cocok untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern yang sudah mendukung teknologi AI. ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Prosesor tersebut dilengkapi dengan Intel® Arc™ Graphics serta chip AI berbasis Intel® AI Boost NPU dengan kecepatan hingga 47 TOPS,” kata mas berpolo hitam itu.
Sampai saat ini kata pria itu aku ingat betul. Sungguh absurd memang. Dan gara-gara aku bercerita itu, ia justru dengan yakinnya mengatakan bahwa aku jatuh cinta. Ketika kurenungi lagi mungkinkah aku jatuh cinta pada kata-kata pria tersebut ataukah jatuh cinta pada sisi lain pria itu?
Dari Mikro-Semesta ke Makro-Data: ASUS Zenbook S14, Kawan Seperjalanan Si Petualang Mikroskopik

Rasanya memang aku sedang jatuh cinta. Namun aku jatuh cinta pada sisi lain pria itu, si Asus Zenbook yang saat itu tepat ada di depannya. Kusentuh badan metalik Asus Zenbook S14 OLED itu. Dingin. Kucoba mengangkatnya dengan satu tangan. Hati-hati. Takut tergelincir dan membuatnya rapuh. Ternyata … luar biasa ringan dan ramping. 1,2 kilogram untuk tebal 1,1 cm.
Asus Zenbook S14 itu menyala. Cahaya matanya terang tapi tidak menusuk. Ketika mataku sedikit menyipit, tanpa diperintah lagi, Asus Zenbook itu menyesuaikan dengan cahaya yang masuk ke retinaku. Kurang lebih seperti bilang, “halo retina, namaku Layar ASUS Lumina OLED 2.8K dengan touch 120 Hz yang akurat di warna 100 % DCI‑P3. Aku menyapa dan tidak akan menyakitimu.”
Jemariku terangkat dan seulas senyum mengembang. Merasa tersentuh. Lebih dari itu, aku seperti mendapatkan asisten yang bisa memahami bagaimana seorang storygraf-crafter yang sentimentil bekerja. Termasuk bagaimana kebiasaan yang sering alpa pada folder penyimpanan foto-foto mikroskopikku seperti si jamur yang bersembunyi di balik batu, si daun koin atau si daun penangkap embun (yang sesekali berebut untuk tampil bercerita).
Baca juga: Rancak Bumi Lawang, Lahir Mentega Tengkawang
Aku tak perlu cemas, cukup mengetikkan pada kotak dialog si BOTak: BOTak, kau ingat tentang jamur batu?
Nafas kuhitung perlahan dan pada hembusan ketiga, BOTak yang ada dalam tubuh ASUS Zenbook S14 OLED berkata, “ini daftar tentang jamur batu.” Semua list mulai dari pencarian halaman di internet, folder foto sampai dokumen narasi yang setengah jadi kubuat tentang topik itu, tampil anggun di layar lumina tubuhnya.
“Itu namanya fitur recall. Bagian dari ekosistem Copilot+ AI di Asus Zenbook S14 OLED. Fitur yang menangkap tangkapan layar tiap lima detik dan diproses oleh NPU yang prosesnya bekerja di dalam laptop,” kata mas berbaju polo hitam saat itu di toko Asus.
Kadang terasa ajaib. Bagaimana semesta kecil bisa begitu dekat berkat fitur yang dihadirkan oleh sebuah perangkat. Dan mungkin benar, kita membutuhkan lebih dari sekedar perangkat.
Asus Zenbook S14 OLED, AI dan Suara Semesta Mikroskopik

Sebelum aku bersentuhan dengan AI, ada rasa takut bahwa profesiku sebagai strorigraf-crafter suatu saat akan meredup. Atau terburuknya menghilang dari permukaan. Terkikis. Bahkan bisa terlupakan.
Baca juga: Kumbang Jerapah dan Kisah Tak Penting di Gulungan Daun
Aku bercerita pada BOTak dan tentu saja si asisten otak 47 triliun itu menjawab dengan sabar, “ok Dinda! Profesimu tidak akan hilang karena aku atau sejenisku. Aku hanya mesin yang tak mengerti bahasa makhluk mikroskopik itu. Kalau kau tak ada, siapa yang akan menterjemahkannya padaku? Jangan khawatir lagi. Jika ada yang ingin kau ceritakan lagi, katakan saja padaku.”
