Home / Jendela

Kontroversi Bendera Jepang. Ada Yang Salah ?

Senjahari.com - 27/02/2020

Kontroversi Bendera Jepang

Penulis : Dinda Pranata

Siapa yang tidak tahu tentang bendera Jepang yang dikenal dengan istilah Hinomaru. Bendera yang memiliki design simple berbentuk bulat merah di tengah warna putih itu, nyatanya sempat menuai kontroversi di beberapa negara Asia. Bahkan, pada tahun 2018 lalu pihak China, Korea Selatan bahkan guru-guru di Jepang sempat meminta untuk mendesign ulang bendera itu. Bagaimana asal usul bendera ini dan alasan kontroversinya ?

Bendera Jepang Hinomaru
Bendera Jepang Hinomaru By https://www.japanvisitor.com/

Terinspirasi Dari Kehidupan Agraris.

Ternyata dibalik bentuknya yang simple dan begitu mencolok itu, bendera Jepang hinomaru ini nyatanya diinspirasi dari bendera kekaisaran sejak tahun 701. Pada saat itu, kaisar Mommu menggunakan bendera ini sebagai lambang kekaisarannya yang menggambarkan matahari. Sayangnya design ini tidak belum menggunakan warna merah dan putih sehingga tidak terlalu terkenal.

Secara historis, masyarakat Jepang sudah lama hidup sebagai petani yang memandang bahwa matahari simbol yang penting bagi kehidupan. Tak heran jika warna matahari biasanya dilambangkan dengan warna kuning atau emas dan jarang menggunakan warna merah. Lambang matahari berwarna emas atau kuning ini digunakan sampai akhir periode heian. Namun, setelah periode Heian ini lah perubahan pada warna lingkaran merah ini terjadi. Hingga pada zaman Restorasi Meiji lambang ini kemudian digunakan sebagai lambang propaganda kekuatan Jepang.

Kontroversi Bendera Jepang Hingga Permintaan Pergantian.

Walau sudah lama dikenal sebagai bendera Jepang dan juga lambang negara, sebaliknya bendera ini justru terlibat kontroversi di beberapa tempat seperti korea selatan, china dan bahkan warga negaranya sendiri yang merasa nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tidak cocok dinyanyikan. Penyebabnya adalah karena nilai pada bendera Jepang hinomaru mengandung nilai-nilai militer pada masa perang.

Sebenarnya kasus ini sudah lama terjadi, dimana pada tahun 1989 dimana pemerintah Jepang mengeluarkan pernyataan untuk mewajibkan sekolah menyanyikan lagu kimigayo sambil menghadap ke bendera Jepang Hinomaru ketika upacara sekolah. Namun, masalah timbul dimana ada protes dari para guru dimana peraturan itu menyalahi hak nurani warga negara seperti yang tertuang dari pasal 19 konstitusi Jepang. Kontroversi ini berlangsung hingga tahun 2004 dimana kaisar Akihito menyampaikan pesan untuk tidak memaksa guru dan siswa menyanyikan atau mengibarkan bendera Hinomaru.

Lantas apakah Jepang tidak mencintai negaranya ? Jawabannya Tidak. Karena walaupun ada kontroversi masalah bendera, letak nasionalisme orang Jepang terletak pada karakter Orang Jepang dalam membawa budayanya.

Source:
https://jpnculture.net/risingsun/
https://www.msn.com/ja-jp/news/opinion/
https://www.historychannel.com.au/articles/japans-rising-sun-flag-becomes-official/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

Post comment

Comment

Ping-balik: #Resensi Komik Golongan Darah-Benar Tidak Sih Sifat Golongan Darah Ini? – Dinda Pranata

1 Response