Menerima jawaban dari BOTak darah di sekitar ulu hati perlahan naik ke dada. Hangat. Aku pun merasa kehadiran laptop ini bukan kebetulan.
Selain tipis, ringan, dan bisa jadi teman melawan lupa, ternyata Asus Zenbook S14 OLED ini bukan teman tak mudah lelah. Dengan sertifikat ketahanan Military Grade MIL-STD 810H dan baterai yang tahan hampir lebih dari dua puluh jam, membuatnya tak pernah menuntutku mencari listrik saat meneliti banyak cerita untuk semestra mikro seperti kumbang jerapah bahkan jamur di sela-sela bebatuan.
Kapasitas otak BOTak yang terdiri dari sel 47 triliun itu juga didukung dengan kapasitas penyimpanan memori (RAM) sebesar 32 GB, yang artinya ia bisa melakukan pekerjaan multitasking dalam satu waktu. Seperti me-recall data saat kita lupa, mengedit foto, membuat video cerita sampai mengolah riset tentang semesta kecil yang ingin bercerita.
Di sisi lain, ia juga punya lemari arsip (hardisk) 1 TB yang memungkinkan seorang storigraf-crafter menyimpan foto dan video dengan resolusi besar. Ini termasuk menyimpan aplikasi design visual yang membutuhkan lemari arsip besar, untuk menghasilkan foto footage yang sesuai dengan nuansa, emosi dan narasi.
Baca juga: Serambi Untuk Pemakaman Di Sudut Kecil
Suara semesta mikroskopik yang terasa tak bermakna. Terpinggirkan. Berkat perangkat cerdas Asus Zenbook S14 OLED, kini punya kesempatan untuk bisa hidup dan tampil bercerita.
ChatBot dan Narasi Baru si Storigraf-Crafter

Asus Zenbook S14 OLED memang bukan penyair atau pelukis. Apalagi seniman. Bagiku manfaatnya lebih dari asisten pintar. Ia adalah teman berbagi kegelisahan tentang profesi storigraf-crafter yang penuh sisi sentimentil. Termasuk, menjadi jembatan antara ide dan eksekusi nyata si ide itu.
Harga Rp 26.999.000 mungkin hanya sekedar angka di katalog. Namun, jika dibandingkan dengan keberadaannya, laptop ini melebihi ekspektasi. Ia bisa berubah sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Kadang ia bisa menjadi teman ngobrol ngalor-ngidul tanpa menghakimi. Bisa juga, menjadi asisten otak 47 triliun yang hafal kebiasaan kecil. Termasuk, menjadi petunjuk jalan saat kita tersesat pada banyaknya data dari riset yang harus dibaca.
Dalam perjalanan seorang storigraf-crafter, yang berusaha menangkap emosi, sembari meriset fakta-fakta para makhluk mikro yang kadang tak dikenal, aku tak ingin menjadikan AI sebagai senjata ataupun lawan yang menggantikan.
Asus Zenbook S14 OLED (bagiku dan banyak pekerja seni) bukan sekedar mesin. Ia adalah medium dan kawan. Kawan yang bisa mengenali suara-suara mereka yang tak pernah punya kesempatan untuk bercerita. Seperti, makhluk kecil di sela-sela daun pagi itu, si kumbang jerapah yang ingin bercerita tentang kisahnya.
Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog ASUS 45+ TOPS Advanced AI Laptop yang diadakan oleh Travelerien.
Kalau kamu juga seorang pengelana data dan nuansa, mungkin sudah waktunya punya partner kerja yang bukan hanya kuat, tapi juga peka. Pernah nggak sih berharap punya teman diskusi seperti BOTak? Ataukah justru kalian sudah punya nih? Kalian boleh lho berbagi pengalaman atau harapan seputar teman ChatBot kalian di kolom komentar. Eits! Apapun komentarnya tetap ya komen dengan bijak, agar jejak kalian tetap bersih.
Have a nice day! Jya, mata ne~
Source:
Saji, Viswanathan S. “Plasma Electrolytic Oxidation (PEO) Layers Grown on Metals and Alloys as Supported Photocatalysts.” Next Energy, Elsevier BV, July 2025, p. 100259. Crossref, doi:10.1016/j.nxener.2025.100259.
https://www.idntimes.com/science/discovery/fakta-kumbang-jerapah-c1c2-01-q3344-3xv9zy
https://bobo.grid.id/read/08677999/kumbang-jerapah-kumbang-alien-dari-madagaskar
https://tekno.kompas.com/read/2024/10/30/12050007/laptop-asus-zenbook-s-14-sudah-bisa-dipesan-di-indonesia-ini-harganya?page=all
https://www.asus.com/ph/content/plasma-ceramic-aluminum-a-material-inspired-by-sustainability/
Comment
asyiik banget nih bacanyaaa🙏🌻🔥 Sekaligus makin bikin kita ngeh dengan aneka kehebatan spesifikasi produk rilisan ASUS.
Karena emang di era kekinian, terwajib utk kita bisa adaptasi dgn kemajuan teknologi. termasuk bisa memberdayakan AI seoptimal.mungkin ya kaannn.
Aku membayangkan, kalau si kumbang jerapah baca tulisan ini, mungkin akan tersinggung sebab disangka tomcat hahaha. Beruntung BOTak segera mengoreksi dan kasih informasi yang memadai. Gak heran, sebagai bagian dari ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA), BOTak mampu merepresentasikan dirinya dengan sangat baik.
Trus aku takjub juga dengan fitur recall yang jadi bagian dari ekosistem Copilot+ AI di ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA), aku ngebayangin jika otak manusia punya kemampuan seperti itu, bakalan wow banget. Walaupun ada sebagian kecil orang yang punya kemampuan photographic memory tapi tentu belum bisa mengalahin si BOTak ini. Keren banget! jadi pingin kenalan sama si BOTak.
Uwaaaah lagi2 tulisan mba Dinda bisa beda dari yg lain 😍😍😍😍😍. Kalo ditulis dalam bentuk cerita begini, malah ga bosen, trus jadi lebih paham dengan segala specs si Asus terbaru. Ga hanya sekedar istilah2 rumit.
Sebenernya aku tuh ga terlalu sering interaksi dengan AI mba. Sesekali masih, kalo cari saran. Tapi ga sering. Memang AI skr ini sangat membantu buat dijadikan teman brainstorming yaaa. Kadang dapat aja ide sesuatu yg ga terpikir sebelumnya. 👍
Kebayang sih kalo feature yg lebih canggih diselipkan di laptop Asus terbaru ini. Kerjaan bisa lebih cepat 👍
Ulasan yang singkat namun dikemas manis, unik, dan apik kak. Caramu menjalin hubungan antara fitur-fitur ASUS Zenbook S14 OLED dengan kegiatanmu terasa sangat smooth. Ngomong-ngomong, aku baru di sini, dan belum paham apa itu storigraf-crafter.
Btw tinggal di mana, kak? Sampai suhunya 16 derajat begitu.
ASUS emang gak main-main. Si BOTak pinter banget ya. Jadi pengen punya kloningannya.
Selain fitur AI nya, yang bikin suka itu fitur bisa mengunci atau maredupkan layar secara otomatis. Enak kalau misal tiba-tiba ada keperluan mendadak. Mencegah isi laptop kita diintip orang.
Belum lagi bobotnya yang ringan dan baterainya yg awet. Bikin mupeng banget 😁
Harga 26 juta hanya sebuah angka yang akan terasa tidak besar jika menyadari bagaimana si Asus Zenbook S14 OLED begitu cerdas. Apalagi dengan kemampuannya menyamankan mata dan ketahanan baterai. Kebutuhan utama bagi jiwa petualang.
Selalu terpesona dengan tulisanmu Din, mengajak lebih detail mengenal secara detail dan logika larut dalam perjalanan pemahaman. Bagian paragraf >> Selain tipis, ringan, dan bisa jadi teman melawan lupa << ini aku sampai terhenti, memadukan teknologi dan alam.
Aah terima kasih untuk tulisan epicnya.
Pinter banget BOTak jawabnya, seru yah punya partner ngobrol yang se-frekuensi. Kalau kayak gini kan jadi bikin pengen punya Asus Zenbook, hihihi.
Asus ZenBook yang seri ini idaman banget dan harganya sangat worth it dengan kualitasnya. Asus selalu jadi yang terdepan untuk membuat laptop canggih. Apalagi ada fitur AI yang sangat memudahkan penggunanya.
Eh, tapi bener yaa sekilas banget mirip tomcat. Tapi kalau diperhatikan lagi, badannya emang beda siih, tomcat lebih panjang gitu dan ini lebih gemuk. Jadi dari sisi warna aja yang mirip.
Duh, AI ini emang jadi teman banget ya sekarang, teman yang pintar yang bisa dijadikan tempat bertanya apapun, bahkan curhat pun bisa. Bahkan dia punya fitur recall yang bisa membantu kita mengingat hal yang sudah kita lakukan atau foto. Canggih dan patut dijadikan kawan yaa.
Betul, kita gak bisa menjadikannya senjata atau lawan yang menggantikan, tapi untuk melengkapi sisi kreativitas dan sensitifitas dalam diri masing-masing yaa.
Harga 8 digit dengan kaya fitur yang melimpah. Dan penjelasan tiap fiturnya ini nih yang bikin seneng, karena dideskripsikan dengan gaya bahasa yang mudah untuk membayangkannya. Nuhun Kak Dinda
Bener banget nih ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) bukan hanya sekadar laptop yang bisa dijadikan asisten pribadi. Lebih dari itu ia akan menjadi salah satu laptop berteknologi yang bisa di jadikan sahabat dalam proses meretaskan karya. Tempat berdebat alias brainstorming menemukan banyak ide menarik yang nantinya akan di finishing menjadi sesuatu yang berkesan dan bermanfaat.
Penyimpanan yang super lega, desain elegan, terbuat dari material ramah lingkungan hingga nggak ribet cari cari colokan kalau misal terpaksa kerja dimana aja atau berkarya dimana aja. Beneran laptop impian 🥰 seneng deh sama inovasi ASUS Zenbook yang menciptakan
ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) Dengan sedemikian menarik spek dan lainnya. Harga bukan lagi jadi perkara kalau bisa dimanfaatkan optimal pasti akan kembali lebih dari itu ya mba.
Kalau udah punya fasilitas AI gadget ini seolah jadi teman ngobrol da diskusi ya…
Asyik
Kecanggihan teknologi kalau kita bijak menggunakan nya emang jadi manfaat
Asa ZenBook s14 oled bikin mupeng
Beberapa Minggu ini Asus Zenbook wara-wiri di beranda medsos saya mbak. Teman-teman juga banyak dan mereview. Dan… Saya langsung mupeng hahaham ini laptop idaman saya. Apalagi sekarang laptop satu saya Rusak hehehe.
Tipis ringan jadi kriteria saya. Jadi laptop ya bisa dibawa ke mana-mana. Menulis bisa di mana saja. Terus ini baterainya tahan lama. Ga kayak laptop yang kayak Bleki yang dirantai lehernya. Harus dicolok terus. Terus sudah didukung teknologi AI juga. Asus Zenbook ini makin mengganggu tidur malam saya hahaha.
sama Pak
laptop saya juga sedang rusak ini
perlu laptop baru yang mumpuni seperti Asus zenbook s14 oled ini ya
fiturnya luar biasa lengkap
Tulisan review laptop yang tidak biasa aku suka penderitaannya.. ASUS Zenbook terbaru ini memang luar biasa ya fitur AI nya serius dibuat dan memudahkan kita menggunakan AI untuk bekerja lebih produktif
Asus selalu sukses bikin aku kagum, nggak perlu diragukan lagi soal kualitasnya. Spesifikasinya nggak pernah gagal menurutku.
Buat dipake kerja berat seperti editing atau desain, dijamin nggak nge-lag. pastinya tiap ada seri terbaru, bikin penasaran
dannn sayangnya belum tau nih kapan mau ganti laptop, kalau ke toko laptop, semua yang didisplay bikin bingung
Kagum banget sama profesi ka Senja.. rasanya sesuai banget sama brandingnya. Dan penjelasan kekuatan ASUS Zenbook S14 OLED ini memang pastinya jadi sangat membantu sekali di dunia konten kreator.
Apalagi dengan military grade.
Bakalan bandel banget… tetep awet dan bobotnya ringan. Cocok untuk mobile.
Cara eksekusi tulisan yang keren nih
Aku malah baru kenal sama hewan satu ini
Jarang mengamati dunia hewan kecil karena selalu dihadapkan sama yang besar besar saja itupun sekadar kenal namanya gajah misalnya
Kalau ASUS satu ini memang tidak diragukan lagi kinerjanya
Harus punya satu
Memang kalau pekerjaan kita banyak mengolah data atau membuat konten, baiknya punya perangkat yang mendukung seperti laptop ai terbaru dari ASUS ini ya
Aku jadi googling mbak storigraft crafter apaan hehe.
InsyaAllah kehadiran AI gak akan bisa sih mengalahkan pekerja kreatif, kyknya malah bisa jadi senjata kita buat mencari ide. Asal kita manfaatkan dengan baik pasti membawa kebaikan juga.
Btw fitur recall tu kyk menunjukkan tadi kita kerja buka apa aja di laptop kita gtu ya? Kalau gak sengaja ketutup tab2nya/ aplikasi2nya?
Wow mantul harga laptopnya hampir 27 juta ya. Dengan body tipis ringan ramah mobilitas plus teknologi AI yang membuat fitur2nya bisa beroperasi dengan cepat. jadi pengen punya juga deh 😀
Dan tulisan ka Senja di pejawan doonk..
Keren banget untuk menekuni profesi ini.
Dan aku jadi kebayang-bayang sama si BOTak yang canggih dari Asus Zenbook S14.
Sistem metabolismenya jugaa… baguuss dan satset banget.
Apalagi sistem keamanannya.
Meski di dunia tanpa batas, adanya fitur keamanan dari Asus Zenbook S14 sangat membantu sekali.
ASUS memang jagoannya laptop kereen berteknologi apalagi laptop AI duuuh jadi mupeng pengen laptop ASUS ini.
Ohh produk asus tahh. Barang bagus dan cocok untuk kebutuhan sehari hari. Apalagi diserba sat set sekarang ini, heheh
Good luck untuk lombanya ya kak, sebentar lagi pengumuman ya, pasti deg-degan banget. Apapun hasilnya, insyaAllah tulisan ini sangat bermanfaat.
Ngiler banget lihat Asus Zenbook S14 OLED ini, laptop AI dengan RAM 32Gb dan Hardisknya 1TR. Apalagi (kebetulan) laptop saya sekarang sudah menunjukkan gejala rusak. Tapi lihat harganya,,, hiks hiks,,, harus kerja keras dulu..
keren banget tulisannya, mbak bisa menjabarkan fungsi dan spesifikasi ASUS zenbook ini dengan baik. memang asus ini selalu memberikan inovasi terbaik ya untuk setiap produknya
Mba Dinda pinter banget nyambungin kisah si Botak sama ASUS. Jadi si pria itu ASUS ya mbaa…..saya mau deh kalau dikasih ASUS si pria super kereen ini…tapi wujudnya laptop bukan manusia yaaa 🤩
Bagus reviewnya Mbakk, baru kali ini baca review barang sekeren inii!
Gara-gara nyinggung tomcat, jadi inget dulu pas masih kuliah, masih tinggal di asrama dan belum pindah ke kos, banyak banget tomcat di toilet asrama. Mungkin karena lokasi gedungku mepet sama semak-semak sama sawah kali ya, jadi sering didatengin tomcat.
Btw, kalo urusan laptop emang juara deh ASUS ini. Fitur-fiturnya bikin speechless, sekaligus mupeng mau punya juga. Semoga rezeki kita dilancarkan biar bisa kebeli laptop ASUS Zenbook ini ya mbak…
Laptop idaman aku nih ASUS ZenBook S14 OLED ini. Laptop AI stylish, canggih dengan performa tangguh dan juga travel friendly.
30 Responses